Domba Bertanduk 4 Dibanderol dengan Harga Rp200 Juta
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Berbicara harga domba , sebagian besar kalangan mungkin hanya akan menyebut angka Rp3 juta - Rp5 juta saja.
Namun, di Kabupaten Majalengka , Jawa Barat, ada Domba yang dibanderol seharga mobil, ratusan juta rupiah. (Baca juga: Aneh, Ternak Warga Pringsewu Lampung Mendadak Lumpuh dan Mati )
Keunikan yang dimilikinya, membuat Domba itu dibanderol dengan harga selangit, Rp200 juta. Empat buah tanduk yang tumbuh di kepalanya, membuat Domba yang ada di kandang Aljun Farm, Blok Ekasari, Desa Majasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka itu memiliki harga fantastis. (Baca juga: Sambut Segitiga Rebana, Pemkab Majalengka Bangun BLK Tahun Depan )
Di kandang itu, ada dua ekor Domba Jantan yang memiliki 4 tanduk. Sehingga, untuk bisa memiliki keduanya, harus disiapkan uang sebesar Rp400 juta. Keempat tanduk itu masing-masing 2 tumbuh ke atas, dan 2 lainnya ke bawah, dengan ukuran tanduk ke atas lebih panjang.
Anak Kandang (pengurus kandang) Aljun Farm Wais mengatakan, di luar keunikan yang ada pada dua Domba itu, ada alasan lain mengapa dua Domba itu dibanderol dengan harga yang tinggi.
"Bos kami sudah memutuskan, kalau Domba ini laku, sebagiannya akan digunakan untuk membangun Masjid di sini (Desa Majasari). Jadi, keuntungannya tidak diambil semua," kata Wais saat berbincang dengan SINDONews.
Sejauh ini, jelas dia, sudah ada beberapa penawaran yang masuk untuk dua Domba jenis Garut itu. Namun, angka yang disodorkan belum sesuai dengan yang dibanderol. Dari nama-nama peminat, salah satunya adalah artis top Tanah Air, Raffi Ahmad.
"Karena belum nemu (harga) yang sesuai, jadi belum dilepas. Raffi Ahmad mintanya Rp200 juta," jelas dia.
Terkait Domba unik sendiri, Wais menyebut, keduanya merupakan peranakan dari Domba Garut, baik induk maupun pejantannya. Keduanya, jelas dia, diketahui bukan lahir pertama dari induknya itu.
"Jenisnya Domba Garut. Ini lahir kedua dari induknya. Namun yang lainnya mah, baik sebelum atau sesudahnya mah biasa, tandukya dua. Induknya sekarang udah mati. Dua Domba ini lahir dari dua induk yang berbeda, tapi sama-sama jenis Garut. Usianya sekarang sekitar 2 tahun," papar dia.
Dengan empat tanduk yang dimilikinya, lanjut dia, dua Domba itu memiliki sedikit perbedaan dengan Domba Garut lainnya. Keduanya diketahui lebih kalem dibanding Domba Garut pada umumnya.
"Biasanya kan kalau Domba Garut itu cukup agresif. Di dalam kandang aja, selalu membentur-benturkan kepala ke kandangnya. Kalau yang ini mah nggak, lebih kalem. Terus untuk tanduk yang ke bawah, nggak sekeras tanduk Domba Garut lainnya. Ini mah mirip kaya tanduk Domba Betina," jelas Wais.
Lebih jauh dijelaskan Wais, empat tanduk itu muncul secara bersamaan. Saat awal-awal muncul, tidak ada perbedaan antara dua Domba Garut itu dengan yang lainnya, baik dari sisi kesehatan maupun 'sikap.' "Sama aja, nggak rewel," kata Wais.
Selain dua Domba unik itu, masih ada puluhan Domba Garut lainnya di kandang milik Aljun Farm itu. Domba-domba itu, sejaun ini sudah menyentuh pasar internasional, Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam satu tahun, Domba-Domba dari Aljun Farm itu dikirim sebanyak dua kali, dengan masing-masing pengiriman sebanyak 50 ekor. Sehingga, dalam satu tahun ada 100 ekor Domba Garut dari Majalengka yang masuk ke UEA.
"Kami kirim 2 kali dalam setahun, Februari sama Desember. Spek yang kami kirim itu yakni panjang tanduk 30 sentimeter. Untuk harga, kalau dalam rupiah sekitar Rp7 juta," papar dia.
Wais menjelaskan, kerjasama itu sudah berlangsung sejak sekitar 6 tahun lalu. Namun, untuk periode Februari 2020 kemarin, aktivitas pengiriman ke UEA tidak berjalan.
"Karena COVID 19. Sekarang, untuk Desember nanti, kami sudah siap. Untuk bibit Domba, kami ambil dari warga sekitar. Beberapa kali ambil dari Kabupaten Sumedang. Kalau pasar utama mah, ya UEA itu, tapi tetap kami juga menyediakan untuk keperluan warga sekitar. Seperti Idul Adha kemarin, kami siapkan. Tentunya harganya juga tidak sama dengan yang kami kirim ke UEA," jelas dia.
Disinggung apakah Domba unik empat tanduk juga akan dikirim ke UEA, Wais mengaku belum mengetahui secara pasti. Apalagi, pihaknya belum memberi kabar kepada relasinya di sana, terkait hal itu.
