Pelatihan Membuat Parfum, AMANAH Datangkan Instruktur Internasional

Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:31 WIB
loading...
Pelatihan Membuat Parfum,...
Para peserta mengikuti pelatihan membuat parfum di Sekretariat AMANAH, Kota Banda Aceh, Jumat (26/7/2024). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
BANDA ACEH - Puluhan peserta mengikuti Kelas Anggota Creative Nilam di Sekretariat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH), Kota Banda Aceh. Kegiatan yang berlangsung 26-27 Juli 2024 itu diisi instruktur parfum bersertifikat internasional William Sicher Wijaya.

“Hari pertama ini kita belajar untuk melakukan yang namanya smelling. Jadi, (pembelajaran) parfum itu yang paling awal, yang paling basic itu kita smelling,” kata William di sela-sela kegiatan, Jumat (26/7/2024).

Para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Aceh mendapatkan banyak pengetahuan tentang pembuatan parfum. Salah satunya tentang cara mencium dan membedakan aroma utama atau tunggal (single note).

William menjelaskan single note terdiri dari beberapa family yang biasa dijadikan bahan dasar dalam pembuatan parfum. Di antaranya seperti citrus, fruity, woody, floral, fixative, amber, green, leathery, spice, dan powdery.

Smelling itu berjalan secara perfumery. Mulai dari penentuan top, middle, base. Kemudian, ada beberapa notes yang keluar dari top-middle-base seperti modifier, accessories. Selain itu, kita juga belajar mengategorikan parfum berdasarkan family-nya,” tuturnya.

Selanjutnya, para peserta diarahkan untuk “mengawinkan” aroma dari family yang berbeda untuk menghasilkan parfum beraroma menarik sesuai keinginan. Penyampuran bahan-bahan dasar itu nantinya akan menghasilkan accord tertentu.

Dalam kegiatan bertajuk Scent Crafting Journey ini, AMANAH menggunakan minyak nilam (patchouli oil) sebagai salah satu elemen pada accord. William pun mendorong para peserta berkreasi membuat parfum menggunakan minyak nilam.

“Jadi, centering-nya adalah patchouli tapi kita akan membuat patchouli ini menarik jadi bukan hanya sekadar bau minyak atsiri (minyak murni) tapi kita modifikasi supaya lebih menarik,” ujarnya optimistis dengan potensi minyak nilam sebagai produk unggulan di Aceh.

Kegiatan pelatihan itu berlangsung secara interaktif dan dinamis karena para peserta ikut mengeluarkan ide-ide kreatif mereka. Sebanyak 25 peserta yang dibagi dalam lima kelompok itu nantinya akan membuat formula parfum untuk dijadikan produk bernilai jual.

Salah seorang peserta asal Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Sayed Hanifuddin mengaku mendapatkan banyak pelajaran yang bermanfaat dari kegiatan tersebut. Ia meyakini ilmu yang diperoleh akan membantu peserta untuk mengembangkan produk parfum berkualitas.

“Kami lebih mengetahui bagaimana yang namanya aroma kelas-kelas parfum, ada base note, middle note, dan top note. Untuk kami membuat parfum ini kami sudah paham bagaimana menentukan raw materialnya, bagaimana menentukan top-middle-base note-nya,” tuturnya.

Pada hari kedua, Sabtu (27/7/2024), para peserta membuat formula parfum dari accord yang ditentukan pada hari pertama. Formula tersebut selanjutnya akan dijadikan produk parfum yang layak dipasarkan.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2884 seconds (0.1#10.140)