Dinkes Makassar Antisipasi Klaster Baru di Bioskop saat Resmi Dibuka

Selasa, 03 November 2020 - 13:25 WIB
loading...
Dinkes Makassar Antisipasi...
Dinkes Makassar mengantisipasi klaster baru saat pembukaan Bioskop. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar , mengantisipasi klaster baru saat pembukaan bioskop mulai dilakukan setelah status Makassar zona oranye penularan COVID-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar , Agus Djaja Said mengatakan, tidak ingin ada lonjakan kasus baru saat bioskop kembali beroperasi. Sehingga, ia meminta kepada pengelola bioskop untuk menerapkan protokol kesehatan ekstra ketat sesuai Keputusan Menteri Kesehatan.



"Kami dari Dinkes sudah mewanti-wanti pihak pengelola bioskop , kalau nanti sudah resmi dibuka harus mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat," tegas Agus Djaja Said kepada SINDONews, Selasa (3/11/2020).

Ia bahkan sudah berencana untuk melakukan swab massal di seluruh bioskop di Kota Makassar. Pengambilan spesimen ini rencananya akan dilakukan secara random baik kepada pekerja maupun pengunjung bioskop .

Kata Agus, langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada klaster baru yang muncul akibat pembukaan bioskop . Apalagi, tidak sedikit masyarakat yang merindukan bisa menonton di bioskop.

"Nanti kita random, kalau tidak bisa swab paling tidak rapid test di bioskop kalau sudah resmi dibuka. Ini agar kita tahu ada atau tidak klaster baru pasca bioskop ini beroperasi," tuturnya.

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan meski pembukaan bioskop telah diizinkan, namun dia meminta agar kesepakatan itu tidak merugikan masyarakat yang sedang berupaya mengendalikan Covid-19.

"Pada prinsipnya adalah pemulihan ekonomi jalan tapi tidak mengabaikan upaya kita mengendalikan Covid-19," imbaunya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3047 seconds (0.1#10.140)