Bupati Muba Dodi Reza Raih Penghargaan dari Kemendagri
loading...
A
A
A
SEKAYU - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menobatkan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin sebagai Kepala Daerah Inovatif Tahun 2020 kategori Kepala Daerah Terkomitmen dan Paparan Terbaik.
Penghargaan diberikan setelah mengikuti rangkaian penjurian event Pemilihan Kepala Daerah Inovatif 2020 Se-Sumatera Selatan yang digelar Kementerian Dalam Negeri pada Juli lalu.
"Saya ucapkan selamat kepada Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin. Beliau pantas mendapatkan penghargaan ini dengan bekal segudang inovasi dan capaian prestasi yang telah direalisasikannya," ucap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Prof Muhammad Tito Karnavian saat mengumumkan Pemenang Lomba Kepala Daerah Inovatif 2020 Piala Mendagri yang digelar secara virtual, Kamis (19/11/2020).
Mantan Kapolri ini menambahkan, seorang pemimpin yang kuat harus memiliki 3 hal penting yaitu power, followers dan konsep dalam membangun daerahnya. Kabupaten Muba dibawah kepemimpinan Dodi Reza telah banyak menghasilkan kontribusi positif nyata untuk kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Muba itu sendiri.
"Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan, semoga capaian-capaian ini dapat menginspirasi Kepala Daerah lainnya di Indonesia. Capaian yang sudah diraih Bupati Muba Dodi Reza ini luar biasa, dan semuanya demi kontribusi positif ke warga Muba," jelasnya.
Sebagai penghargaan tambahan, Mendagri juga akan memberikan hadiah berupa Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
"Seperti yang telah saya dilaunching di Sekayu Musi Banyuasin beberapa waktu yang lalu dan juga akan memberikan DID kepada Kepala Daerah yang meraih penghargaan", tambahnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri dan para dewan juri yang telah memberikan penghargaan kepada dirinya menjadi Kepala Daerah Inovatif 2020 kategori Kepala Daerah Terkomitmen dan Paparan Terbaik.
"Capaian prestasi ini saya persembahkan kepada seluruh masyarakat Muba terutama para petani karet yang sempat terpuruk, namun dengan adanya Inovasi Aspal Karet tentunya menjadi harapan, penerapan komitmen kami untuk menggunakan aspal karet di seluruh jalan di Kabupaten dan pak Gubernur kemarin juga ikut meresmikan, juga akan digunakan untuk jalan provinsi," jelasnya.
Bahkan untuk kedepannya Kementerian PU PR juga sudah berkomitmen untuk jalan nasional tahun depan Rp100 miliar membeli karet lateks dari pabrik aspal karet kami di Musi Banyuasin.
Disini ada nilai tambah enterprneurship, sehingga para petani karet tidak hanya menjual karet tapi juga merubah mesin lateks menjadi produk karet lateks.
"Nanti mesinnya kami sediakan di setiap Kecamatan penghasil karet di Muba secara gratis. Mereka mengelolanya, dimana diketahui nanti dari hasilnya bisa di hilirisasi bisa jadi aspal karet, sarung tangan karet, tutup gas elpiji karet dan lainnya. Ini bisa menambah harga karet petani dari Rp6.000 bisa mencapai Rp20.000 kalau mereka memproduksi karet lateks tersebut," kata Dodi.
Dijelaskan juga, entrepreneurship juga akan kita kembangkan baik melalui BUMD, BUMDes dan KUD bagi petani karet yang ada di Muba. (Baca juga: KPUD Sumsel Siapkan 5.477 Bilik Suara Antisipasi COVID-19 saat Pilkada)
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu inspirasi bagi daerah lain agar jalan kabupaten, provinsi dan nasional bisa menggunakan aspal karet dari daerahnya masing-masing atau dengan membeli aspal karet dari Muba", ujarnya. (Baca juga: Kawanan Pemalak Sopir Truk Ditangkap, Dua Pelaku Ditembak)
Dodi juga mengucapkan terima kasih karena inovasi ini juga dari kerja keras pada OPD di lingkungan Pemkab Muba dan support warga masyarakat Muba.
Penghargaan diberikan setelah mengikuti rangkaian penjurian event Pemilihan Kepala Daerah Inovatif 2020 Se-Sumatera Selatan yang digelar Kementerian Dalam Negeri pada Juli lalu.
"Saya ucapkan selamat kepada Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin. Beliau pantas mendapatkan penghargaan ini dengan bekal segudang inovasi dan capaian prestasi yang telah direalisasikannya," ucap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Prof Muhammad Tito Karnavian saat mengumumkan Pemenang Lomba Kepala Daerah Inovatif 2020 Piala Mendagri yang digelar secara virtual, Kamis (19/11/2020).
Mantan Kapolri ini menambahkan, seorang pemimpin yang kuat harus memiliki 3 hal penting yaitu power, followers dan konsep dalam membangun daerahnya. Kabupaten Muba dibawah kepemimpinan Dodi Reza telah banyak menghasilkan kontribusi positif nyata untuk kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Muba itu sendiri.
"Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan, semoga capaian-capaian ini dapat menginspirasi Kepala Daerah lainnya di Indonesia. Capaian yang sudah diraih Bupati Muba Dodi Reza ini luar biasa, dan semuanya demi kontribusi positif ke warga Muba," jelasnya.
Sebagai penghargaan tambahan, Mendagri juga akan memberikan hadiah berupa Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
"Seperti yang telah saya dilaunching di Sekayu Musi Banyuasin beberapa waktu yang lalu dan juga akan memberikan DID kepada Kepala Daerah yang meraih penghargaan", tambahnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri dan para dewan juri yang telah memberikan penghargaan kepada dirinya menjadi Kepala Daerah Inovatif 2020 kategori Kepala Daerah Terkomitmen dan Paparan Terbaik.
"Capaian prestasi ini saya persembahkan kepada seluruh masyarakat Muba terutama para petani karet yang sempat terpuruk, namun dengan adanya Inovasi Aspal Karet tentunya menjadi harapan, penerapan komitmen kami untuk menggunakan aspal karet di seluruh jalan di Kabupaten dan pak Gubernur kemarin juga ikut meresmikan, juga akan digunakan untuk jalan provinsi," jelasnya.
Bahkan untuk kedepannya Kementerian PU PR juga sudah berkomitmen untuk jalan nasional tahun depan Rp100 miliar membeli karet lateks dari pabrik aspal karet kami di Musi Banyuasin.
Disini ada nilai tambah enterprneurship, sehingga para petani karet tidak hanya menjual karet tapi juga merubah mesin lateks menjadi produk karet lateks.
"Nanti mesinnya kami sediakan di setiap Kecamatan penghasil karet di Muba secara gratis. Mereka mengelolanya, dimana diketahui nanti dari hasilnya bisa di hilirisasi bisa jadi aspal karet, sarung tangan karet, tutup gas elpiji karet dan lainnya. Ini bisa menambah harga karet petani dari Rp6.000 bisa mencapai Rp20.000 kalau mereka memproduksi karet lateks tersebut," kata Dodi.
Dijelaskan juga, entrepreneurship juga akan kita kembangkan baik melalui BUMD, BUMDes dan KUD bagi petani karet yang ada di Muba. (Baca juga: KPUD Sumsel Siapkan 5.477 Bilik Suara Antisipasi COVID-19 saat Pilkada)
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu inspirasi bagi daerah lain agar jalan kabupaten, provinsi dan nasional bisa menggunakan aspal karet dari daerahnya masing-masing atau dengan membeli aspal karet dari Muba", ujarnya. (Baca juga: Kawanan Pemalak Sopir Truk Ditangkap, Dua Pelaku Ditembak)
Dodi juga mengucapkan terima kasih karena inovasi ini juga dari kerja keras pada OPD di lingkungan Pemkab Muba dan support warga masyarakat Muba.
(boy)