Kapal Rombongan Nakes Tenggelam Usai Baksos di Pulau, Semua Penumpang Selamat
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Rombongan tenagakesehatan (nakes) dari Pemerintah Kota Makassar, mengalami musibah usai kapalnya tenggelam dalam perjalanan pulang dari bakti sosial di pulau terluar di Makassar.
Kejadian ini terjadi pada Rabu, (11/11/2020) malam. Saat mereka melakukan bakti sosial di dua pulau yakni Lanjukang dan Langkai. Beruntung mereka semua selamat setelah mendapat pertolongan dari Pangkalan Utama TNI AL yang mengerahkan kapal perang jenis KAL Mamuju I-6-64 untuk mengevakuasi puluhan tenaga medis tersebut.
Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dr Benny Sukandari menuturkan ada 22 tenaga medis dan tiga orang anak buah kapal Ambulans Laut milik Pemkot Makassar berhasil dievakuasi.
Benny menjelaskan, pengerahan kapal perang itu, ketika pihaknya menerima laporan koordinasi dari Basarnas Makassar atas kejadian kecelakaan laut yang diterima salah satu tim medis bernama Nurwadiah. Kapal karam di perairan Pulau Bone Tambung, sekitar pukul 19.45 Wita.
"Alhamdulillah semua penumpang kapal dan ABK berhasil kita evakuasi. Kapal yang difungsikan sebagai ambulans laut pemerintah, mengalami kebocoran lambung ," kata Benny dalam keterangan resmi, Kamis (12/11/2020).
Dia menuturkan, rombongan Tim Medis Dinkes Kesehatan Kota Makassar baru pulang dari Pulau Lanjukang, acara Bakti Sosial. Namun saat perjalanan ke Dermaga Losari tempat awal mereka berangkat, terjadi masalah.
"Kapal mengalami kebocoran lambung karena terhempas oleh gelombang ombak di sekitar perairan pulau Bone Tambung kemudian para ABK kapal berinisiatif untuk mendekatkan kapal ke Pulau terdekat dengan lokasi kejadian yaitu pulau Bone Tambung," ucap Benny.
Proses evakuasi sendiri, kata Benny dilakukan pihaknya bersama tim gabungan dari Basarnas Makassar dan BPBD Kota Makassar. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam insiden kecelakaan laut itu.
Kejadian ini terjadi pada Rabu, (11/11/2020) malam. Saat mereka melakukan bakti sosial di dua pulau yakni Lanjukang dan Langkai. Beruntung mereka semua selamat setelah mendapat pertolongan dari Pangkalan Utama TNI AL yang mengerahkan kapal perang jenis KAL Mamuju I-6-64 untuk mengevakuasi puluhan tenaga medis tersebut.
Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dr Benny Sukandari menuturkan ada 22 tenaga medis dan tiga orang anak buah kapal Ambulans Laut milik Pemkot Makassar berhasil dievakuasi.
Benny menjelaskan, pengerahan kapal perang itu, ketika pihaknya menerima laporan koordinasi dari Basarnas Makassar atas kejadian kecelakaan laut yang diterima salah satu tim medis bernama Nurwadiah. Kapal karam di perairan Pulau Bone Tambung, sekitar pukul 19.45 Wita.
"Alhamdulillah semua penumpang kapal dan ABK berhasil kita evakuasi. Kapal yang difungsikan sebagai ambulans laut pemerintah, mengalami kebocoran lambung ," kata Benny dalam keterangan resmi, Kamis (12/11/2020).
Dia menuturkan, rombongan Tim Medis Dinkes Kesehatan Kota Makassar baru pulang dari Pulau Lanjukang, acara Bakti Sosial. Namun saat perjalanan ke Dermaga Losari tempat awal mereka berangkat, terjadi masalah.
"Kapal mengalami kebocoran lambung karena terhempas oleh gelombang ombak di sekitar perairan pulau Bone Tambung kemudian para ABK kapal berinisiatif untuk mendekatkan kapal ke Pulau terdekat dengan lokasi kejadian yaitu pulau Bone Tambung," ucap Benny.
Proses evakuasi sendiri, kata Benny dilakukan pihaknya bersama tim gabungan dari Basarnas Makassar dan BPBD Kota Makassar. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam insiden kecelakaan laut itu.