Tiga Tenaga Medis RSUD Cepu Blora Jalani Isolasi di Hotel
loading...
A
A
A
BLORA - Tiga tenaga medis RSUD dr R Soeprapto Cepu menjalani isolasi di Hotel Grand Mega Cepu, Blora karena kontak langsung dengan pasien positif COVID-19. Mereka menjalani karantina selama 14 hari sembari menunggu hasil pemeriksaan swab test.
"Berdasarkan laporan yang masuk, sudah ada tiga tenaga medis dari RSUD dr R Soeprapto Cepu yang menjalani isolasi di hotel ini. Kita sapa, kita semangati melalui video call lewat handphone. Karena kita dilarang bertatap muka langsung," kata Wakil Bupati Blora Arief Rohman, Rabu (6/5/2020).
Menurutnya, dalam proses isolasi di hotel ini nanti masing-masing tenaga medis akan menempati satu kamar, sehingga tidak ada yang diisi dua orang dalam satu ruangan. Total terdapat 21 kamar yang siap digunakan untuk isolasi tenaga medis.
"Salah satu tenaga medis yang kita video call tadi adalah Mbak Mimin. Dia sudah sejak kemarin menjalani karantina atau isolasi diri di sini. Alhamdulillah tadi lewat sambungan video call, dirinya mengaku senang dan tenang berada di hotel. Bisa istirahat tanpa khawatir bersinggungan dengan keluarga di rumah," katanya.
Dirinya berharap seluruh tenaga medis yang menjalani isolasi ini bisa segera sembuh dan dinyatakan sehat agar bisa kembali bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Tidak perlu khawatir, semuanya dibiayai pemerintah. Yang penting mereka harus senang, tetap optimistis, olahraga teratur selama menjalani isolasi agar imunitas tubuh tetap kuat dan kembali sehat. Kami berharap hasil pemeriksaannya nanti negatif," ujarnya.
Sedangkan untuk pasien dari masyarakat umum disediakan tempat isolasi di Klinik Bakti Padma yang memang telah disiapkan khusus sebagai klinik COVID-19 dan saat ini juga mulai ditempati pasien.
Lihat Juga: Aksi Heroik Mbah Jamin dan Sarmo Selamatkan Kereta dari Rel Putus di Blora, Diganjar Penghargaan
"Berdasarkan laporan yang masuk, sudah ada tiga tenaga medis dari RSUD dr R Soeprapto Cepu yang menjalani isolasi di hotel ini. Kita sapa, kita semangati melalui video call lewat handphone. Karena kita dilarang bertatap muka langsung," kata Wakil Bupati Blora Arief Rohman, Rabu (6/5/2020).
Menurutnya, dalam proses isolasi di hotel ini nanti masing-masing tenaga medis akan menempati satu kamar, sehingga tidak ada yang diisi dua orang dalam satu ruangan. Total terdapat 21 kamar yang siap digunakan untuk isolasi tenaga medis.
"Salah satu tenaga medis yang kita video call tadi adalah Mbak Mimin. Dia sudah sejak kemarin menjalani karantina atau isolasi diri di sini. Alhamdulillah tadi lewat sambungan video call, dirinya mengaku senang dan tenang berada di hotel. Bisa istirahat tanpa khawatir bersinggungan dengan keluarga di rumah," katanya.
Dirinya berharap seluruh tenaga medis yang menjalani isolasi ini bisa segera sembuh dan dinyatakan sehat agar bisa kembali bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Tidak perlu khawatir, semuanya dibiayai pemerintah. Yang penting mereka harus senang, tetap optimistis, olahraga teratur selama menjalani isolasi agar imunitas tubuh tetap kuat dan kembali sehat. Kami berharap hasil pemeriksaannya nanti negatif," ujarnya.
Sedangkan untuk pasien dari masyarakat umum disediakan tempat isolasi di Klinik Bakti Padma yang memang telah disiapkan khusus sebagai klinik COVID-19 dan saat ini juga mulai ditempati pasien.
Lihat Juga: Aksi Heroik Mbah Jamin dan Sarmo Selamatkan Kereta dari Rel Putus di Blora, Diganjar Penghargaan
(abd)