Libur Akhir Tahun Dipangkas, Bali Beri Tanggapan Begini
loading...
A
A
A
DENPASAR - Pemerintah memutuskan memangkas libur panjang akhir tahun 2020. Menanggapi itu, Pemprov Bali berharap keputusan itu tidak berdampak pada kujungan wisatawan pada libur akhir tahun nanti.
"Saya berharap tidak ada implikasinya ke kunjungan akhir tahun nanti," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa ketika dihubungi di Denpasar, Senin (23/11/2020). (Baca juga: Pemerintah Putuskan Pangkas Libur Akhir Tahun)
Dia memandang keputusan pemerintah itu sebagai kewajiban negara untuk menekan penyebaran COVID-19. Sehingga diharapkan libur panjang nanti tidak meningkatkan kembali kasus COVID-19. (Baca juga: Hari Pertama New Normal di Bali, Pantai Diserbu Pengunjung)
Menurutnya, pariwisata Bali telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di obyek wisata, hotel, restoran hingga toko oleh-oleh. Setiap orang yang masuk ke Bali juga masih diwajibkan menunjukkan hasil rapid tes hingga tes swab.
Kesiapan Bali juga dilakukan melalui program "We Love Bali" sebagai bentuk edukasi sekaligus kampanye penerapan protokol kesehatan berbasis clean, healty, safety, environment ( CHSE).
Astawa meyakini, wisatawan yang akan berlibur ke Bali telah jauh hari melakukan planing, termasuk menyiapkan protokol kesehatan mereka. "Jadi silahkan datang ke Bali dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
"Saya berharap tidak ada implikasinya ke kunjungan akhir tahun nanti," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa ketika dihubungi di Denpasar, Senin (23/11/2020). (Baca juga: Pemerintah Putuskan Pangkas Libur Akhir Tahun)
Dia memandang keputusan pemerintah itu sebagai kewajiban negara untuk menekan penyebaran COVID-19. Sehingga diharapkan libur panjang nanti tidak meningkatkan kembali kasus COVID-19. (Baca juga: Hari Pertama New Normal di Bali, Pantai Diserbu Pengunjung)
Menurutnya, pariwisata Bali telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di obyek wisata, hotel, restoran hingga toko oleh-oleh. Setiap orang yang masuk ke Bali juga masih diwajibkan menunjukkan hasil rapid tes hingga tes swab.
Kesiapan Bali juga dilakukan melalui program "We Love Bali" sebagai bentuk edukasi sekaligus kampanye penerapan protokol kesehatan berbasis clean, healty, safety, environment ( CHSE).
Astawa meyakini, wisatawan yang akan berlibur ke Bali telah jauh hari melakukan planing, termasuk menyiapkan protokol kesehatan mereka. "Jadi silahkan datang ke Bali dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
(shf)