Kerjaan Risma Setiap Hari, Menghubungi ODP Sampai PDP
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kini banyak menghabiskan waktu di Balai Kota Surabaya, selama masa pandemi COVID-19. Setiap hari, Risma selalu menghubungi orang dalam pemantauan (ODP), pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG) serta yang terkonfirmasi COVID-19.
Sebelumnya, Risma juga memberikan intervensi berupa permakanan, minuman tradisional pokak dan telur. Melalui gawainya, setuap siang dan sore hari Risma menanyakaan kondisi mereka yang tengah berjuang melakukan isolasi diri atau berjaung melawan COVID-19.
Di selasar Balai Kota Surabaya, Risma tampak klesetan sambil mengutak atik ponsel sembari membawa secarik kertas yang berisikan data base para PDP maupun ODP. Satu persatu dia sapa dengan sopannya. Tak sedikit dari warga yang menerima telpon itu tercengang dan bergembira mendengar suara Risma menanyakan keadaannya.
"Ibu, gimana kondisinya ibu? Ibu sudah tes? yang pertama negatif pakai swab. Kedua positif dan kemarin itu hasilnya sudah negatif ya," kata Risma kepada salah satu pasien yang dihubunginya, Rabu (6/5/2020).
Kemudian ia juga menanyakan hasil tes pasien yang terbaru yang ternyata hasil tes swabnya belum keluar. Seketika ia memastikan kepada pasien untuk menghubungi rumah sakit tempat dimana pasien melakukan tes, agar segera diketahui hasilnya. "Yang keempat seharusnya tanggal dua udah keluar. Nanti saya cek dan langsung saya kabari ke jenengan ya Bu," jelasnya.
Selang beberapa saat, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini pun meminta Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita untuk menghubungi pihak rumah sakit. Selang satu menit ia kembali menghubungi pasien lain dan memastikan kesehatan mereka.
"Halo selamat siang Bapak. Gimana kondisi Bapak? Saya Risma Pak. Senin kemarin sudah tes belum dapat hasilnya ya? Bapak tes sendiri apa didampingi Ibu? kemarin swab dimana Pak?. Lalu setelah itu tes lagi? oh belum di tes to," tanya Risma penuh harapan.
Sebelumnya, Risma juga memberikan intervensi berupa permakanan, minuman tradisional pokak dan telur. Melalui gawainya, setuap siang dan sore hari Risma menanyakaan kondisi mereka yang tengah berjuang melakukan isolasi diri atau berjaung melawan COVID-19.
Di selasar Balai Kota Surabaya, Risma tampak klesetan sambil mengutak atik ponsel sembari membawa secarik kertas yang berisikan data base para PDP maupun ODP. Satu persatu dia sapa dengan sopannya. Tak sedikit dari warga yang menerima telpon itu tercengang dan bergembira mendengar suara Risma menanyakan keadaannya.
"Ibu, gimana kondisinya ibu? Ibu sudah tes? yang pertama negatif pakai swab. Kedua positif dan kemarin itu hasilnya sudah negatif ya," kata Risma kepada salah satu pasien yang dihubunginya, Rabu (6/5/2020).
Kemudian ia juga menanyakan hasil tes pasien yang terbaru yang ternyata hasil tes swabnya belum keluar. Seketika ia memastikan kepada pasien untuk menghubungi rumah sakit tempat dimana pasien melakukan tes, agar segera diketahui hasilnya. "Yang keempat seharusnya tanggal dua udah keluar. Nanti saya cek dan langsung saya kabari ke jenengan ya Bu," jelasnya.
Selang beberapa saat, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini pun meminta Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita untuk menghubungi pihak rumah sakit. Selang satu menit ia kembali menghubungi pasien lain dan memastikan kesehatan mereka.
"Halo selamat siang Bapak. Gimana kondisi Bapak? Saya Risma Pak. Senin kemarin sudah tes belum dapat hasilnya ya? Bapak tes sendiri apa didampingi Ibu? kemarin swab dimana Pak?. Lalu setelah itu tes lagi? oh belum di tes to," tanya Risma penuh harapan.
(eyt)