Difasilitasi AMANAH, 7 Brand Mulai Produksi Parfum Khas Aceh dari Minyak Nilam
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) memfasilitasi tujuh brand produk turunan Nilam untuk memproduksi parfum racikan mereka. Salah satu brand lokal yang terpilih adalah Meutuah Parfum yang menciptakan formula bernama Dhien Essence.
Salah seorang anggota kelompok tersebut, Nurun Nazary mengaku, produk mereka terinspirasi sosok pahlawan Aceh Cut Nyak Dhien . “Jadi, karakteristik dari parfum ini ada strong-nya tapi juga manis karena ada wanita di situ tapi juga ada karakter pejuangnya, ada woody-nya” katanya, Senin (29/7/2024).
Proses produksi dilakukan setelah mereka mengikuti kelas khusus yang diisi instruktur parfum bersertifikat internasional beberapa waktu lalu. Materi yang diperoleh sudah menjadi modal sangat berharga untuk membuat parfum berkualitas dan bernilai jual tinggi.
Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan bantuan bahan baku hingga kemasan untuk memproduksi parfumnya masing-masing. Seluruh proses produksi dilakukan di Sekretariat AMANAH, Blang Padang, Kota Banda Aceh.
Proses produksi dilakukan secara bergantian oleh tujuh kelompok mulai dari Minggu (28/7/2024) hingga Selasa (30/7/2024). Meskipun demikian, para peserta bisa tetap menggunakan waktu yang ada secara efektif dan optimal.
“Sangat membantu untuk fasilitas dari AMANAH karena di sini kita cuma menyediakan badan saja. Kita datang, disediakan semua fasilitasnya, marketing-nya, disediakan untuk bahan-bahannya, botol-botolnya, semua disediakan, difasilitasi semua,” tuturnya.
Selain memberdayakan warga lokal, AMANAH juga ikut mengembangkan potensi sumber daya alam di Aceh, yakni minyak nilam (patchouli). Bahan tersebut dinilai memiliki potensi yang besar untuk dijadikan bahan pembuat parfum berkualitas tinggi.
Keikutsertaan dalam program pendampingan dari AMANAH menjadi kesempatan yang berharga bagi para pembuat parfum di Aceh. Secara pribadi, Nurun merasa lebih yakin dan percaya diri untuk memproduksi parfum dan membangun usaha sendiri ke depannya.
“Sekarang kita sudah mulai promosi di media sosial juga cuma belum penjualan, untuk pengenalan saja ke masyarakat. Jadi, mungkin setelah dari AMANAH ini kita bakal mulai produksi untuk dijual di media sosial sendiri juga nanti,” tuturnya.
Manfaat yang dirasakan itu membuktikan kontribusi AMANAH untuk mengembangkan potensi generasi muda di Aceh. Program unggulan dari Presiden Joko Widodo itu diharapkan dapat meningkatkan pembangunan di Aceh dari berbagai sektor.
Salah seorang anggota kelompok tersebut, Nurun Nazary mengaku, produk mereka terinspirasi sosok pahlawan Aceh Cut Nyak Dhien . “Jadi, karakteristik dari parfum ini ada strong-nya tapi juga manis karena ada wanita di situ tapi juga ada karakter pejuangnya, ada woody-nya” katanya, Senin (29/7/2024).
Proses produksi dilakukan setelah mereka mengikuti kelas khusus yang diisi instruktur parfum bersertifikat internasional beberapa waktu lalu. Materi yang diperoleh sudah menjadi modal sangat berharga untuk membuat parfum berkualitas dan bernilai jual tinggi.
Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan bantuan bahan baku hingga kemasan untuk memproduksi parfumnya masing-masing. Seluruh proses produksi dilakukan di Sekretariat AMANAH, Blang Padang, Kota Banda Aceh.
Proses produksi dilakukan secara bergantian oleh tujuh kelompok mulai dari Minggu (28/7/2024) hingga Selasa (30/7/2024). Meskipun demikian, para peserta bisa tetap menggunakan waktu yang ada secara efektif dan optimal.
“Sangat membantu untuk fasilitas dari AMANAH karena di sini kita cuma menyediakan badan saja. Kita datang, disediakan semua fasilitasnya, marketing-nya, disediakan untuk bahan-bahannya, botol-botolnya, semua disediakan, difasilitasi semua,” tuturnya.
Selain memberdayakan warga lokal, AMANAH juga ikut mengembangkan potensi sumber daya alam di Aceh, yakni minyak nilam (patchouli). Bahan tersebut dinilai memiliki potensi yang besar untuk dijadikan bahan pembuat parfum berkualitas tinggi.
Keikutsertaan dalam program pendampingan dari AMANAH menjadi kesempatan yang berharga bagi para pembuat parfum di Aceh. Secara pribadi, Nurun merasa lebih yakin dan percaya diri untuk memproduksi parfum dan membangun usaha sendiri ke depannya.
“Sekarang kita sudah mulai promosi di media sosial juga cuma belum penjualan, untuk pengenalan saja ke masyarakat. Jadi, mungkin setelah dari AMANAH ini kita bakal mulai produksi untuk dijual di media sosial sendiri juga nanti,” tuturnya.
Manfaat yang dirasakan itu membuktikan kontribusi AMANAH untuk mengembangkan potensi generasi muda di Aceh. Program unggulan dari Presiden Joko Widodo itu diharapkan dapat meningkatkan pembangunan di Aceh dari berbagai sektor.
(poe)