Laboratorium Fokus PCR Test Pertama Siap Dibuka di Yogyakarta

Selasa, 27 Oktober 2020 - 11:08 WIB
loading...
Laboratorium Fokus PCR Test Pertama Siap Dibuka di Yogyakarta
Laboratorium Intibios yang fokus pada PCR swab test, antigen swab test, rapid test, dan tes serologi untuk deteksi COVID-19 siap dibuka pertama di Yogyakarta. Foto/Ist
A A A
YOGYAKARTA - Laboratorium yang fokus pada Polymerase Chain Reaction (PCR) swab test, antigen swab test, rapid test, dan tes serologi yang bermanfaat dalam deteksi COVID-19 siap dibuka di Yogyakarta. Laboratorium ini diberi nama Intibios Lab.

Salah satu aspek penting penanganan pandemi COVID-19 adalah test and tracing yang membutuhkan pengujian terhadap penduduk dalam rasio tertentu sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Setelah mengamati bahwa Indonesia masih mengalami keterbatasan jumlah laboratorium, sejumlah pengusaha, dokter, dan tenaga ahli laboratorium berkolaborasi membangun Intibios Lab. (Baca juga: 1 PNS Positif Corona, 2 Ruangan di Bale Kota Tasikmalaya Ditutup)

Kolaborasi ini digagas pengusaha senior dan mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama pengusaha Sumadi Seng, Belly Budiman, Then Herry, dan Rio Abdurrachman, serta Dr Nanny Djaya (spesialis gizi yang pernah menjadi kepala rumah sakit di Jakarta) dan Dr Enty (spesialis mikrobiologi klinis). (Baca juga: Kaki Terbakar, Eko Terus Pakai Celana Panjang Usai Membunuh dan Membakar Yulia)
Laboratorium Fokus PCR Test Pertama Siap Dibuka di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih menjadi kota tempat Intibios beroperasi karena mendapat sambutan dari tokoh masyarakat DIY, Subardi untuk berkolaborasi menyediakan tes yang penting dalam penanganan COVID-19.

"Kami bahagia sekali Mbah Bardi langsung merespons ide kami untuk membangun lab di Yogyakarta. Kini kami sedang menuntaskan proses administrasi agar lab ini dapat segera beroperasi," ujar Enggar dalam kunjungan persiapan pembukaan Intibios Lab di Jalan Godean, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY, Senin (26/10/2020).

Menurut Enggar, masalah pembangunan laboratorium relatif mudah. Namun yang sulit adalah pengadaan alat-alat, reagen, dan consummables lainnya karena barang-barang tersebut jadi rebutan di tingkat dunia.

Enggar menambahkan, “Kami sedang menyiapkan juga operasi di Cirebon, Karawang, Bogor, Lampung, Balikpapan, dan kota-kota lain. Mungkin secara berita yang ramai di Jakarta, namun pandemi ini terjadi di seluruh Indonesia, sehingga kita merasa perlu hadir di berbagai tempat di Indonesia," paparnya.

Sementara Rio Abdurrachman menjelaskan bahwa Intibios adalah pertemuan antara bisnis dan kemanusiaan. "Laboratorium ini harus dikelola secara sehat dan berkelanjutan agar dapat berkontribusi dalam penanganan pandemi," katanya. Laboratorium ini telah memenuhi standar Biosafety Level 2 (BSL 2) dan bisa melakukan pengujian secara cepat dan akurat.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2595 seconds (0.1#10.140)