Walkot Banda Aceh Salurkan Bantuan Tunai bagi 5.385 KPM
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyerahkan bantuan uang tunai secara simbolis kepada masyarakat terdampak Covid-19 di sembilan kecamatan se-Banda Aceh.
Secara keseluruhan ada 5.385 keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing keluarga akan menerima bantuan Rp 600 ribu selama tiga bulan ke depan.
Prosesi penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu digelar di pendopo wali kota dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Senin (11/5/2020).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Kepala Dinas Sosial Rizal Junaedi, Kepala Kantor Pos Banda Aceh Fendi Anjasmara, Kabag Humas Irwan, dan perwakilan Kementerian Sosial RI Darmanto.
Dalam sambutannya, Aminullah Usman menyampaikan terima kasih kepada Kemensos dan Presiden yang telah memberikan perhatian terhadap warga Banda Aceh yang kurang mampu. "Tentunya bantuan yang sangat berharga ini sangat tepat apalagi di tengah pandemi Covid-19 dan musibah banjir di kota kita."
Dirinya pun bersyukur karena begitu banyak pihak yang peduli kepada warga kota di tengah pandemi. "Di samping perhatian dari Pemko Banda Aceh, bantuan dari Provinsi Aceh, Pemerintah Pusat, dan pihak-pihak lain seperti Qatar Charity dan lain-lain terus mengalir," ujarnya.
Menurut Aminullah, dampak Covid-19 cukup terasa dan melemahkan ekonomi Banda Aceh. Oleh karenanya, bantuan uang tunai ini sangat berharga dan ia berharap kepada penerima untuk digunakan dengan sebaik-baiknya, terutama sekali untuk kebutuhan Sembako.
"Karena tujuan bantuan ini adalah untuk kebutuhan pokok. Di samping itu saya berharap bantuan ini terus berlanjut, terus bertambah sehingga bermanfaat dan merata di Kota Banda Aceh," katanya.
Lebih lanjut wali kota mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol medis dan pemerintah menyangkut wabah Covid-19. Terutama terkait dengan penggunaan masker. "Apalagi kita telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang penggunaan masker saat berada di luar rumah, sehingga harapannya melahirkan kesadaran dari seluruh masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Banda Aceh Fendi Anjasmara mengatakan penyaluran bantuan sosial tunai akibat dampak Covid-19 menggunakan tiga metode. "Pertama dibayarkan di kantor-kantor pos, kedua dibayarkan langsung bagi penerima yang berhalangan hadir ke kantor pos, dan yang ketiga melakukan pembayaran di komunitas-komunitas yang mungkin jaraknya agak jauh ditempuh seperti di kepulauan."
Ia merinci, bantuan tunai dari Kemensos untuk Banda Aceh diberikan kepada 5.385 KPM. Untuk realisasi tahap pertama sebanyak 3.008 KPM melalui BRI sebanyak 623 KPM, melalui BNI sebanyak 201 KPM, melalui PT Pos Indonesia sebanyak 2.184 KPM.
Salah satu penerima bantuan tunai angsung, David Fahrizal (37), dari Kecamatan Ulee Kareng, merasa terharu sekaligus senang karena bisa bertemu langsung dengan wali kota pada saat penyerahan.
“Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Menteri Sosial dan Wali Kota Banda Aceh. Dengan bantuan ini kami sangat senang dan merasa terbantu di saat pandemi Covid-19 dan musibah banjir seperti ini,” ujarnya dengan tangis penuh haru.
Secara keseluruhan ada 5.385 keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing keluarga akan menerima bantuan Rp 600 ribu selama tiga bulan ke depan.
Prosesi penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu digelar di pendopo wali kota dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Senin (11/5/2020).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Kepala Dinas Sosial Rizal Junaedi, Kepala Kantor Pos Banda Aceh Fendi Anjasmara, Kabag Humas Irwan, dan perwakilan Kementerian Sosial RI Darmanto.
Dalam sambutannya, Aminullah Usman menyampaikan terima kasih kepada Kemensos dan Presiden yang telah memberikan perhatian terhadap warga Banda Aceh yang kurang mampu. "Tentunya bantuan yang sangat berharga ini sangat tepat apalagi di tengah pandemi Covid-19 dan musibah banjir di kota kita."
Dirinya pun bersyukur karena begitu banyak pihak yang peduli kepada warga kota di tengah pandemi. "Di samping perhatian dari Pemko Banda Aceh, bantuan dari Provinsi Aceh, Pemerintah Pusat, dan pihak-pihak lain seperti Qatar Charity dan lain-lain terus mengalir," ujarnya.
Menurut Aminullah, dampak Covid-19 cukup terasa dan melemahkan ekonomi Banda Aceh. Oleh karenanya, bantuan uang tunai ini sangat berharga dan ia berharap kepada penerima untuk digunakan dengan sebaik-baiknya, terutama sekali untuk kebutuhan Sembako.
"Karena tujuan bantuan ini adalah untuk kebutuhan pokok. Di samping itu saya berharap bantuan ini terus berlanjut, terus bertambah sehingga bermanfaat dan merata di Kota Banda Aceh," katanya.
Lebih lanjut wali kota mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol medis dan pemerintah menyangkut wabah Covid-19. Terutama terkait dengan penggunaan masker. "Apalagi kita telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang penggunaan masker saat berada di luar rumah, sehingga harapannya melahirkan kesadaran dari seluruh masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Banda Aceh Fendi Anjasmara mengatakan penyaluran bantuan sosial tunai akibat dampak Covid-19 menggunakan tiga metode. "Pertama dibayarkan di kantor-kantor pos, kedua dibayarkan langsung bagi penerima yang berhalangan hadir ke kantor pos, dan yang ketiga melakukan pembayaran di komunitas-komunitas yang mungkin jaraknya agak jauh ditempuh seperti di kepulauan."
Ia merinci, bantuan tunai dari Kemensos untuk Banda Aceh diberikan kepada 5.385 KPM. Untuk realisasi tahap pertama sebanyak 3.008 KPM melalui BRI sebanyak 623 KPM, melalui BNI sebanyak 201 KPM, melalui PT Pos Indonesia sebanyak 2.184 KPM.
Salah satu penerima bantuan tunai angsung, David Fahrizal (37), dari Kecamatan Ulee Kareng, merasa terharu sekaligus senang karena bisa bertemu langsung dengan wali kota pada saat penyerahan.
“Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Menteri Sosial dan Wali Kota Banda Aceh. Dengan bantuan ini kami sangat senang dan merasa terbantu di saat pandemi Covid-19 dan musibah banjir seperti ini,” ujarnya dengan tangis penuh haru.
(atk)