Bendahara Kecamatan dan Kelurahan Dilatih Pengelolaan Keuangan
loading...
A
A
A
LUWU - Sebanyak 40 orang bendahara kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Luwu , mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Pengelolaan Keuangan.
Kegiatan ini digelar oleh Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu bekerjasama dengan BPSDM Provinsi Sulsel di Hotel Borneo, Belopa selama lima hari, mulai 23-27 November mendatang.
Sekretaris BKPSDM Kabupaten Luwu , Andi Ahkam Basmin, menyampaikan, peserta Diklat ini diikuti oleh seluruh bendahara di tingkat kelurahan dan kecamatan sebanyak 40 orang.
Ahkam menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu atau pemahaman kepada para bendahara tentang pengelolaan keuangan hingga penyusunan dan pelaporan keuangan.
"Kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan khususnya tentang pertanggungjawaban. Akibatnya sejumlah OPD mengalami keterlambatan pelaporan keuangan, kenapa ini terjadi karena mereka tidak menguasai pekerjaannya," ujarnya.
Olehnya itu, kata dia, BKPSDM Luwu bekerjasama dengan BPSDM Provinsi melaksanakan Diklat ini.
"Kita berharap, teman-teman bendahara utamanya yang ada di kelurahan dan kecamatan memahami tugas mereka sehingga ke depan tidak ada lagi kesalahan dan keterlambatan tugas dari bendahara," lanjutnya.
Arham menyebutkan, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak mesti ada pelanggaran korupsi dalam sebuah kegiatan. Tetapi sejumlah temuan dikarenakan tidak baiknya pelaporan oleh bendahara.
"Kita ingin, sakarang dan ke depan Luwu lebih baik dalam segala hal. Bukan hanya dalam pembangunan infrastruktur tetapi juga pembangunan SDM, baik masyarakatnya maupun SDM para ASN," ujarnya.
Asisten III, Baharuddin, mewakili Bupati Luwu , Basmin Mattayang, menyampaikan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Luwu tidak takut menerima jabatan sebagai bendahara ketika diamanatkan kepadanya.
Dirinya menyampaikan, jabatan bendahara harus berangkat dengan niat yang baik. "Dimulai dari niat yang baik. Jika dimulai niat buruk tentu hasilnya buruk dan jika diawali dengan niat yang baik maka baik pula hasilnya, baik bagi bendahara dan baik pula bagi OPD nya," ujarnya.
Kegiatan ini digelar oleh Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu bekerjasama dengan BPSDM Provinsi Sulsel di Hotel Borneo, Belopa selama lima hari, mulai 23-27 November mendatang.
Sekretaris BKPSDM Kabupaten Luwu , Andi Ahkam Basmin, menyampaikan, peserta Diklat ini diikuti oleh seluruh bendahara di tingkat kelurahan dan kecamatan sebanyak 40 orang.
Ahkam menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu atau pemahaman kepada para bendahara tentang pengelolaan keuangan hingga penyusunan dan pelaporan keuangan.
"Kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan khususnya tentang pertanggungjawaban. Akibatnya sejumlah OPD mengalami keterlambatan pelaporan keuangan, kenapa ini terjadi karena mereka tidak menguasai pekerjaannya," ujarnya.
Olehnya itu, kata dia, BKPSDM Luwu bekerjasama dengan BPSDM Provinsi melaksanakan Diklat ini.
"Kita berharap, teman-teman bendahara utamanya yang ada di kelurahan dan kecamatan memahami tugas mereka sehingga ke depan tidak ada lagi kesalahan dan keterlambatan tugas dari bendahara," lanjutnya.
Arham menyebutkan, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak mesti ada pelanggaran korupsi dalam sebuah kegiatan. Tetapi sejumlah temuan dikarenakan tidak baiknya pelaporan oleh bendahara.
"Kita ingin, sakarang dan ke depan Luwu lebih baik dalam segala hal. Bukan hanya dalam pembangunan infrastruktur tetapi juga pembangunan SDM, baik masyarakatnya maupun SDM para ASN," ujarnya.
Asisten III, Baharuddin, mewakili Bupati Luwu , Basmin Mattayang, menyampaikan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Luwu tidak takut menerima jabatan sebagai bendahara ketika diamanatkan kepadanya.
Dirinya menyampaikan, jabatan bendahara harus berangkat dengan niat yang baik. "Dimulai dari niat yang baik. Jika dimulai niat buruk tentu hasilnya buruk dan jika diawali dengan niat yang baik maka baik pula hasilnya, baik bagi bendahara dan baik pula bagi OPD nya," ujarnya.
(agn)