Bantuan Modal Start-Up dan Kece Milik Dilan Dinilai Bisa Pacu Perekonomian
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Anggota DPRD Kota Makassar , Imam Muzakkar mengapresiasi sederet program ekonomi yang diusung pasangan calon Syamsu Rizal -Fadli Ananda. Menurutnya, banyak program ekonomi dari pasangan Dilan itu yang menyasar dan berpihak kaum milienial.
Adapun program ekonomi Dilan yang pro-milenial menurutnya antara lain, bantuan modal untuk start-up dan rumah kreatif alias kreatif center (Kece). Program-program tersebut menurutnya menempatkan generasi muda sebagai sosok kunci akselerasi ekonomi.
"Ini menjawab harapan anak muda yang selama ini merasa kurang mendapatkan kepercayaan untuk berkontribusi membangun daerah. Ya tentunya program-program ini sangat mendukung pengembangan milenial serta juga memberikan spirit dan kepercayaan diri untuk terjun ke dunia usaha," ucap Imam, Senin (26/10/2020).
Legislator PKB itu mendukung dan siap mengawal program pro-milenial dari Dilan itu bila kelak diamanahkan memimpin Kota Makassar. Kata dia, generasi muda memang mesti diarahkan berwirausaha, tidak hanya fokus menjadi ASN .
Menurut Imam, semakin banyak wirausaha yang lahir, maka potensi ekonomi daerah dan nasional untuk berkembang akan jauh lebih besar. Sebab, wirausaha bila berhasil pastinya akan membuka lapangan pekerjaan baru dan berkontribusi menyumbang pajak ke daerah.
"Makanya mesti kita dukung program ekonomi Dilan yang sangat pro-milenial . Program itu kalau direalisasikan akan mengurangi angka pengangguran dan memacu perekonomian Kota Makassar," jelas dia.
Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal , sebelumnya menyampaikan pihaknya sudah menyusun beberapa program bidang ekonomi yang menyasar kaum milenial . Dilan menurutnya berkomitmen memberdayakan generasi muda lantaran potensi dan peluang yang ada memang sangat menjanjikan. Ia yakin di tangan milenial , Makassar akan lebih maju dan berkembang.
"Kaum milenial kini sangat dominan dan punya potensi menjanjikan, makanya tidak boleh diabaikan, mesti diberi kesempatan. Saya punya keyakinan besar bahwa kaum milenial bila diarahkan dengan baik akan mampu membawa Makassar jauh lebih baik dari saat ini. Mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi Makassar," terang dia.
Kader Muhammadiyah itu melanjutkan, dengan program kece, pihaknya mendorong kebijakan co-working sebagai wadah kreasi pemuda pada semua kecamatan/kelurahan dalam bentuk pusat kreativitas dan kolaborasi.
"Kita juga agendakan coaching clinic berupa program pelatihan, inkubasi dan pendampingan untuk jadi pengusaha pemula," ucap mantan Wakil Wali Kota Makassar ini.
Tidak berhenti sampai di situ, Dilan juga menyiapkan bantuan modal untuk start-up atau perusahaan rintisan. Pasangan doktor dan dokter ini berkomitmen mendorong anak muda Makassar turut mengembangkan start-up mengingat besarnya potensi bisnis tersebut. Banyak start-up lokal yang kini menjadi perusahaan besar, seperti Gojek dan Bukalapak.
"Kita mau ada start-up dari Makassar yang berkembang dan menjadi besar. Bila itu terealisasi, percaya dan yakin ekonomi Makassar akan terdongkrak. Makanya, kita siapkan bantuan modal hingga Rp100 juta per start-up," tandasnya.
Adapun program ekonomi Dilan yang pro-milenial menurutnya antara lain, bantuan modal untuk start-up dan rumah kreatif alias kreatif center (Kece). Program-program tersebut menurutnya menempatkan generasi muda sebagai sosok kunci akselerasi ekonomi.
"Ini menjawab harapan anak muda yang selama ini merasa kurang mendapatkan kepercayaan untuk berkontribusi membangun daerah. Ya tentunya program-program ini sangat mendukung pengembangan milenial serta juga memberikan spirit dan kepercayaan diri untuk terjun ke dunia usaha," ucap Imam, Senin (26/10/2020).
Legislator PKB itu mendukung dan siap mengawal program pro-milenial dari Dilan itu bila kelak diamanahkan memimpin Kota Makassar. Kata dia, generasi muda memang mesti diarahkan berwirausaha, tidak hanya fokus menjadi ASN .
Menurut Imam, semakin banyak wirausaha yang lahir, maka potensi ekonomi daerah dan nasional untuk berkembang akan jauh lebih besar. Sebab, wirausaha bila berhasil pastinya akan membuka lapangan pekerjaan baru dan berkontribusi menyumbang pajak ke daerah.
"Makanya mesti kita dukung program ekonomi Dilan yang sangat pro-milenial . Program itu kalau direalisasikan akan mengurangi angka pengangguran dan memacu perekonomian Kota Makassar," jelas dia.
Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal , sebelumnya menyampaikan pihaknya sudah menyusun beberapa program bidang ekonomi yang menyasar kaum milenial . Dilan menurutnya berkomitmen memberdayakan generasi muda lantaran potensi dan peluang yang ada memang sangat menjanjikan. Ia yakin di tangan milenial , Makassar akan lebih maju dan berkembang.
"Kaum milenial kini sangat dominan dan punya potensi menjanjikan, makanya tidak boleh diabaikan, mesti diberi kesempatan. Saya punya keyakinan besar bahwa kaum milenial bila diarahkan dengan baik akan mampu membawa Makassar jauh lebih baik dari saat ini. Mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi Makassar," terang dia.
Kader Muhammadiyah itu melanjutkan, dengan program kece, pihaknya mendorong kebijakan co-working sebagai wadah kreasi pemuda pada semua kecamatan/kelurahan dalam bentuk pusat kreativitas dan kolaborasi.
"Kita juga agendakan coaching clinic berupa program pelatihan, inkubasi dan pendampingan untuk jadi pengusaha pemula," ucap mantan Wakil Wali Kota Makassar ini.
Tidak berhenti sampai di situ, Dilan juga menyiapkan bantuan modal untuk start-up atau perusahaan rintisan. Pasangan doktor dan dokter ini berkomitmen mendorong anak muda Makassar turut mengembangkan start-up mengingat besarnya potensi bisnis tersebut. Banyak start-up lokal yang kini menjadi perusahaan besar, seperti Gojek dan Bukalapak.
"Kita mau ada start-up dari Makassar yang berkembang dan menjadi besar. Bila itu terealisasi, percaya dan yakin ekonomi Makassar akan terdongkrak. Makanya, kita siapkan bantuan modal hingga Rp100 juta per start-up," tandasnya.
(luq)