Aminullah/Tio Lana Juara Tenis Lansia Campuran Tahun 2020
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman tak pernah lelah mengukir prestasi di ajang olahraga tenis. Salah-satu petenis veteran terbaik Aceh ini sepertinya selalu merasa lapar akan gelar juara. Baru saja meraih kampiun turnamen tenis antar top player minggu lalu, Aminullah bersama pasangannya Tio Lana kembali merengkuh gelar juara. Kali ini di ajang turnamen tenis Lansia Campuran Tahun 2020.
Digelar di Lapangan Tenis Dispora Aceh, Lampriet, Minggu (18/10/2020), sosok yang baru terpilih sebagai Ketua Baveti Aceh ini tampil dominan atas lawan-lawannya.
Bersama pasangan sehatinya, Tio Lana, Wali Kota Banda Aceh ini tak terbendung menjadi juara di ajang tersebut.
Ada 4 pasangan turun di turnamen ini. Selain Aminullah/Tio, juga tampil pemain veteran lainnya yang masing berpasangan dengan petenis muda. Para petenis prestasi yang lolos semifinal singgle U-30 kemudian diikutkan pada kejuaraan Lansia Campuran Tahun 2020 mendampingi para petenis veteran dan langsung masuk ke semifinal.
Pasangan ganda Lansia Campuran tersebut adalah, Aminullah/Tio Lana, Nurkholis/Aldi, Lohan/Popon dan Ragil/Topan.
Pada laga perdana, Aminullah/Tio lebih dulu ditantang pasangan ganda Nurkholis/Aldi. Namun mereka tak mampu menghadang. Hasilnya Aminullah dan Tio Lana melaju ke final setelah unggul 7-5.
Di Final, Aminullah/Tio Lana bertemu dengan Lohan/Popon yang sebelumnya mengalahkan Ragil/Topan 7-3.
Menarik menyaksikan laga final ini karena Lohan/Popon berambisi menghentikan prestasi Aminullah/Tio Lana.
Namun apa daya, hal itu tak terwujud karena Aminullah dan pasangannya kembali tampil gemilang seperti pada turnamen-turnamen sebelumnya.
Bahkan, pasangan juara bertahan turnamen U-90 ini berhasil menang dengan skor telak, 7-2.
Dengan hasil ini, Aminullah dan Tio Lana mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan. Hadiah tersebut diserahkan Ketua Panitia, Topan Pribadi.
Di tenis prestasi yang diikuti para petenis muda di bawah usia 30 tahun (U-30) mempertandingan nomor singgle. Diikuti 8 pemain muda ternama dari seluruh Aceh, termasuk Ragil salah-satu petenis yang dipanggil Pelatnas. Selain Ragil, para petenis yang ikut berpartisipasi adalah, Lohan, Ucok, Aldi, Fajar, Sulaiman Maulidan dan Riski.
Turnamen singgle U-30 ini di menangkan Ragil. Ia berhasil meraih juara setelah unggul 5-3. Di partai puncak ini, Lohan harus rela meninggalkan lapangan lebih cepat karena mengalami cedera.
Akhirnya, laga dimenangkan Ragil. Ia berhak mendapatkan hadiah berupa raket tenis dan uang pembinaan yang diserahkan Wali Kota Aminullah Usman.
Juara 3 bersama diraih Fajar dan Ucok. Mereka juga mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan.
Wali Kota Aminullah Usman, usai turnamen menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia atas kesuksesan menggelar event tersebut.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para pemain muda yang ikut meramaikan turnamen tersebut.
Meski sedang pandemi, tenis sangat aman dimainkan karena telah memiliki standar protokol kesehatan (Prokes) dari induk organisasi, Pelti.
Ia menyampaikan, pemain muda harus mendapat banyak kesempatan tampil di turnamen untuk mengasah skill dan mendapatkan jam terbang.
