Mahasiswa Salat Gaib Doakan DPR Menyadari Khilaf Sahkan UU Cipta Karya
loading...
A
A
A
GRESIK - Ratusan mahasiswa di Gresik, Jawa Timur, memanjatkan doa lewat salat gaib di depan Kantor DPRD Gresik, Kamis (8/10/2020) Mereka mendoakan anggota DPR RI menyadari kekhikafan mengesahkan UU Cipta Kerja (omnibus law)
“Keputusan UU Cipta Kerja kami anggap sembrono dan menyengsarakan masyarakat,” ujar seorang mahasiswa UMG, Rian. Harusnya, DPR RI dan pemerintah pusat fokus pada penanganan pandemi COVID-19 yang telah menelan banyak korban, baik warga maupun tenaga medis.
Bukan malah getol menyelesaikan RUU Omnibus Law ini. Dampaknya, masyarakat yang menjadi korban. Sebaliknya, para pemodal dan investor yang berkuasa.
(Baca juga: Lima Pejalan Kaki Ditabrak Inova dan Dilindas Bus, Dua Meninggal )
"Salat gaib ini kami berkirim doa kepada anggota DPR RI yang tidak punya hati nurani lagi," ujar Muhammad Ihyaul Afaf salah satu pendemo dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gresik.
Dalam aksi damai kali ini ada beberapa tuntutan yang disampaikan langsung kepada Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir. Demo tidak berlangsung lama setelah ketua dewan merespon tuntutan mahasiswa.
(Baca juga: Ricuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Malang, 1 Bus Polisi Rusak )
"Tuntutan kita jelas, tolak dan gagalnya omnibus law. Ketua DPRD Gresik akan segera mengirim aspirasi mahasiswa ke DPR RI dan Pemerintah pusat," imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengaku sepedapat dengan tuntutan pendemo. Dirinya akan menolak kebijakan yang dianggap menyengsarakan masyarakat. "DPRD Gresik sepakat menolak aturan yang tidak memihak kepada masyarakat," ucap Qodir merespon para pendemo.
“Keputusan UU Cipta Kerja kami anggap sembrono dan menyengsarakan masyarakat,” ujar seorang mahasiswa UMG, Rian. Harusnya, DPR RI dan pemerintah pusat fokus pada penanganan pandemi COVID-19 yang telah menelan banyak korban, baik warga maupun tenaga medis.
Bukan malah getol menyelesaikan RUU Omnibus Law ini. Dampaknya, masyarakat yang menjadi korban. Sebaliknya, para pemodal dan investor yang berkuasa.
(Baca juga: Lima Pejalan Kaki Ditabrak Inova dan Dilindas Bus, Dua Meninggal )
"Salat gaib ini kami berkirim doa kepada anggota DPR RI yang tidak punya hati nurani lagi," ujar Muhammad Ihyaul Afaf salah satu pendemo dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gresik.
Dalam aksi damai kali ini ada beberapa tuntutan yang disampaikan langsung kepada Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir. Demo tidak berlangsung lama setelah ketua dewan merespon tuntutan mahasiswa.
(Baca juga: Ricuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Malang, 1 Bus Polisi Rusak )
"Tuntutan kita jelas, tolak dan gagalnya omnibus law. Ketua DPRD Gresik akan segera mengirim aspirasi mahasiswa ke DPR RI dan Pemerintah pusat," imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengaku sepedapat dengan tuntutan pendemo. Dirinya akan menolak kebijakan yang dianggap menyengsarakan masyarakat. "DPRD Gresik sepakat menolak aturan yang tidak memihak kepada masyarakat," ucap Qodir merespon para pendemo.
(msd)