Pemeriksaan di Jalur Masuk Perbatasan Aceh Selatan Diperketat
loading...
A
A
A
ACEH SELATAN - Pemkab Aceh Selatan memperketat akses masuk di kawasan perbatasan. Setiap warga yang datang dengan menaiki kendaraan umum maupun pribadi diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas. Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19).
Selain itu, langkah pengetatan pengawasan ini juga untuk mengantisipasi lonjakan pemudik jelang bulan Ramadan dari luar daerah yang rawan membawa virus corona. Salah satu pos pemeriksaan yang diperketat yakni di perbatasan Krung Baru, Kecamatan Labuhan Haji. (Baca juga: Sri Sultan HB X: Mangasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi)
Setiap kendaraan yang melintas diberhentikan dan penumpangnya langsung diperiksa satu persatu oleh petugas. Mereka diperiksa suhu tubuhnya oleh personel tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona dengan menggunakan termometer digital.
Pengecekan suhu tersebut untuk mengetahui kondisi kesehatan warga yang masuk ke daerah tersebut. Tim Gugus Tugas melakukan pemantauan selama 24 jam di setiap jalut masuk ke Aceh Selatan.
Pelaksana tugas(Plt) Bupati Aceh Selatan Tengku Amran mengimbau warga Aceh yang merantau ke Jakarta, Malaysia dan daerah lain untuk menunda kepulangannya ke kampung halaman. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona. "Kalau terlanjur pulang maka harus mematuhi peraturan yang ada di sini. Di setiap desa ada posko, harus lapor dan menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan," katanya, Kamis (16/4/2020).
Sementara itu, Kapolres Aceh Selatan AKBP Ardanto Nugroho mengatakan, di posko perbatasan petugas akan menanyakan riwayat perjalanan warga yang akan melintas dan memantau kesehatannya. "Petugas di kampung, dan Babinkantibmas juga akan ikut memantau," katanya.
Selain meninjau pos perbatasan, Plt Bupati dan Kapolres serta Forkompimda juga menyerahkan bantuan logistik untuk petugas yang berjaga serta masker bagi masyarakat.
Selain itu, langkah pengetatan pengawasan ini juga untuk mengantisipasi lonjakan pemudik jelang bulan Ramadan dari luar daerah yang rawan membawa virus corona. Salah satu pos pemeriksaan yang diperketat yakni di perbatasan Krung Baru, Kecamatan Labuhan Haji. (Baca juga: Sri Sultan HB X: Mangasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi)
Setiap kendaraan yang melintas diberhentikan dan penumpangnya langsung diperiksa satu persatu oleh petugas. Mereka diperiksa suhu tubuhnya oleh personel tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona dengan menggunakan termometer digital.
Pengecekan suhu tersebut untuk mengetahui kondisi kesehatan warga yang masuk ke daerah tersebut. Tim Gugus Tugas melakukan pemantauan selama 24 jam di setiap jalut masuk ke Aceh Selatan.
Pelaksana tugas(Plt) Bupati Aceh Selatan Tengku Amran mengimbau warga Aceh yang merantau ke Jakarta, Malaysia dan daerah lain untuk menunda kepulangannya ke kampung halaman. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona. "Kalau terlanjur pulang maka harus mematuhi peraturan yang ada di sini. Di setiap desa ada posko, harus lapor dan menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan," katanya, Kamis (16/4/2020).
Sementara itu, Kapolres Aceh Selatan AKBP Ardanto Nugroho mengatakan, di posko perbatasan petugas akan menanyakan riwayat perjalanan warga yang akan melintas dan memantau kesehatannya. "Petugas di kampung, dan Babinkantibmas juga akan ikut memantau," katanya.
Selain meninjau pos perbatasan, Plt Bupati dan Kapolres serta Forkompimda juga menyerahkan bantuan logistik untuk petugas yang berjaga serta masker bagi masyarakat.
(shf)