Namun, di Kabupaten Majalengka , Jawa Barat, ada Domba yang dibanderol seharga mobil, ratusan juta rupiah. (Baca juga: Aneh, Ternak Warga Pringsewu Lampung Mendadak Lumpuh dan Mati )
Keunikan yang dimilikinya, membuat Domba itu dibanderol dengan harga selangit, Rp200 juta. Empat buah tanduk yang tumbuh di kepalanya, membuat Domba yang ada di kandang Aljun Farm, Blok Ekasari, Desa Majasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka itu memiliki harga fantastis. (Baca juga: Sambut Segitiga Rebana, Pemkab Majalengka Bangun BLK Tahun Depan )
Di kandang itu, ada dua ekor Domba Jantan yang memiliki 4 tanduk. Sehingga, untuk bisa memiliki keduanya, harus disiapkan uang sebesar Rp400 juta. Keempat tanduk itu masing-masing 2 tumbuh ke atas, dan 2 lainnya ke bawah, dengan ukuran tanduk ke atas lebih panjang.
Anak Kandang (pengurus kandang) Aljun Farm Wais mengatakan, di luar keunikan yang ada pada dua Domba itu, ada alasan lain mengapa dua Domba itu dibanderol dengan harga yang tinggi.
"Bos kami sudah memutuskan, kalau Domba ini laku, sebagiannya akan digunakan untuk membangun Masjid di sini (Desa Majasari). Jadi, keuntungannya tidak diambil semua," kata Wais saat berbincang dengan SINDONews.
Sejauh ini, jelas dia, sudah ada beberapa penawaran yang masuk untuk dua Domba jenis Garut itu. Namun, angka yang disodorkan belum sesuai dengan yang dibanderol. Dari nama-nama peminat, salah satunya adalah artis top Tanah Air, Raffi Ahmad.
"Karena belum nemu (harga) yang sesuai, jadi belum dilepas. Raffi Ahmad mintanya Rp200 juta," jelas dia.
Terkait Domba unik sendiri, Wais menyebut, keduanya merupakan peranakan dari Domba Garut, baik induk maupun pejantannya. Keduanya, jelas dia, diketahui bukan lahir pertama dari induknya itu.
"Jenisnya Domba Garut. Ini lahir kedua dari induknya. Namun yang lainnya mah, baik sebelum atau sesudahnya mah biasa, tandukya dua. Induknya sekarang udah mati. Dua Domba ini lahir dari dua induk yang berbeda, tapi sama-sama jenis Garut. Usianya sekarang sekitar 2 tahun," papar dia.
Dengan empat tanduk yang dimilikinya, lanjut dia, dua Domba itu memiliki sedikit perbedaan dengan Domba Garut lainnya. Keduanya diketahui lebih kalem dibanding Domba Garut pada umumnya.
"Biasanya kan kalau Domba Garut itu cukup agresif. Di dalam kandang aja, selalu membentur-benturkan kepala ke kandangnya. Kalau yang ini mah nggak, lebih kalem. Terus untuk tanduk yang ke bawah, nggak sekeras tanduk Domba Garut lainnya. Ini mah mirip kaya tanduk Domba Betina," jelas Wais.
Lebih jauh dijelaskan Wais, empat tanduk itu muncul secara bersamaan. Saat awal-awal muncul, tidak ada perbedaan antara dua Domba Garut itu dengan yang lainnya, baik dari sisi kesehatan maupun 'sikap.' "Sama aja, nggak rewel," kata Wais.
Selain dua Domba unik itu, masih ada puluhan Domba Garut lainnya di kandang milik Aljun Farm itu. Domba-domba itu, sejaun ini sudah menyentuh pasar internasional, Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam satu tahun, Domba-Domba dari Aljun Farm itu dikirim sebanyak dua kali, dengan masing-masing pengiriman sebanyak 50 ekor. Sehingga, dalam satu tahun ada 100 ekor Domba Garut dari Majalengka yang masuk ke UEA.
"Kami kirim 2 kali dalam setahun, Februari sama Desember. Spek yang kami kirim itu yakni panjang tanduk 30 sentimeter. Untuk harga, kalau dalam rupiah sekitar Rp7 juta," papar dia.
Wais menjelaskan, kerjasama itu sudah berlangsung sejak sekitar 6 tahun lalu. Namun, untuk periode Februari 2020 kemarin, aktivitas pengiriman ke UEA tidak berjalan.
"Karena COVID 19. Sekarang, untuk Desember nanti, kami sudah siap. Untuk bibit Domba, kami ambil dari warga sekitar. Beberapa kali ambil dari Kabupaten Sumedang. Kalau pasar utama mah, ya UEA itu, tapi tetap kami juga menyediakan untuk keperluan warga sekitar. Seperti Idul Adha kemarin, kami siapkan. Tentunya harganya juga tidak sama dengan yang kami kirim ke UEA," jelas dia.
Disinggung apakah Domba unik empat tanduk juga akan dikirim ke UEA, Wais mengaku belum mengetahui secara pasti. Apalagi, pihaknya belum memberi kabar kepada relasinya di sana, terkait hal itu.
(nth)