Perkuat Layanan Digital, Relian Finance Jangkau Pasar Tradisional
loading...
A
A
A
BANDUNG - Reliance Finance mengumumkan pencapaian bisnisnya hingga 28 Februari 2023. Menurut laporan keuangan terbaru, portfolio pembiayaan perusahaan pada 28 Februari 2023 tercatat sebesar Rp518 Miliar, tumbuh sebesar 23% dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan Gross Non Performing Finance (NPF) dibawah 2%.
Pertumbuhan pembiayaan dengan kualitas portofolio yang baik tersebut disebabkan karena strategi Perusahaan dengan memperkuat layanan digital sehingga terjadi peningkatan volume transaksi, perluasan mitra bisnis terutama di sektor supply chain FMCG dan Agribisnis serta di sisi lain tetap konsisten menerapkan manajemen risiko yang baik.
Sebagai hasil dari upaya-upaya tersebut, Reliance Finance berhasil memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kepercayaan dari para nasabah dan investor.
“Kami bangga mengumumkan pertumbuhan nilai pembiayaan Reliance Finance pada periode Februari 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan keberhasilan upaya kami untuk meningkatkan kualitas layanan dan produktifitas serta pengelolaan manajemen risiko yang lebih baik," ujar Iman Pribadi, Presiden Direktur Reliance Finance.
Fokus Perusahaan terhadap percepatan pertumbuhan pembiayaan digital kepada segmen UMKM semakin didukung dengan supply chain yang ada disektor FMCG, selain itu melalui produk ReliDana Usaha Perusahaan juga membantu permodalan para pedagang yang berada di pasar tradisional. Sehingga infrastruktur digitalisasi pada tahun 2023 ini diharapkan dapat bertumbuh dan berkembang lebih baik.
Iman menambahkan bahwa sesuai dengan filosofi bisnis Reliance Group “Business with Purpose” Reliance Finance berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang memberikan manfaat kepada masyarakat berpenghasilan menengah bawah dan para pelaku UMKM yang mewakili sebagian besar masyarakat Indonesia.
Dengan layanan digital maka akses terhadap pembiayaan akan lebih mudah dengan jangkauan yang lebih luas dan sekaligus membantu menjaga performance bisnis dari sisi manajemen risiko dan operasi bisnis yang efisien.
Sehingga Reliance Finance kedepan akan semakin berkembang dan target sebagai perusahaan pembiayaan berbasis digital terbesar bagi masyarakat berpenghasilan menengah bawah dan para pelaku UMKM dapat tercapai.
Pertumbuhan pembiayaan dengan kualitas portofolio yang baik tersebut disebabkan karena strategi Perusahaan dengan memperkuat layanan digital sehingga terjadi peningkatan volume transaksi, perluasan mitra bisnis terutama di sektor supply chain FMCG dan Agribisnis serta di sisi lain tetap konsisten menerapkan manajemen risiko yang baik.
Sebagai hasil dari upaya-upaya tersebut, Reliance Finance berhasil memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kepercayaan dari para nasabah dan investor.
“Kami bangga mengumumkan pertumbuhan nilai pembiayaan Reliance Finance pada periode Februari 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan keberhasilan upaya kami untuk meningkatkan kualitas layanan dan produktifitas serta pengelolaan manajemen risiko yang lebih baik," ujar Iman Pribadi, Presiden Direktur Reliance Finance.
Fokus Perusahaan terhadap percepatan pertumbuhan pembiayaan digital kepada segmen UMKM semakin didukung dengan supply chain yang ada disektor FMCG, selain itu melalui produk ReliDana Usaha Perusahaan juga membantu permodalan para pedagang yang berada di pasar tradisional. Sehingga infrastruktur digitalisasi pada tahun 2023 ini diharapkan dapat bertumbuh dan berkembang lebih baik.
Iman menambahkan bahwa sesuai dengan filosofi bisnis Reliance Group “Business with Purpose” Reliance Finance berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang memberikan manfaat kepada masyarakat berpenghasilan menengah bawah dan para pelaku UMKM yang mewakili sebagian besar masyarakat Indonesia.
Dengan layanan digital maka akses terhadap pembiayaan akan lebih mudah dengan jangkauan yang lebih luas dan sekaligus membantu menjaga performance bisnis dari sisi manajemen risiko dan operasi bisnis yang efisien.
Sehingga Reliance Finance kedepan akan semakin berkembang dan target sebagai perusahaan pembiayaan berbasis digital terbesar bagi masyarakat berpenghasilan menengah bawah dan para pelaku UMKM dapat tercapai.
(nag)