“Alhamdulillah, meski pandemi kita bisa gelar turnamen. Mencetak pemain muda, memberikan kesempatan lebih banyak bagi mereka menjadi tujuan dari turnamen ini digelar. Dengan cara ini, kita harap prestasi tenis Aceh akan lahir, ujar Aminullah.[]
Digelar di Lapangan Tenis Dispora Aceh, Lampriet, Minggu (18/10/2020), sosok yang baru terpilih sebagai Ketua Baveti Aceh ini tampil dominan atas lawan-lawannya.
Bersama pasangan sehatinya, Tio Lana, Wali Kota Banda Aceh ini tak terbendung menjadi juara di ajang tersebut.
Ada 4 pasangan turun di turnamen ini. Selain Aminullah/Tio, juga tampil pemain veteran lainnya yang masing berpasangan dengan petenis muda. Para petenis prestasi yang lolos semifinal singgle U-30 kemudian diikutkan pada kejuaraan Lansia Campuran Tahun 2020 mendampingi para petenis veteran dan langsung masuk ke semifinal.
Pasangan ganda Lansia Campuran tersebut adalah, Aminullah/Tio Lana, Nurkholis/Aldi, Lohan/Popon dan Ragil/Topan.
Pada laga perdana, Aminullah/Tio lebih dulu ditantang pasangan ganda Nurkholis/Aldi. Namun mereka tak mampu menghadang. Hasilnya Aminullah dan Tio Lana melaju ke final setelah unggul 7-5.
Di Final, Aminullah/Tio Lana bertemu dengan Lohan/Popon yang sebelumnya mengalahkan Ragil/Topan 7-3.
Menarik menyaksikan laga final ini karena Lohan/Popon berambisi menghentikan prestasi Aminullah/Tio Lana.
Namun apa daya, hal itu tak terwujud karena Aminullah dan pasangannya kembali tampil gemilang seperti pada turnamen-turnamen sebelumnya.
Bahkan, pasangan juara bertahan turnamen U-90 ini berhasil menang dengan skor telak, 7-2.
Dengan hasil ini, Aminullah dan Tio Lana mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan. Hadiah tersebut diserahkan Ketua Panitia, Topan Pribadi.
Di tenis prestasi yang diikuti para petenis muda di bawah usia 30 tahun (U-30) mempertandingan nomor singgle. Diikuti 8 pemain muda ternama dari seluruh Aceh, termasuk Ragil salah-satu petenis yang dipanggil Pelatnas. Selain Ragil, para petenis yang ikut berpartisipasi adalah, Lohan, Ucok, Aldi, Fajar, Sulaiman Maulidan dan Riski.
Turnamen singgle U-30 ini di menangkan Ragil. Ia berhasil meraih juara setelah unggul 5-3. Di partai puncak ini, Lohan harus rela meninggalkan lapangan lebih cepat karena mengalami cedera.
Akhirnya, laga dimenangkan Ragil. Ia berhak mendapatkan hadiah berupa raket tenis dan uang pembinaan yang diserahkan Wali Kota Aminullah Usman.
Juara 3 bersama diraih Fajar dan Ucok. Mereka juga mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan.
Wali Kota Aminullah Usman, usai turnamen menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia atas kesuksesan menggelar event tersebut.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para pemain muda yang ikut meramaikan turnamen tersebut.
Meski sedang pandemi, tenis sangat aman dimainkan karena telah memiliki standar protokol kesehatan (Prokes) dari induk organisasi, Pelti.
Ia menyampaikan, pemain muda harus mendapat banyak kesempatan tampil di turnamen untuk mengasah skill dan mendapatkan jam terbang.
“Alhamdulillah, meski pandemi kita bisa gelar turnamen. Mencetak pemain muda, memberikan kesempatan lebih banyak bagi mereka menjadi tujuan dari turnamen ini digelar. Dengan cara ini, kita harap prestasi tenis Aceh akan lahir, ujar Aminullah.[]
(atk)