Kampanye Normalisasi Pemutaran Film di Bioskop, Ridwan Kamil: Perfilman Kembali Menggeliat

Rabu, 17 Maret 2021 - 16:47 WIB
loading...
Kampanye Normalisasi Pemutaran Film di Bioskop, Ridwan Kamil: Perfilman Kembali Menggeliat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan kegiatan di Desa Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (17/3/2021). Foto/MNC Portal Indonesia/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pemprov Jawa Barat akan melakukan kampanye normalisasi pemutaran film agar bioskop kembali dibuka. Hal tersebut juga untuk meyakinkan masyarakat bahwa bioskop sudah menjadi tempat aman untuk didatangi mengisi waktu libur.

Baca juga: Gas Pol! Meski Nihil Zona Merah, Ridwan Kamil Percepat Vaksinasi di Puskesmas lewat 500 Relawan Puspa!

"Kami sangat mendukung industri perfilman kembali berkreasi, makanya Pemprov Jabar akan melakukan kampanye normisasi pemutaran film agar bioskop kembali dibuka," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui MNC Portal Indonesia di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Bersilaturahmi dengan Gapoktan, Ridwan Kamil Minta Pusat Tunda Impor Beras

Dia menilai normalisasi pemutaran film di bioskop sudah harus kembali dilakukan. Ini dikarenakan saat ini sudah banyak jaring pengaman yang dilakukan sehingga orang yang datang ke bioskop bisa aman. Salah satunya dengan adanya program vaksinasi COVID-19 yang sedang dijalankan pemerintah.

Kampanye Normalisasi Pemutaran Film di Bioskop, Ridwan Kamil: Perfilman Kembali Menggeliat


Apalagi sekarang juga sudah banyak dilakukan rapit test atau swab test antigen. Sehingga bisa memastikan kondisi kesehatan seseorang. Ketika nantinya bioskop kembali dibuka maka multiflyer effect-nya juga akan banyak dan roda perekonomian bisa kembali bergairah.

"Saya rasa dengan kesuksesan program vaksinasi nasional di 2021, industri perfilman akan kembali normal, syuting kembali normal, dan banyak orang datang lagi ke bioskop," imbuhnya.

Selaku konsumen film yang rutin nonton ke bioskop bersama keluarga, pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengaku selama COVID-19 jadi terkendala. Bahkan masyarakat di Jabar serta Indonesia juga semua menahan diri untuk pergi ke bioskop. Akibatnya banyak film yang menumpuk padahal sudah diproduksi.

"Sebagai konsumen film yang seminggu sekali nonton ke bioskop, enam orang sekali nonton, kali 52 minggu. Tapi karena COVID-19 semua menahan diri, tapi saya optimistis di 2021 ini industri perfilman bisa kembali menggeliat," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1065 seconds (0.1#10.140)