Kapal Rombongan Nakes Tenggelam Usai Baksos di Pulau, Semua Penumpang Selamat
loading...
A
A
A
Ada 14 orang yang dievakuasi ke atas Kapal Perang KAL Mamuju yakni Faisal (57), Ati Kurnia (53), Nur Saidah (47), dr Jumayani (45), Hasni (42), Nur Yusroni Kaenong (40), Nasrul (34), Irwandi (24), Erniyanti (31), Herawati (32), Tomy(40), drg Hadi (31) Nurwahida (25) dan Dian Pratiwi (26).
14 orang itu dievakuasi ke Mako Lantamal VI, Sementara sisanya dievakuasi oleh Tim BPBD Kota Makassar untuk mendapatkan proses penanganan medis lanjutan.
"7 orang dokter spesialis yang berada di kapal ambulans laut tersebut dan dalam kondisi selamat, sedangkan 9 orang lagi telah dievakuasi oleh BPBD Kota Makassar," papar Benny.
Kepala Basarnas Makassar Mustari mengatakan, evakuasi rombongan tenaga medis Pemkot menggunakan kapal perang Lantamal VI cukup lancar. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi, Kamis 12 November sekitar pukul 01.28 Wita.
"Proses evakuasi berjalan baik meskipun ada kendala karena air surut dan menyebabkan KAL Mamuju harus memutar untuk menghindari karang. Selain dokter spesialis, ada perawat, dan apoteker," ujar Mustari.
Mustari berpesan dalam kondisi cuaca saat ini, agar segala kesiapan perjalanan, utamanya lalu lintas laut agar memperhatikan alat transportasi yang digunakan tetap aman agar bisa meningkatkan keselamatan masyarakat.
"Dari kejadian ini, kami berharap kepada masyarakat yang hendak beraktifitas betul-betul mengecek kesiapan alat transportasinya, utamanya lalu lintas laut, karena kita sedang memasuki musim cuaca ekstrem," tutup Mustari.
14 orang itu dievakuasi ke Mako Lantamal VI, Sementara sisanya dievakuasi oleh Tim BPBD Kota Makassar untuk mendapatkan proses penanganan medis lanjutan.
"7 orang dokter spesialis yang berada di kapal ambulans laut tersebut dan dalam kondisi selamat, sedangkan 9 orang lagi telah dievakuasi oleh BPBD Kota Makassar," papar Benny.
Kepala Basarnas Makassar Mustari mengatakan, evakuasi rombongan tenaga medis Pemkot menggunakan kapal perang Lantamal VI cukup lancar. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi, Kamis 12 November sekitar pukul 01.28 Wita.
"Proses evakuasi berjalan baik meskipun ada kendala karena air surut dan menyebabkan KAL Mamuju harus memutar untuk menghindari karang. Selain dokter spesialis, ada perawat, dan apoteker," ujar Mustari.
Mustari berpesan dalam kondisi cuaca saat ini, agar segala kesiapan perjalanan, utamanya lalu lintas laut agar memperhatikan alat transportasi yang digunakan tetap aman agar bisa meningkatkan keselamatan masyarakat.
"Dari kejadian ini, kami berharap kepada masyarakat yang hendak beraktifitas betul-betul mengecek kesiapan alat transportasinya, utamanya lalu lintas laut, karena kita sedang memasuki musim cuaca ekstrem," tutup Mustari.
(agn)