Warga Optimistis Paslon HAS Kembalikan Kejayaan Maluku Utara
loading...
A
A
A
TERNATE - Ribuan manusia yang tumpah ruah di Taman Kota Ternate ,Toboko. Mereka memberikan dukungan kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid.
Tak hanya dari daratan Ternate, masyarakat dari berbagai sudut Maluku Utara, dari pesisir hingga pulau-pulau terpencil, rela menempuh perjalanan jauh untuk menunjukkan dukungan mereka kepada sosok yang mereka yakini mampu mengembalikan harga diri Maluku Utara.
Gelombang manusia yang memadati Taman Kota Ternate, datang dengan berjalan kaki, bersepeda motor, hingga menggunakan kapal laut. Di darat, pemandangan barisan panjang pendukung dengan ikat kepala merah dan bendera Husain Alting-Asrul Rasyid yang berkibar membuat merinding orang yang menyaksikan.
Sembari berjalan, mereka menyalakan petasan dan red smoke yang membentuk kepulan merah di udara, seolah menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.
Sementara itu, di laut, pemandangan tak kalah menakjubkan. Kapal-kapal penuh sesak oleh pendukung yang membawa bendera merah bergambar Husain-Asrul, HAS Malut. Mereka melintas dengan berdiri tegak menghiasi birunya laut Halmahera.
Semua orang di dalamnya mengangkat jari telunjuk mereka sebagai dukungan tulus kepada Husain-Asrul. Seorang ibu paruh baya yang datang bersama keluarganya dari kepulauan Tidore memekik "Ini dalam rangka menaikkan kembali harga diri Maluku Utara. Ou di mana, torang di situ,” ucapnya.
Suaranya disambut oleh gemuruh massa yang serempak berteriak, “Selamatkan Maluku Utara!”
Salah satu yang membuat kegiatan ini terasa istimewa adalah kesadaran masyarakat yang hadir tanpa pamrih. Tidak ada uang transportasi, tidak ada sembako, dan tidak ada iming-iming lainnya. Mereka datang murni atas panggilan hati. Bukan atas dasar transaksional.
Tak hanya dari daratan Ternate, masyarakat dari berbagai sudut Maluku Utara, dari pesisir hingga pulau-pulau terpencil, rela menempuh perjalanan jauh untuk menunjukkan dukungan mereka kepada sosok yang mereka yakini mampu mengembalikan harga diri Maluku Utara.
Gelombang manusia yang memadati Taman Kota Ternate, datang dengan berjalan kaki, bersepeda motor, hingga menggunakan kapal laut. Di darat, pemandangan barisan panjang pendukung dengan ikat kepala merah dan bendera Husain Alting-Asrul Rasyid yang berkibar membuat merinding orang yang menyaksikan.
Sembari berjalan, mereka menyalakan petasan dan red smoke yang membentuk kepulan merah di udara, seolah menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.
Sementara itu, di laut, pemandangan tak kalah menakjubkan. Kapal-kapal penuh sesak oleh pendukung yang membawa bendera merah bergambar Husain-Asrul, HAS Malut. Mereka melintas dengan berdiri tegak menghiasi birunya laut Halmahera.
Semua orang di dalamnya mengangkat jari telunjuk mereka sebagai dukungan tulus kepada Husain-Asrul. Seorang ibu paruh baya yang datang bersama keluarganya dari kepulauan Tidore memekik "Ini dalam rangka menaikkan kembali harga diri Maluku Utara. Ou di mana, torang di situ,” ucapnya.
Suaranya disambut oleh gemuruh massa yang serempak berteriak, “Selamatkan Maluku Utara!”
Salah satu yang membuat kegiatan ini terasa istimewa adalah kesadaran masyarakat yang hadir tanpa pamrih. Tidak ada uang transportasi, tidak ada sembako, dan tidak ada iming-iming lainnya. Mereka datang murni atas panggilan hati. Bukan atas dasar transaksional.