Mandi di Sungai, Nelayan Labura Ditelan Buaya Ganas
loading...
A
A
A
LABUHAN BATU UTARA - Seorang nelayan tradisional di Labuhanbatu Utara , Sumatera Utara, hilang diduga ditelan buaya ganas saat mandi di sungai setelah pulang mencari ikan. Keberadaan nelayan bernama Adpen Munte (42) ini masih dalam pencarian tim BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan masyarakat.
Warga Desa Simangalam, Kecamatan Kualah Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, ini sempoat minta tolong ke adiknya, Ilyas Munthe, yang berada di atas sampan. Korban berada di mulut buaya berdiamater besar.
"Namun dalam waktu dcepat, korban tak terlihat lagi di permukaan sungai," ujar Ilyas Munthe. Dia panik dan memberitahu warga lain melalui telepon seluler untuk membantu mencari korban.
(Baca juga: Ngeri, Jasad Warga Labura yang Dimangsa Buaya Ditemukan Tanpa Kepala )
Tim BPBD dibantu Basarnas, TNI dan Polri pun lak berselang lama langsung tiba di lokasi. Namun hingga Senin (19/10/2020) malam, pencarian korban belum membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan hari ini.
Danru Tim Reaksi Cepat BPBD Labuhanbatu Utara, Sukardi, menyebutkan di sungai ini sangat banyak buaya yang sering menampakkan diri, baik siang maupun malam hari. "Banyak buaya di sini. sering terlihat siang maupun malam," kata Sukardi.
(Baca juga: Survei Median: Kinerja Pemkot Medan Dianggap Defisit Keberhasilan )
Warga menduga, kemarahan buaya muara ganas ini dipicu aktivitas alat berat salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di sungai Singamalam. Keberadaan dan habitat buaya ini terganggu. "Kejadian ini sudah kedua kalinya selama tahun ini," ujar seorang warga.
Warga Desa Simangalam, Kecamatan Kualah Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, ini sempoat minta tolong ke adiknya, Ilyas Munthe, yang berada di atas sampan. Korban berada di mulut buaya berdiamater besar.
"Namun dalam waktu dcepat, korban tak terlihat lagi di permukaan sungai," ujar Ilyas Munthe. Dia panik dan memberitahu warga lain melalui telepon seluler untuk membantu mencari korban.
(Baca juga: Ngeri, Jasad Warga Labura yang Dimangsa Buaya Ditemukan Tanpa Kepala )
Tim BPBD dibantu Basarnas, TNI dan Polri pun lak berselang lama langsung tiba di lokasi. Namun hingga Senin (19/10/2020) malam, pencarian korban belum membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan hari ini.
Danru Tim Reaksi Cepat BPBD Labuhanbatu Utara, Sukardi, menyebutkan di sungai ini sangat banyak buaya yang sering menampakkan diri, baik siang maupun malam hari. "Banyak buaya di sini. sering terlihat siang maupun malam," kata Sukardi.
(Baca juga: Survei Median: Kinerja Pemkot Medan Dianggap Defisit Keberhasilan )
Warga menduga, kemarahan buaya muara ganas ini dipicu aktivitas alat berat salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di sungai Singamalam. Keberadaan dan habitat buaya ini terganggu. "Kejadian ini sudah kedua kalinya selama tahun ini," ujar seorang warga.
(msd)