Segudang Filosofi Rumah Limas di Lembaran Uang Rp10 Ribu

Jum'at, 06 November 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Di mana filosofinya, pemimpin yang bisa mengayomi dan melindungi. Lalu ada ukiran bunga tanjung, yang bermakna ucapan selamat datang, serta ukiran bunga melati berarti kesucian.

Dikatakan juga, adanya dokumentasi di uang Rp10 ribu bisa membantu publikasi dan pelestarian Rumah Limas. (Baca juga: Joglo Citakan, Kesaktian Demang Wonopawiro dan Berdirinya Wonosari)

Sehingga, masyarakat dari generasi ke generasi di Sumsel, bisa mengetahui rumah tradisional daerah. (Baca juga: Mas-mas TRIP Berjuang Hingga Akhir Zaman...)

"Dengan tetap dilestarikannya Rumah Limas di Museum Negeri Sumsel tersebut, diharapkan para generasi muda bisa mempelajari banyak kearifan lokal dan nilai-nilai kehidupan positif, salah satunya saling menghargai antarsesama," ucapnya.

Erwan juga mengungkapkan, sebelum diletakkan di Museum Negeri Sumsel tersebut, Rumah Limas tersebut sudah beberapa kali pindah tangan dari pemilik pertamanya.

Rumah Limas tersebut pernah dihuni oleh Pangeran Punto dari Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir Sumsel, lalu berpindah ke tangan Pangeran Baton dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.

Setelah itu, rumah bersejarah ini diambil alih oleh Kolonial Belanda di masa penjajahan dan dijadikan museum bernama Rumah Bari sekitar tahun 1920.

Namun lama-kelamaan, Rumah Limas yang berada di Jalan Merdeka Palembang tersebut akhirnya terbengkalai.
(boy)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1726 seconds (0.1#10.140)