Akan Praktikum, 9 Mahasiswa PTS Yogyakarta Positif COVID-19
loading...
A
A
A
SLEMAN - Sebanyak sembilan mahasiswa perguruan tingga swasta (PTS) di Yogyakarta diketahui positif COVID-19, Kamis (19/11/2020). Mereka diketahui setelah hasil tes usap (swab) terkonfirmasi COVID-19. Swab dilakukan setelah hasil rapid tes reaktif. Mereka menjalani rapid test karena akan melakukan kegiatan praktikum di kampus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan kasus COVID-19 di PTS ini berawal dari fakultas di PTS tersebut mengharuskan praktikum yang tidak bisa daring. Karena itu, sebelum megikuti praktikum untuk memastikan kondisi para mahasiswa itu dilakukan rapid test. Jumlah mahasiswa yang mengikuti rapid test sebanyak 75 orang.
“Ada 75 mahasiswa diminta datang ke kampus untuk praktikum, sehingga dirapid test,” kata Joko, Jumat (20/11/2020).(Baca juga: Ingatkan Protokol Kesehatan, Kepala BNPB Datangi Pengungsian Merapi di Tlogolele )
Joko menjelaskan dari 75 mahasiswa yang mengikuti rapid test ada beberapa yang reaktif, sehingga harus mengikuti tes swab COVID-19. Hasilnya ada tujuh mahasiswa yang swabnya positif, kemudian ada tambahan lagi 2 mahasiswa yang positif. Sehingga total jumlahnya ada sembilan mahasiswa yang terpapar COVID-19.
“Namun, kami belum bisa menyebut ini klaster pendidikan, sebab baru yang pertama. Untuk itu akan melakukan tracing,” paparnya.(Baca juga: Distributor Pupuk Bersubsidi Nakal, Ganjar Tegas Cabut Izin Usahanya )
Sleman sendiri, Jumat (20/11/2020) ada tambahan 10 kasus positif dan sembilan pasien COVID-19 yang sembuh. Dengan tambahan itu, total terkonfirmasi sebanyak 2182 orang (dirawat 333 orang, sembuh 1811 orang, meninggal 38 orang). Dari jumlah ini bergejala 492 orang dan tanpa gejala 1790 orang. Suspek 4020 (isolasi 3868 orang, selesai isolals 113 orang, meninggal 39 orang)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan kasus COVID-19 di PTS ini berawal dari fakultas di PTS tersebut mengharuskan praktikum yang tidak bisa daring. Karena itu, sebelum megikuti praktikum untuk memastikan kondisi para mahasiswa itu dilakukan rapid test. Jumlah mahasiswa yang mengikuti rapid test sebanyak 75 orang.
“Ada 75 mahasiswa diminta datang ke kampus untuk praktikum, sehingga dirapid test,” kata Joko, Jumat (20/11/2020).(Baca juga: Ingatkan Protokol Kesehatan, Kepala BNPB Datangi Pengungsian Merapi di Tlogolele )
Joko menjelaskan dari 75 mahasiswa yang mengikuti rapid test ada beberapa yang reaktif, sehingga harus mengikuti tes swab COVID-19. Hasilnya ada tujuh mahasiswa yang swabnya positif, kemudian ada tambahan lagi 2 mahasiswa yang positif. Sehingga total jumlahnya ada sembilan mahasiswa yang terpapar COVID-19.
“Namun, kami belum bisa menyebut ini klaster pendidikan, sebab baru yang pertama. Untuk itu akan melakukan tracing,” paparnya.(Baca juga: Distributor Pupuk Bersubsidi Nakal, Ganjar Tegas Cabut Izin Usahanya )
Sleman sendiri, Jumat (20/11/2020) ada tambahan 10 kasus positif dan sembilan pasien COVID-19 yang sembuh. Dengan tambahan itu, total terkonfirmasi sebanyak 2182 orang (dirawat 333 orang, sembuh 1811 orang, meninggal 38 orang). Dari jumlah ini bergejala 492 orang dan tanpa gejala 1790 orang. Suspek 4020 (isolasi 3868 orang, selesai isolals 113 orang, meninggal 39 orang)
(msd)