320 Pencaker Lulus CPNS, Sekda Raja Ampat Klaim Tak Ada Muatan Politis Jelang Pilkada
loading...
A
A
A
Menurut Yusuf Salim saat ini, panitia langsung melakukan pemberkasan administrasi para CPNS yang telah dinyatakan lulus. (Baca juga: Diduga Positif Narkoba, Kapolres Kotawaringin Barat Dicopot)
"Kami selesaikan dulu admistrasi mulai dari pemberkasan hingga penerbitan NIP untuk mereka yang lulus CPNS di tahun 2020. Saya tidak mau janji-janji. Tetapi saya menyampaikan kepada saudara-saudara bahwa kami berupaya kuota formasi CPNS 2019-2020 yang akan seleksi di tahun 2021 minimal 1.000. Kita sama-sama berjuang dan mudah-mudahan kuotanya bisa lebih dari itu," ujarnya.
Dan bagi tenaga honorer yang batas usianya sudah lewat, menurut Yusuf, tak perlu kecewa atau berkecil hati. Ada ruang yang diberikan Pemerintah pusat lewat Perpres Nomor 98 Tahun 2020. (Baca juga: Hidupkan Potensi Daerah, Babel Kembangkan Dermaga di 3 Pulau Kecil)
"Kami berharap para pencari kerja khususnya di Raja Ampat, dan para honorer yang usianya sudah lewat untuk bersabar. Mari kita bergandengan tangan sama-sama membangun Raja Ampat," imbuhnya.
Saat disinggung, apakah ada tendesi politik terkait pengumuman hasil CPNS 2018 di Raja Ampat, Yusuf Salim dengan tegas mengatakan bahwa itu tidak benar. Hasil yang diumumkan sesuai mekanisme yang telah diatur.
"Kalau ada tendesi politik, bisa saja kami tidak umumkan sekarang, atau diumumkan lebih awal sehingga bisa menguntungkan. Faktanya tidak, kami umumkan sesuai mekanisme yang ada," ujarnya
"Kami selesaikan dulu admistrasi mulai dari pemberkasan hingga penerbitan NIP untuk mereka yang lulus CPNS di tahun 2020. Saya tidak mau janji-janji. Tetapi saya menyampaikan kepada saudara-saudara bahwa kami berupaya kuota formasi CPNS 2019-2020 yang akan seleksi di tahun 2021 minimal 1.000. Kita sama-sama berjuang dan mudah-mudahan kuotanya bisa lebih dari itu," ujarnya.
Dan bagi tenaga honorer yang batas usianya sudah lewat, menurut Yusuf, tak perlu kecewa atau berkecil hati. Ada ruang yang diberikan Pemerintah pusat lewat Perpres Nomor 98 Tahun 2020. (Baca juga: Hidupkan Potensi Daerah, Babel Kembangkan Dermaga di 3 Pulau Kecil)
"Kami berharap para pencari kerja khususnya di Raja Ampat, dan para honorer yang usianya sudah lewat untuk bersabar. Mari kita bergandengan tangan sama-sama membangun Raja Ampat," imbuhnya.
Saat disinggung, apakah ada tendesi politik terkait pengumuman hasil CPNS 2018 di Raja Ampat, Yusuf Salim dengan tegas mengatakan bahwa itu tidak benar. Hasil yang diumumkan sesuai mekanisme yang telah diatur.
"Kalau ada tendesi politik, bisa saja kami tidak umumkan sekarang, atau diumumkan lebih awal sehingga bisa menguntungkan. Faktanya tidak, kami umumkan sesuai mekanisme yang ada," ujarnya
(boy)