Hari Pahlawan, Ini Ajakan Pjs Gubernur Sulut ke Masyarakat
loading...
A
A
A
MANADO - Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Agus Fatoni mengajak masyarakat Sulut untuk menghayati jasa pahlawan yang telah berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan bangsa.
“Dalam setiap tahun kita memperingati Hari Pahlawan, maka setiap tahun pula kita bisa mengambil hikmah dan mengambil semangat,” ujarnya usai memimpin upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan Kairagi Manado, Selasa (10/11/2020).
Dengan menerapkan protokol kesehatan, kegiatan ziarah dalam rangka Hari Pahlawan 10 November 2020, ditandai dengan pelaksanaan mengheningkan cipta kepada arwah para pahlawan, peletakan karangan bunga serta tabur bunga di pusara para pahlawan.
Menurut Fatoni, semangat kemerdekaan dari para pahlawan sangat relevan diteladani dan diimplementasikan di masa sekarang. “Untuk generasi saat ini kita perlu meniru semangat para pahlawan yaitu semangat berjuang,” tandasnya.
Diketahui, pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Presiden Joko Widodo menyematkan gelar pahlawan nasional kepada Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu. Arnold Mononutu menjadi pahlawan nasional ke-10 asal Sulut.
Arnoldus Mononutu (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 4 Desember 1896 – meninggal di Jakarta, 5 September 1983 pada umur 86 tahun) adalah mantan Menteri Penerangan dan Duta Besar Indonesia pertama untuk Tiongkok.
Selain itu, ia pernah menjadi anggota Majelis Konstituante dan Rektor Universitas Hasanuddin. (Baca juga: Personel Polres Tomohon Siap Jaga Netralitas Pilkada Serentak 2020)
Terkait penyematan gelar pahlawan nasional untuk Arnold Mononutu, Fatoni menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah memberikan gelar pahlawan kepada salah satu tokoh dari Bumi Nyiur Melambai.
“Ini merupakan suatu kebanggaan dan menjadi semangat bagi masyarakat Sulut untuk terus berjuang dalam mengisi kemerdekaan di Republik Indonesia,” katanya. (Baca juga: Negatif COVID-19, 20 WNI ABK di China Dipulangkan Dari Sulut)
Nampak juga hadir dalam upacara tersebut jajaran Forkopimda Sulut, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen serta jajaran pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
“Dalam setiap tahun kita memperingati Hari Pahlawan, maka setiap tahun pula kita bisa mengambil hikmah dan mengambil semangat,” ujarnya usai memimpin upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan Kairagi Manado, Selasa (10/11/2020).
Dengan menerapkan protokol kesehatan, kegiatan ziarah dalam rangka Hari Pahlawan 10 November 2020, ditandai dengan pelaksanaan mengheningkan cipta kepada arwah para pahlawan, peletakan karangan bunga serta tabur bunga di pusara para pahlawan.
Menurut Fatoni, semangat kemerdekaan dari para pahlawan sangat relevan diteladani dan diimplementasikan di masa sekarang. “Untuk generasi saat ini kita perlu meniru semangat para pahlawan yaitu semangat berjuang,” tandasnya.
Diketahui, pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Presiden Joko Widodo menyematkan gelar pahlawan nasional kepada Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu. Arnold Mononutu menjadi pahlawan nasional ke-10 asal Sulut.
Arnoldus Mononutu (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 4 Desember 1896 – meninggal di Jakarta, 5 September 1983 pada umur 86 tahun) adalah mantan Menteri Penerangan dan Duta Besar Indonesia pertama untuk Tiongkok.
Selain itu, ia pernah menjadi anggota Majelis Konstituante dan Rektor Universitas Hasanuddin. (Baca juga: Personel Polres Tomohon Siap Jaga Netralitas Pilkada Serentak 2020)
Terkait penyematan gelar pahlawan nasional untuk Arnold Mononutu, Fatoni menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah memberikan gelar pahlawan kepada salah satu tokoh dari Bumi Nyiur Melambai.
“Ini merupakan suatu kebanggaan dan menjadi semangat bagi masyarakat Sulut untuk terus berjuang dalam mengisi kemerdekaan di Republik Indonesia,” katanya. (Baca juga: Negatif COVID-19, 20 WNI ABK di China Dipulangkan Dari Sulut)
Nampak juga hadir dalam upacara tersebut jajaran Forkopimda Sulut, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen serta jajaran pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(boy)