Kasus Positif Meningkat, Wisma Isolasi Bersama COVID -19 di Cilegon Penuh
loading...
A
A
A
CILEGON - Wisma Isolasi Bersama COVID -19 Kota Cilegon sudah penuh dan tidak bisa lagi penampung pasien Orang Tanpa Gejala (OTG). "Dari 41 kamar yang kita siapkan memang sudah penuh semuanya. Ini karena adanya penambahan kasus yang cukup banyak," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Dana Sujaksani, Selasa (24/11/2020).
Dinas Kesehatan Kota Cilegon sendiri sudah berkomunikasi dengan RS Darurat Wisma Atlet dan RSUD Banten untuk menampung pasien dari Cilegon. "Sebenarnya masih banyak perusahaan yang ingin menitipkan karyawannya di tempat kita juga. Tapi karena memang tempatnya tidak mencukupi, saya arahkan mereka untuk membuat tempat wisma sendiri di perusahaannya masing-masing," jelasnya.
Dana mengungkapkan, pihaknya akan lebih selektif dalam urusan isolasi mandiri. Hal itu dilakukan, lantaran kluster keluarga jadi penyebab utama naiknya kasus positif di Kota Cilegon. "Kita akan lebih seleksi juga kaitan dengan yang kluster keluarga. Kalau memang dia yakin isolasi di rumah silakan, tapi dalam arti tanggung jawab, dia tidak kontak dengan yang lainnya. Kalau dia nggak yakin ya kita (kirim) ke Wisma Atlet," ujarnya. (Baca: Berbuat Onar di Pesta Ulang Tahun, 3 Remaja Diamankan Polisi).
Lonjakan kasus di Cilegon diakui berasal dari kluster keluarga, industri dan ASN. Munculnya tiga kluster itu karena masyarakat sudah mulai kendur dalam melaksanakan protokol kesehatan. "Sisi negatifnya berarti penambahan kasusnya yang tinggi. Kenapa ada penambahan, berarti ada kluster-kluster baik keluarga terus, industri, ASN. Kenapa terjadi itu berarti protokol kesehatan kita longgar kembali, alurnya pasti ke situ," pungkasnya. (Baca: Siram Istri Pakai Air Panas, Ibenu Ditangkap Usai Sidang Cerai).
Perlu diketahui, jumlah kasus positif COVID -19 di Kota Cilegon pada Senin (23/11/2020) tercatat 1.146 orang. Pasien dirawat 119 orang, pasisn dinyatakan sembuh 985 orang, dan 42 orang dinyatakan meninggal.
Dinas Kesehatan Kota Cilegon sendiri sudah berkomunikasi dengan RS Darurat Wisma Atlet dan RSUD Banten untuk menampung pasien dari Cilegon. "Sebenarnya masih banyak perusahaan yang ingin menitipkan karyawannya di tempat kita juga. Tapi karena memang tempatnya tidak mencukupi, saya arahkan mereka untuk membuat tempat wisma sendiri di perusahaannya masing-masing," jelasnya.
Dana mengungkapkan, pihaknya akan lebih selektif dalam urusan isolasi mandiri. Hal itu dilakukan, lantaran kluster keluarga jadi penyebab utama naiknya kasus positif di Kota Cilegon. "Kita akan lebih seleksi juga kaitan dengan yang kluster keluarga. Kalau memang dia yakin isolasi di rumah silakan, tapi dalam arti tanggung jawab, dia tidak kontak dengan yang lainnya. Kalau dia nggak yakin ya kita (kirim) ke Wisma Atlet," ujarnya. (Baca: Berbuat Onar di Pesta Ulang Tahun, 3 Remaja Diamankan Polisi).
Lonjakan kasus di Cilegon diakui berasal dari kluster keluarga, industri dan ASN. Munculnya tiga kluster itu karena masyarakat sudah mulai kendur dalam melaksanakan protokol kesehatan. "Sisi negatifnya berarti penambahan kasusnya yang tinggi. Kenapa ada penambahan, berarti ada kluster-kluster baik keluarga terus, industri, ASN. Kenapa terjadi itu berarti protokol kesehatan kita longgar kembali, alurnya pasti ke situ," pungkasnya. (Baca: Siram Istri Pakai Air Panas, Ibenu Ditangkap Usai Sidang Cerai).
Perlu diketahui, jumlah kasus positif COVID -19 di Kota Cilegon pada Senin (23/11/2020) tercatat 1.146 orang. Pasien dirawat 119 orang, pasisn dinyatakan sembuh 985 orang, dan 42 orang dinyatakan meninggal.
(nag)