Pemkab Bulukumba Didorong Maksimalkan APBD Perubahan
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Fraksi Demokrasi Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk memaksimalkan anggaran di sisa waktu yang ada di Tahun 2020 ini.
Legislator Fraksi Demokrasi Indonesia Zulkifli Sayye mengatakan, pihaknya menerima APBD Perubahan 2020 yang dibahas beberapa wakktu lalu untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda).
“Kami cuma mau mensinkronkan anggaran yang terdampak pada recofusing atau dipangkas untuk COVID-19,” katanya, Selasa, (13/10/2020).
Selanjutnya, penyesuaian-penyesuaian anggaran yang telah dibahas oleh DPRD dan Pemkab. Termasuk anggaran pokok yang tidak terlaksana agar dikembalikan ke perubahan untuk direalisasikan.
Ia juga menjelaskan, terkait pembangunan tanggul Sungai Bialo yang diberhentikan. Menurutnya, hal itu akan menjadi prioritas di tahun 2021.
“Tidak dilaksanakan karena memang dampak recofusing itu. Insyaallah tahun depan akan dilanjutkan karena sudah menjadiprioritas karena sudah dianggarakan dan direncanakan,” jelasnya.
Fraksi Demokrasi Indonesia Kabupaten Bulukumba lanjut dia, mendukung pemerintah untuk memaksimalkan APBD Perubahan 2020.
“Kami cuma mensupport pemerintah untuk memanfaatkan anggaran semaksimal mungkin dan seefisien mungkin di tiga bulan terakhir ini. Agar terukur sesuai target yang disepakati bersama,” pungkas Zulkifli Sayye.
Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali mengapresiasi apa yang disampaikan Fraksi Demokrasi Indonesia . Menurutnya, seluruh saran dan masukan yang ada akan menjadi perhatian Pemkab Bulukumba.
"Atas seluruh saran dan masukan dari Fraksi Demokrasi Indonesia. Pemkab Bulukumba akan menjadikan masukan tersebut menjadi perhatian jajaran pemerintahan," singkatnya.
Legislator Fraksi Demokrasi Indonesia Zulkifli Sayye mengatakan, pihaknya menerima APBD Perubahan 2020 yang dibahas beberapa wakktu lalu untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda).
“Kami cuma mau mensinkronkan anggaran yang terdampak pada recofusing atau dipangkas untuk COVID-19,” katanya, Selasa, (13/10/2020).
Selanjutnya, penyesuaian-penyesuaian anggaran yang telah dibahas oleh DPRD dan Pemkab. Termasuk anggaran pokok yang tidak terlaksana agar dikembalikan ke perubahan untuk direalisasikan.
Ia juga menjelaskan, terkait pembangunan tanggul Sungai Bialo yang diberhentikan. Menurutnya, hal itu akan menjadi prioritas di tahun 2021.
“Tidak dilaksanakan karena memang dampak recofusing itu. Insyaallah tahun depan akan dilanjutkan karena sudah menjadiprioritas karena sudah dianggarakan dan direncanakan,” jelasnya.
Fraksi Demokrasi Indonesia Kabupaten Bulukumba lanjut dia, mendukung pemerintah untuk memaksimalkan APBD Perubahan 2020.
“Kami cuma mensupport pemerintah untuk memanfaatkan anggaran semaksimal mungkin dan seefisien mungkin di tiga bulan terakhir ini. Agar terukur sesuai target yang disepakati bersama,” pungkas Zulkifli Sayye.
Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali mengapresiasi apa yang disampaikan Fraksi Demokrasi Indonesia . Menurutnya, seluruh saran dan masukan yang ada akan menjadi perhatian Pemkab Bulukumba.
"Atas seluruh saran dan masukan dari Fraksi Demokrasi Indonesia. Pemkab Bulukumba akan menjadikan masukan tersebut menjadi perhatian jajaran pemerintahan," singkatnya.
(agn)