9 Volt Band Gebrak Belantika Musik Cadas Indonesia
loading...
A
A
A
SURABAYA - 9 Volt Band, salah satu band cadas kota pahlawan akhirnya berhasil menggebrak belantara musik Indonesia. Meski baru beberapa tahun terbentuk, band yang lahir dari kolaborasi dua pentolan Power Metal, Eko Dinaya (Drummer) dan Ipung (Gitaris), bersama musisi muda Ganyong Alfaris (Vokalis), Romi Satria (Gitaris) dan Faisal Katili (Basis) ini sudah berhasil mempersembahkan album perdananya.
Alhasil, karya-karya spektakuler mereka menjadi warna baru musik di tanah air, bahkan mampu menjawab kegelisahan para penikmat musik rock yang sejak beberapa dekate tertidur. (Baca juga: Sadis, 3 Pria Sandera 3 Bocah Laki-laki Lalu Diperkosa )
Eko menuturkan, gaya musik rock yang diusung oleh 9 Volt berbeda dengan rock metal era 80-an yang terkenal keras. Namun pihaknya mencoba menghadirkan genre rock yang kekinian, sehingga bisa diterima oleh generasi muda.
"Ada beberapa penggarapan lagu. Ada religi dan instrumen, intinya kita pengen fresh lah. Kita pengen penyegaran musik rock ," katanya saat launcing album perdana di Surabaya, Selasa (6/10/2020).
Eko optimis, musik rock tanah air khususnya Surabaya, bakal kembali bergairah. Hal itu dibuktikan dengan sudah terjualnya ribuan keping CD yang di produksi oleh 9 Volt. Padahal kepingan CD itu baru diedarkan pada pertengahan bulan September 2020. Hingga saat inipun permintaan masih terus berjalan.
"Alhamdulillah responnya diluar dugaan. Awalnya gak ada target, tapi karena permintaan luar biasa akhirnya kita targetkan bisa terjual sampai 10 ribu keping," ungkapnya. Menariknya, sekitar 25 persen yang memesan CD adalah ibu-ibu. (Baca juga: Pagi Ini, Gelombang Aksi Mogok Kerja Buruh di Jabar Dimulai )
Salah satu pentolan Power Metal ini menjelaskan, kemunculan 9 Volt Band bukan semata-mata sebagai eksitensi saja. Lebih dari itu, para rock er ini memiliki harapan besar yakni membangkitkan lagi gairah musik rock Surabaya. Terutama pada musisi muda Surabaya yang selama ini sudah memiliki karya yang cukup bagus. Tapi belum bisa naik daun, karena belum ada manajemen yang bisa menaungi mereka.
Ke depan, lanjut Eko, manajemennya bakal membuat program khusus untuk memberikan kesempatan bagi rock er- rock er muda Surabaya untuk berkembang. Sebagai langkah awal, para musisi muda akan dilibatkan pada acara grand launcing 9 Volt yang rencananya digelar pada bulan Nopember atau Desember 2020.
"Semoga 9 Volt ini bisa menjadi pemicu musik rock untuk Surabaya, karena beberapa tahun ini di Surabaya belum ada musik rock yang fenomenal. Mudah-mudahan dengan launcing 9 Volt ini bisa membangunkan tidur panjang musim rock Surabaya," tuturnya.
Alhasil, karya-karya spektakuler mereka menjadi warna baru musik di tanah air, bahkan mampu menjawab kegelisahan para penikmat musik rock yang sejak beberapa dekate tertidur. (Baca juga: Sadis, 3 Pria Sandera 3 Bocah Laki-laki Lalu Diperkosa )
Eko menuturkan, gaya musik rock yang diusung oleh 9 Volt berbeda dengan rock metal era 80-an yang terkenal keras. Namun pihaknya mencoba menghadirkan genre rock yang kekinian, sehingga bisa diterima oleh generasi muda.
"Ada beberapa penggarapan lagu. Ada religi dan instrumen, intinya kita pengen fresh lah. Kita pengen penyegaran musik rock ," katanya saat launcing album perdana di Surabaya, Selasa (6/10/2020).
Eko optimis, musik rock tanah air khususnya Surabaya, bakal kembali bergairah. Hal itu dibuktikan dengan sudah terjualnya ribuan keping CD yang di produksi oleh 9 Volt. Padahal kepingan CD itu baru diedarkan pada pertengahan bulan September 2020. Hingga saat inipun permintaan masih terus berjalan.
"Alhamdulillah responnya diluar dugaan. Awalnya gak ada target, tapi karena permintaan luar biasa akhirnya kita targetkan bisa terjual sampai 10 ribu keping," ungkapnya. Menariknya, sekitar 25 persen yang memesan CD adalah ibu-ibu. (Baca juga: Pagi Ini, Gelombang Aksi Mogok Kerja Buruh di Jabar Dimulai )
Salah satu pentolan Power Metal ini menjelaskan, kemunculan 9 Volt Band bukan semata-mata sebagai eksitensi saja. Lebih dari itu, para rock er ini memiliki harapan besar yakni membangkitkan lagi gairah musik rock Surabaya. Terutama pada musisi muda Surabaya yang selama ini sudah memiliki karya yang cukup bagus. Tapi belum bisa naik daun, karena belum ada manajemen yang bisa menaungi mereka.
Ke depan, lanjut Eko, manajemennya bakal membuat program khusus untuk memberikan kesempatan bagi rock er- rock er muda Surabaya untuk berkembang. Sebagai langkah awal, para musisi muda akan dilibatkan pada acara grand launcing 9 Volt yang rencananya digelar pada bulan Nopember atau Desember 2020.
"Semoga 9 Volt ini bisa menjadi pemicu musik rock untuk Surabaya, karena beberapa tahun ini di Surabaya belum ada musik rock yang fenomenal. Mudah-mudahan dengan launcing 9 Volt ini bisa membangunkan tidur panjang musim rock Surabaya," tuturnya.