Belasan Orang Datangi Kantor Pelabuhan Rembang, Ini Tuntutan Mereka

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 07:23 WIB
loading...
Belasan Orang Datangi...
Para pekerja bongkar muat Pelabuhan Rembang Terminal Sluke, menunggu di depan pintu gerbang KUPP Rembang, Jum’at (09/10). FOTO : iNews.tv/Musyafa Musa
A A A
REMBANG - Belasan orang pekerja dari perusahaan bongkar muat (PBM) dan pihak PT Amir Hajar Kilsi (AHK), hari Jum’at (09/10/ 2020) mendatangi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Rembang , di sebelah timur Sungai Karanggeneng.

Direktur Utama PT AHK, Umi Jazillah Salim juga nampak hadir. Namun dia enggan memberikan penjelasan kepada awak media, seusai pertemuan.

“Sudah saya serahkan kepada pengacara, temen-temen wartawan bisa langsung tanya ke pengacara saya saja ya, “ kata isteri mantan Bupati Rembang, Moch Salim itu saat keluar dari pintu gerbang kantor KUPP.(Baca juga : Sepi Tangkapan, Nelayan Rembang Melaut ke Perairan Jepara )

Kedatangan pihak-pihak tersebut, karena mereka merasa keberatan atas kebijakan KUPP menertibkan dermaga 2 dan dermaga 3 di Pelabuhan Rembang Terminal Sluke, sehingga tidak bisa beroperasi untuk sandar kapal, dalam waktu 3 hari terakhir. Praktis, saat ini hanya dermaga 1 yang melayani aktivitas bongkar muat.

Dermaga 1 atas nama Pemkab Rembang, rencananya akan diserahkan kepada Kementerian Perhubungan. Selama pembangunan, dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Kuasa hukum PT AHK, Nanda Andriansyah menyatakan, pihaknya melayangkan surat keberatan secara tertulis kepada KUPP Rembang. Apalagi keputusan itu diambil tidak melalui jalur administrasi pemerintahan yang baik, karena hanya mendasarkan perintah Menteri Perhubungan, ketika video conference tanggal 04 Oktober 2020.

“Ada sebuah surat yang dikeluarkan KUPP, melakukan penertiban operasional di Pelabuhan Terminal Sluke, atas dasar video conference. Menurut kami melanggar Undang-Undang Administrasi Pemerintahan. Kita berharap surat penertiban dicabut, “ ujarnya.

Akibat dari kebijakan tersebut, kliennya PT AHK yang mengelola dermaga 3 mengalami kerugian. Selain itu, perusahaan mempekerjakan ratusan orang, sehingga dikhawatirkan dapat berimbas pada perekonomian keluarga mereka.

“Berapa nominal kerugian, kita masih hitung. Tapi yang jelas berdampak pada perusahaan dan pekerja. Lebih-lebih saat ini masih masa pandemi COVID-19. Nggak cuma kami, tapi ada 4 perusahaan lain juga merasakan, “ imbuh Nanda.(Baca juga : Bahasa Gaul Hiasi Rompi Polisi Rembang, untuk Apa? )

Aditya Doni Hermawan, mewakili pengguna jasa pelabuhan menyatakan setelah dermaga 2 dan 3 tidak melayani sandar kapal, membuat antrean kapal tongkang menjadi semakin lama. “Karena hanya mengandalkan 1 dermaga, kita bisa nunggu seminggu sampai 10 hari, “ keluhnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kasihan, Pemudik Ini...
Kasihan, Pemudik Ini Menangis Ketinggalan Kapal di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo
Peran Penting Tuban...
Peran Penting Tuban Sebagai Pelabuhan Utama Kerajaan Majapahit Pengatur Ekspor Impor Perdagangan
Ribuan Paket Sembako...
Ribuan Paket Sembako Ramadan Disebar ke Warga Sekitar Pelabuhan
Sekdes di Rembang Ditahan...
Sekdes di Rembang Ditahan Kejaksaan Gara-gara Korupsi Dana Desa Rp400 Juta untuk Game Online
Pantau Terminal Peti...
Pantau Terminal Peti Kemas Kariangau, Gubernur Kaltim: Sangat Strategis Hasilkan PAD
Pelindo Dukung Pemutakhiran...
Pelindo Dukung Pemutakhiran Pemindai Kontainer di Surabaya
JICT Komitmen Persingkat...
JICT Komitmen Persingkat Waktu Singgah Kapal di Pelabuhan Tanjung Priok
Kepadatan Kendaraan...
Kepadatan Kendaraan di Pelabuhan BBJ saat Nataru Disorot
Kabar Mutasi Pejabat,...
Kabar Mutasi Pejabat, Wakil Ketua DPRD Rembang Ingatkan Peraturan Kemendagri
Rekomendasi
Barang Sitaan Kasus...
Barang Sitaan Kasus Suap Vonis Lepas Perkara CPO Tiba di Kejagung, dari Triumph hingga Harley Davidson
Nasib Kate Middleton...
Nasib Kate Middleton di Ujung Tanduk jika Diceraikan Pangeran William, Kehilangan Gelar dan Anak
Bane Raja Manalu: Larangan...
Bane Raja Manalu: Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Baik untuk Masa Depan Bali
Berita Terkini
Pabrik Garmen di Kota...
Pabrik Garmen di Kota Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
40 menit yang lalu
5 Temuan Awal Komnas...
5 Temuan Awal Komnas HAM di Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan
2 jam yang lalu
Cekcok Masalah Gadai...
Cekcok Masalah Gadai HP, Pria di Bengkalis Tebas Istri hingga Tewas
2 jam yang lalu
Toko Mainan di Leuwiliang...
Toko Mainan di Leuwiliang Bogor Kebakaran, Letupan Kembang Api Menyala
3 jam yang lalu
Kronologi Mantan Artis...
Kronologi Mantan Artis Drama Kolosal Sekar Arum Ditangkap terkait Uang Palsu
4 jam yang lalu
Nenek Tewas Tertabrak...
Nenek Tewas Tertabrak KRL Commuter Line di Kebon Pedes Bogor
5 jam yang lalu
Infografis
8 Tanda Orang yang Mendapatkan...
8 Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Apa Saja?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved