Dinkes Makassar Kumpulkan 506 Spesimen saat Swab Gratis di 47 Puskesmas

Senin, 16 November 2020 - 19:33 WIB
loading...
Dinkes Makassar Kumpulkan 506 Spesimen saat Swab Gratis di 47 Puskesmas
Dinas Kesehatan Makassar melakukan swab test gratis di 47 puskesmas. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Dinas Kesehatan Kota Makassar, membuka layanan swab test gratis di 47 puskesmas. Hasilnya ada 506 spesimen yang berhasil dikumpulkan dan akan dikirim ke laboratorium untuk diuji.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar , Agus Djaja Said menyampaikan, kasus Covid-19 di Kota Makassar masih fluktuatif sehingga butuh intervensi. Apalagi status pandemi saat ini sudah berubah menjadi oranye.

"Ada 506 spesimen yang kita kumpulkan, itu berasal dari 47 puskesmas yang buka layanan swab gratis . Jadi kita harap ini bisa memberi hasil yang baik," kata Agus, Senin (16/11/2020).



Dia mengatakan ada 1.000 VTM yang disebar di seluruh puskemas di Kota Makassar. Masing-masing puskesmas mendapat kurang lebih 21 alat.

Agus menjelaskan VTM merupakan media untuk menyimpan spesimen lendir pasien yang sudah melalui uji swab untuk dibawa ke laboratorium.

"Kita sebar 1000 VTM di 47 PKM, jadi swab test ini sampai VTM ini terpakai semua, besok (hari ini) kita lanjut lagi," ujar dia.

Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang sudah kontak dengan pasien positif Covid-19 untuk datang melakukan uji swab di puskesmas terdekat. Sebab, dikuatirkan bisa menularkan orang lain jika nantinya terbukti terkonfirmasi positif.

"Jadi silahkan datang ke puskesmas karena ini gratis. Semua puskesmas buka layanan ini," ucap dia.

Layanan swab gratis sebelumnya sudah dilakukan Dinas Kesehatan Kota Makassar di 15 kecamatan. Tahap pertama, tercatat ada 6.093 orang yang melakukan pemeriksaan. Dari situ ada 202 orang yang terkonfirmasi positif.



Kemudian dilakukan lagi di empat kecamatan, yakni Tallo, Biringkanaya, Mamajang, dan Rappocini.Ada 746 sampel yang diperiksa. Dari sini ditemukan lagi 36 orang yang terkonfirmasi positif.

"Mereka yang positif diminta langsung melakukan isolasi mandiri," terang dia.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2207 seconds (0.1#10.140)