PT Harsen Bersedia Uji Klinis Untuk Invermectin Sebagai Pengobatan COVID-19

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 11:31 WIB
loading...
A A A
“Masyarakat mungkin tidak tahu mengenai ivermectin ini, karena di Indonesia obat ini lebih sering untuk veteriner. Tetapi keprihatinan terhadap pasien Covid-19 yang meninggal tanpa obat telah menggerakan para dokter di Peru, Dominica, Bangladesh dan India untuk menggunakan ivermectin. Selain obat ini sudah off paten, dapat digunakan oleh manusia juga harganya murah, aman dan efektif,” kata dia.

Menurut Herman, sejumlah negara Amerika Selatan juga telah menggunakan Ivermectin sebagai pengobatan dan tindakan pencegahan setelah penelitian laboratorium awal menunjukkan bahwa obat itu dapat menghilangkan COVID-19.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) menegaskan perlu pengujian lanjutan untuk memastikan apakah ivermectin dapat mencegah atau mengobati COVID-19. Ivermectin sendiri sudah disetujui untuk infeksi parasite.

Karena itu PT Harsen bersedia melakukan uji Klinis untuk Invermectin sebagai pengobatan COVID-19. “Jika mendapatkan lampu hijau dari pemerintah kami bersedia tanpa harus dibiayai oleh pemerintah untuk melakukan uji klinis terhadap Ivermectin. Dengan demikian kami dapat turut berkontribusi pada kesehatan masyarakat khususnya di kondisi Pandemi COVID-19 ini,” kata dia.

Jika Ivermectin terbukti dapat menolong pasien COVID-19 maka diperkirakan masyarakat hanya akan mengeluarkan biaya sekitar Rp5.000 per tablet.

Harga tesebut sangat terjangkau, apalagi melihat riwayat jurnal dan pengobatan sebelum di negara lain hanya dibutuhkan 3 tablet a 12mg/tablet, untuk pengobatan orang dewasa.
Penggunaan Ivermectin untuk memerangi COVID-19 akan tergantung pada hasil pengujian pra-klinis lebih lanjut dan pada akhirnya uji klinis.

Ivermectin ditemukan pada tahun 1975 dan mulai digunakan pada tahun 1981. Obat ini masuk dalam daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obat-obatan teraman dan paling efektif yang diperlukan dalam sistem kesehatan. Biaya grosir di negara berkembang untuk tablet adalah sekitar US $ 0,12 untuk perawatan.

Kylie Wagstaff dari Monash Biomedicine Discovery Institute, mengatakan bahwa para ilmuwan menunjukkan obat Ivermectin dapat menghentikan virus SARS-CoV-2 yang tumbuh dalam kultur sel dalam waktu 48 jam.

“Kami menemukan bahwa dengan dosis tunggal pada dasarnya dapat menghapus semua viral load selama 48 jam dan bahkan pada 24 jam ada pengurangan yang sangat signifikan dalam hal itu,” kata Dr Wagstaff dikutip dari SciTechDaily.

Ivermectin adalah obat anti-parasit yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan juga terbukti efektif secara in vitro terhadap beragam virus termasuk virus HIV, Dengue, Influenza, dan Zika.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0919 seconds (0.1#10.140)