Bawa Pocong, Ratusan Buruh Pekalongan Unjuk Rasa Damai
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Ratusan massa buruh dari Serikat Pekarja Nasional SPN Kota dan Kabupaten Pekalongan menggelar aksi Demo di Monumen Perjuangan di jalan Pemuda Pekalongan atau komplek THR. Mereka menuntut pembatalan UU Omnibus Law yang baru saja disahkan oleh DPR RI.
Ratusan massa ini membawa berbagai poster dan sepanduk berisi penolakan terhada UU Omnibus Law tersebut. Massa juga membawa keranda dan pocong sebagai simbul matinya hati nurani DPR RI karena mengesahkan UU yang merugikan pekerja ini.(Baca juga : Masuk DPO, Tersangka Pemalsu Merek Diburu Polda Sulsel dan Polresta Pekalongan )
"Kami sangat kecewa dengan pengesahan undang-undang Omnibus Law secara mendadak dan terkesan tergesa-gesa. Kami buruh dari SPN Kota Pekalongan menolak pemberlakuan undang-undang baru tersebut karena sangat merugikan buruh," jelas Delita Arfianto koordinator Aksi dan pengurus DPC SPN kota Pekalongan, Kamis ( 8/10/2020). (Baca juga : Empat Tokoh Olahraga Kabupaten Pekalongan Dapat Penghargaan )
Massa menggelar orasi di komplek Monumen Perjuangan di jalan Pemuda dan melakukan orasi juga tabur bunga. Massa kemudian melakukan long march ke gedung dewan di jalan Mataram Pekalongan untuk menyalurkan aspirasinya.
Ratusan massa ini membawa berbagai poster dan sepanduk berisi penolakan terhada UU Omnibus Law tersebut. Massa juga membawa keranda dan pocong sebagai simbul matinya hati nurani DPR RI karena mengesahkan UU yang merugikan pekerja ini.(Baca juga : Masuk DPO, Tersangka Pemalsu Merek Diburu Polda Sulsel dan Polresta Pekalongan )
"Kami sangat kecewa dengan pengesahan undang-undang Omnibus Law secara mendadak dan terkesan tergesa-gesa. Kami buruh dari SPN Kota Pekalongan menolak pemberlakuan undang-undang baru tersebut karena sangat merugikan buruh," jelas Delita Arfianto koordinator Aksi dan pengurus DPC SPN kota Pekalongan, Kamis ( 8/10/2020). (Baca juga : Empat Tokoh Olahraga Kabupaten Pekalongan Dapat Penghargaan )
Massa menggelar orasi di komplek Monumen Perjuangan di jalan Pemuda dan melakukan orasi juga tabur bunga. Massa kemudian melakukan long march ke gedung dewan di jalan Mataram Pekalongan untuk menyalurkan aspirasinya.
(nun)