Prosentase Kasus Aktif Jatim Terendah Ke-2 Nasional, Apa Kata Khofifah?

Rabu, 28 Oktober 2020 - 00:04 WIB
loading...
Prosentase Kasus Aktif Jatim Terendah Ke-2 Nasional, Apa Kata Khofifah?
Gubernur Khofifah Indar Parawansa.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Progres signifikan ditunjukkan Jawa Timur dalam penanganan COVID-19 selama dua bulan terakhir ini. Sebelumnya Jatim pernah mengalami lonjakan kasus yang signifikan pada Juli- Agustus. Bahkan pada Agustus, kasus COVID-19 secara kumulatif menjadi tertinggi kedua setelah Provinsi DKI Jakarta.

Meskipun demikian, provinsi ini terus konsisten meningkatkan kapasitas 3T (Testing, tracing, treatment). Selain itu, juga dengan meningkatkan kedisiplinan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masyarakat melalui penegakan operasi Yustisi serta kampanye pakai masker oleh Gubernur Jawa Timur bersama Forkopimda di hampir semua kabupaten dan kota.

(Baca juga: Kadisnaker Jatim Minta Buruh Memahami Tidak Naiknya UMP )

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur sekaligus memberikan apresiasi kepada semua pihak serta masyarakat atas kedisiplinannya menerapkan 3M. Menurutnya, menurunnya kasus aktif COVID-19 ini adalah bukti sinergis yang baik antara masyarakat bersama Pemprov, Pemkab/Kota, Forkopimda, TNI/Polri, Laboratoirum, Rumah Sakit dan tenaga kesehatan.

"Alhamdulillah, Jawa Timur konsisten memiliki kesembuhan yang lebih tinggi dibandingkan kasus baru, di sisi lain kapasitas testing juga terus naik sehingga positivity rate menurun. Hasilnya per 26 Oktober 2020, berdasarkan pengolahan data dari Kemenkes RI, Jawa Timur menjadi provinsi dengan prosentase Kasus Aktif terendah no 2 se-Indonesia," urai Khofifah, Selasa (27/10/2020).

(Baca juga: Jelang Hari Sumpah Pemuda, BNPT Ajak Masyarakat Cegah Terorisme )

Khofifah menjelaskan, Per 26 Oktober 2020, berdasarkan pengolahan data yang dirilis oleh Kemenkes RI 5 Provinsi dengan prosentase Kasus Aktif terendah di Indonesia adalah Gorontalo yakni 2,66%, Jawa Timur yakni 4,55%, Kalimantan Selatan yakni 5,97%, Bali yakni 6,95% dan Maluku Utara yakni 8,67%.

Secara kuantitatif, kasus Aktif COVID-19 di Jawa Timur juga menjadi terendah dibandingkan provinsi besar lain di Jawa, dimana total kasus aktif COVID-19 Jawa Timur sebanyak 2.352 kasus, sedangkan Jawa Tengah sebanyak 3.762 kasus, Jawa Barat 9897 kasus dan DKI Jakarta sebanyak 11.473 kasus.

Sedangkan jumlah kasus yang dites selama periode 19 - 25 Oktober 2020 mencapai 27.279 kasus dengan kasus positif yang ditemukan sebanyak 1.941 atau setara dengan positivity rate 7%. Jumlah kasus yang dites naik dari minggu sebelumnya tanggal 12-18 Oktober 2020 yakni 24.703 kasus yang diperiksa dengan kasus positif 1.939 atau setara dengan positivity rate 8%.

(Baca juga: Selama Cuti Bersama, Ratusan Personel Gabungan di Blitar Awasi Prokes COVID-19 )
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2168 seconds (0.1#10.140)