Kasus COVID-19 Meledak, Wali Kota Solo Minta Warga Disiplin Prokes

Senin, 16 November 2020 - 15:47 WIB
loading...
Kasus COVID-19 Meledak, Wali Kota Solo Minta Warga Disiplin Prokes
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta warganya disiplin menerapkan protokol kesehatan. Foto/Ilustrasi
A A A
SOLO - Wali Kota Solo , FX Hadi Rudyatmo (Rudy) meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) menyusul ditemukan 106 kasus baru COVID-19 dalam sehari kemarin. (Baca juga: Usai Bacok Remon, 5 Pelaku Buang Golok dan Parang ke Pinggir Tol Buahbatu )

Warga diminta turut berpartisipasi guna memutus matai rantai penyebaran COVID-19 . "106 kasus kemarin itu merupakan hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Solo . Penyebaran paling banyak dari keluarga," kata Rudy, Senin (16/11/2020).

Kasus baru yang ditemukan, paling banyak terdapat di Kecamatan Jebres. Sehingga, dirinya meminta agar program jogo tonggo dimaksimalkan lagi. Pada sisi lain, masyarakat juga diminta selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 . Yakni menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir (3M). Jika diabaikan, dirinya khawatir akan terus terjadi ledakan kasus COVID-19 .



Temuan kasus 106 baru COVID-19 pada Minggu (15/11/2020) kemarin, merupakan pecah rekor di Solo . Sehingga masyarakat diminta ikut terlibat dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 . Melalui tracing yang terstruktur dan masif, Dinas Kesehatan menemukan banyak kasus baru. Dengan semakin banyak ditemukan melalui tracing, maka mata rantai penyebarannya dapat segera diputus. (Baca juga: Aktivis Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan Seksual, IAIN Tulungagung Didemo )

Tak kalah penting adalah tingkat kesembuhan juga banyak. Wali Kota Solo mengajak semua elemen untuk bersama sama menekan kasus COVID-19 . Jangan sampai kasus meledak dan membuat rumah sakit menjadi penuh. Jika ruang perawatan penuh, tentunya akan menimbulkan persoalan baru.

Sampai saat ini warga Solo yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 sebanyak 124 pasien, dan isolasi mandiri 436 orang. Rudy menegaskan kapasitas rumah sakit di Solo sampai kini masih mencukupi. Pemkot Solo tidak membuat rumah karantina karena dinilai tidak efektif.

"Kalau karantina kemarin khan untuk pemudik. Sekarang karantina mandiri dan jogo tonggo kami maksimalkan," ucapnya. Pemkot Solo akan mengintentifkan operasi yustisi pemakaian masker. (Baca juga: Avanza Tabrak Truk yang Parkir di Pinggir Jalinsum Batu Bara, 1 Tewas )
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)