Polda Dukung Penutupan Semua Tambang Ilegal di Sumsel
loading...
A
A
A
MUARA ENIM - Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mendukung rencana penutupan semua bentuk penambangan ilegal di Sumsel. Kebijakan penutupan ini terkait insiden longsornya tambang batubara rakyat di Muara Enim yang menelan sebelas korban jiwa.
"Intinya kita akan tetap menegakkan hukum, kebijakan dari gubernur kami akan mendukung. Kalau penambangan ini memang ditutup kita akan maksimalkan. Prinsipnya Polri siap medukung kebijakan ini," ujarnya. (Baca: Hilirisasi Tambang Harus Memperhitungkan Hak Rakyat)
Kepala Desa Tanjung Lalang, Edi Anuar mengaku dari jauh hari pemerintah desa setempat sudah melarang aktivitas penambangan ilegal. Perangkat desa bersama pihak terkait sudah beberapa kali datang ke lokasi penambangan sekedar mengingatkan namun peringatan tersebut tidak diindahkan.
"Mudah-mudahan masyarakat akan sadar bahwa apa yang mereka lakukan salah dan membahayakan diri mereka sendiri," kata Edi Anuar usai bersama gubernur meninjau lokasi dan korban. (Baca: Pemerintah Kembangkan Tujuh Skema Hilirisasi Batu Bara)
Diketahui, Rabu (21/10/2020) petang tambang batubara di Muara Enim longsor mengakibatkan sebelas warga meninggal dunia. Dalam perkembangannya, tiga penambang selamat ditetapkan tersangka oleh Polres Muara Enim.
"Intinya kita akan tetap menegakkan hukum, kebijakan dari gubernur kami akan mendukung. Kalau penambangan ini memang ditutup kita akan maksimalkan. Prinsipnya Polri siap medukung kebijakan ini," ujarnya. (Baca: Hilirisasi Tambang Harus Memperhitungkan Hak Rakyat)
Kepala Desa Tanjung Lalang, Edi Anuar mengaku dari jauh hari pemerintah desa setempat sudah melarang aktivitas penambangan ilegal. Perangkat desa bersama pihak terkait sudah beberapa kali datang ke lokasi penambangan sekedar mengingatkan namun peringatan tersebut tidak diindahkan.
"Mudah-mudahan masyarakat akan sadar bahwa apa yang mereka lakukan salah dan membahayakan diri mereka sendiri," kata Edi Anuar usai bersama gubernur meninjau lokasi dan korban. (Baca: Pemerintah Kembangkan Tujuh Skema Hilirisasi Batu Bara)
Diketahui, Rabu (21/10/2020) petang tambang batubara di Muara Enim longsor mengakibatkan sebelas warga meninggal dunia. Dalam perkembangannya, tiga penambang selamat ditetapkan tersangka oleh Polres Muara Enim.
(don)