Anti Pandemi COVID-19, Penjualan PT Trias Sentosa Tbk Tumbuh 10,7 Persen

Jum'at, 27 November 2020 - 07:21 WIB
loading...
Anti Pandemi COVID-19, Penjualan PT Trias Sentosa Tbk Tumbuh 10,7 Persen
PT Trias Sentosa Tbk saat publik ekspose kinerja perusahaan.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Di tengah pandemi COVID-19 , industri flexible packaging justru mengalami pertumbuhan dengan meningkatnya permintaan. Baik di pasar domestik maupun mancanegara (ekspor).

Perusahaan yang bergerak di bidang flexible packaging, PT Trias Sentosa Tbk, selama pandemi COVID-19, mengalami pertumbuhan penjualan hingga 10,7% di akhir September 2020. Emiten berkode TRST itupun optimistis, hingga akhir tahun 2020, penjualan akan tumbuh hingga 11-12%. Ini karena masih ada sisa waktu tiga bulan.(Baca juga: SIG dan KAI Jalin Kerja Sama Optimalisasi Angkutan Semen )

"Naiknya permintaan produk flexible packaging ini karena banyak produk sejenis impor yang harganya naik akibat kenaikan kurs dolar AS terhadap rupiah," kata Presiden Direktur PT Trias Sentosa Tbk, Sugeng Kurniawan, Kamis (26/11/2020).

Sehingga, imbuhnya, banyak konsumen lokal yang mengalihkan permintaannya ke produk flexible packaging lokal. Padahal selama ini produk flexible packaging impor cukup besar. Bahkan menguasai pasar domestik yakni sekitar 25% dari total kebutuhan market nasional.

"Selain itu, kenaikan permintaan juga dipicu naiknya produk makanan dan minuman dalam kemasan yang memerlukan flexible packaging," imbuhnya. (Baca juga: Tiga Hari Dirawat, Bupati Situbondo Tutup Usia Terpapar COVID-19 )

Sugeng menjelaskan, selama pandemi COVID-19, pasar makanan dan minuman dalam kemasan mengalami kenaikan signifikan karena banyak orang berdiam diri di rumah. "Disisi lain, kami juga terus rutin mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi (high added value) yang banyak kami ekspor,” tandasnya.

Terkait target penjualan, Sugeng menyatakan bahwa, hingga akhir tahun 2020, penjualan akan mencapai Rp2,7 triliun, atau naik 12% dibanding tahun lalu. Hingga September 2020, penjualan sudah mencapai Rp2,2 triliun. "Selain dari pasar domestik, kami juga gencar mengekspor ke Jepang, Korea, Thailand, Malaysia, Singapura, Australia dan Amerika serta beberapa negara lainnya," ujar Sugeng.

Terkait rencana kedepan, perseroan akan terus meningkatkan efisiensi serta menambah kapasitas produksi. Tahun depan selain akan menambah gudang dengan investasi Rp15 miliar, perseroan juga akan menambah kapasitas produksi untuk produk yang memiliki nilai tambah tinggi dengan mendatangkan mesin baru. “Tahun depan kami yakin penjualan akan lebih tinggi lagi. Sebab ekonomi akan tumbuh lebih bagus," pungkasnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2677 seconds (0.1#10.140)