Pasar Gratis Masjid di Ponorogo Kebanjiran Donatur

Sabtu, 09 Mei 2020 - 16:00 WIB
loading...
Pasar Gratis Masjid...
Pasar gratis masjid di Ponorogo mulai kebanjiran donatur.Foto/ist
A A A
PONOROGO - Pasar Gratis “Silakan isi semampunya dan ambil seperlunya”, yang digelar sekelompok pemuda di Masjid Al-Maghfiroh Desa Menang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo, sejak 2 Mei 2020 lalu mendapat respons luar biasa dari berbagai kalangan.

Donatur pasar gratis untuk membantu korban dampak wabah Corona berdatangan dari berbagai kalangan. Tidak hanya dari Ponorogo dan sekitarnya, tapi juga dari luar kota yang mengirimkan uang via transfer.

"Kami tidak menyangka. Responsnya luar biasa. Baru berjalan dua hari, donaturnya berdatangan. Mungkin mereka tergerak setelah membaca spanduk dan berita tentang pasar gratis ini," kata Muhammad Rulianto, Ketua Pasar Gratis Masjid Al-Maghfiroh dihubungi Sabtu, 9 Mei 2020. (baca juga: Wabah Corona Melahirkan Pasar Gratis Masjid )

Menurut Rulianto, pemilik ide dan gagasan Pasar Gratis Masjid adalah Muhammad Ardhani Masrura, juga pemuda masjid Al-Maghfiroh. Dia juga terkaget-kaget dengan respons masyarakat Desa Menang. Pada Jumat, 8 Mei saja, pasar gratis mendapat sumbangan 100 paket sembako, beras 1 kuintal, telur ayam 10 Kg, serta uang Rp3.000.000.

"Ada yang transfer donasi dari luar Ponorogo. Kami sangat bersyukur diberi amanah menjalankan pasar gratis. Semoga semakin bermanfaat bagi warga yang perekonomiannya terdampak Covid-19," kata Rulianto.

Panitia pasar gratis juga memperhatikan protokol kesehatan dalam mendistribusikan bantuan. Sebanyak 100 paket sambako didistribusikan kepada warga yang berhak menerima. Bagi warga lanjut usia yang tidak bisa mengambil ke masjid, paket sembako diantar panitia ke rumahnya masing-masing.

Kegiatan pasar gratis mendapat dukungan penuh dari Yayuk Musyarofah, istri Kepala Desa Menang. Tapi ketua PKK tingkat desa ini mengingatkan agar panitia tetap berhati-hati dalam penyaluran bantuan sehingga tepat sasaran, bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak dan berkelanjutan. "Karena gerakan ini adalah gerakan positif sebagai tempat aktualisasi bagi para pemuda desa," ungkap Yayuk.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1884 seconds (0.1#10.140)