Polisi dan Mahasiswa Bersitegang di Pos Jaga Mapolda NTB

Rabu, 14 Oktober 2020 - 15:09 WIB
loading...
Polisi dan Mahasiswa Bersitegang di Pos Jaga Mapolda NTB
Polisi dan Mahasiswa Bersitegang di Pos Jaga Mapolda NTB. Foto/iNewsTV/Hari Kasidi
A A A
MATARAM - Sejumlah mahasiswa dan ketua organisasi kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus Kota Mataram, bersitegang dengan aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di Mako Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kejadian ini menyusul miskomunikasi antara kedua belah pihak. Langkah, belasan elemen mahasiswa dan sebanyak tujuh Ketua OKP yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus Kota Mataram memasuki Mako Polda NTB harus terhenti. (Baca juga: Beri Kejutan Pada HUT TNI ke-75, Kapolda NTB: Persaudaraan Kami Tak Akan Goyah )

Sebab polisi yang sedang piket dan melakukan penjagaan menghentikan langkah mereka. Kendati para ketua OKP ini telah menjelaskan maksud kedatangan mereka untuk melaporkan tindakan Menteri Perekenomian Airlangga Hartarto atas pernyataannya bahwa aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja ditunggangi oleh oknum tertentu. (Baca juga: Penculikan dan Penganiayaan Mahasiswa di Pidie Aceh Terungkap, Ini Pelakunya )

Bahkan menurut mereka Airlangga juga menyatakan mengetahui pelaku yang mensponsori kegiatan tersebut di program squawk box CNBC Indonesia TV.

Namun polisi tidak langsung memberikan izin dan melakukan penghadangan hingga memicu terjadinya cekcok atau adu mulut.

Ketegangan antara petugas jaga Mako Polda NTB dengan sejumlah elemen mahasiwa dan ketua OKP yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus Kota Mataram ini mereda, setelah sejumlah perwira polisi turun tangan.

"Polisi memberikan izin para ketua OKP untuk masuk dan membuat laporan polisi. Namun dengan mengikuti standar protokol kesehatan COVID-19," kata Kombespol Amin Litarso, Rabu (14/10/2020).
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4227 seconds (0.1#10.140)