Sunaryanta Siap Modernisasi Pola Usaha Peternakan di Gunungkidul
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul , merupakan produsen ternak terbesar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun demikian pola usaha peternakan masih tradisional. (Baca juga: Sembuh Dari COVID-19, 3 Pasien Dipulangkan Dari RSUD URM Waingapu )
Salah satu Calon Bupati Gunungkidul , nomor urut 4 Sunaryanta mengatakan, untuk bisa memajukan peternak harus didampingi dan dilatih dengan pola peternakan modern, hal ini tidak lepas dari pola pendekatan tradisional menjadi budi daya dengan menaikkan nilai ekonomi.
"Maka saya sengaja ajak perwakilan peternak untuk belajar bersama dengan peternak maju di New Zealand. Lewat zoom meeting, petani akan belajar dan melihat konsep pengembangan peternakan di sana," terangnya. (Baca juga: 1 Lurah Positif COVID-19, Wali Kota Cimahi: Aparat Kewilayahan Hati-hati )
Dijelaskannya, jika melihat pangsa pasar nasional, Gunungkidul , memiliki potensi besar sebagai pemasok daging nasional. Untuk itu dibutuhkan pembaharuan pola peternakan dan Pemkab Gunungkidul , harus hadir dengan memberikan garansi harga sapi yang menguntungkan petani. "Ke depan harus ada moda industri sapi potong di Gunungkidul ," tandasnya.
Menurutnya industrialisasi ini, menjadi kata kunci memajukan peternakan di Gunungkidul . Selain itu, dia juga berjanji untuk mengembalikan Dinas Peternakan yang selama ini menjadi satu di Dinas Pertanian dan Pangan.
"Harus ada OPD tersendiri yaitu Dinas Peternakan untuk mengurus peternakan di Gunungkidul sehingga lebih maksimal," beber calon Bupati Gunungkidul yang didukung Partai Perindo ini. (Baca juga: Di Tengah Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, Risma Punguti Sampah )
Menurut Sunaryanta, dengan pembelajaran pola peternakan modern diharapkan petani bisa menerapkan. Kemudian bisa menjalankan dengan pendampingan dari Pemkab Gunungkidul . "Selanjutnya Pemkab Gunungkidul , menyediakan pemasaran. Jadi ada kejelasan. Tidak bisa berhenti pada pendampingan, namun penyediaan pasar di sini kami akan siapkan," pungkasnya.
Salah satu Calon Bupati Gunungkidul , nomor urut 4 Sunaryanta mengatakan, untuk bisa memajukan peternak harus didampingi dan dilatih dengan pola peternakan modern, hal ini tidak lepas dari pola pendekatan tradisional menjadi budi daya dengan menaikkan nilai ekonomi.
"Maka saya sengaja ajak perwakilan peternak untuk belajar bersama dengan peternak maju di New Zealand. Lewat zoom meeting, petani akan belajar dan melihat konsep pengembangan peternakan di sana," terangnya. (Baca juga: 1 Lurah Positif COVID-19, Wali Kota Cimahi: Aparat Kewilayahan Hati-hati )
Dijelaskannya, jika melihat pangsa pasar nasional, Gunungkidul , memiliki potensi besar sebagai pemasok daging nasional. Untuk itu dibutuhkan pembaharuan pola peternakan dan Pemkab Gunungkidul , harus hadir dengan memberikan garansi harga sapi yang menguntungkan petani. "Ke depan harus ada moda industri sapi potong di Gunungkidul ," tandasnya.
Menurutnya industrialisasi ini, menjadi kata kunci memajukan peternakan di Gunungkidul . Selain itu, dia juga berjanji untuk mengembalikan Dinas Peternakan yang selama ini menjadi satu di Dinas Pertanian dan Pangan.
"Harus ada OPD tersendiri yaitu Dinas Peternakan untuk mengurus peternakan di Gunungkidul sehingga lebih maksimal," beber calon Bupati Gunungkidul yang didukung Partai Perindo ini. (Baca juga: Di Tengah Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, Risma Punguti Sampah )
Menurut Sunaryanta, dengan pembelajaran pola peternakan modern diharapkan petani bisa menerapkan. Kemudian bisa menjalankan dengan pendampingan dari Pemkab Gunungkidul . "Selanjutnya Pemkab Gunungkidul , menyediakan pemasaran. Jadi ada kejelasan. Tidak bisa berhenti pada pendampingan, namun penyediaan pasar di sini kami akan siapkan," pungkasnya.
(eyt)