Tokoh Perempuan Ini Sebut Machfud Arifin Perjuangkan Pendidikan Warga Miskin
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tokoh Perempuan Kota Surabaya, Reni Astuti menyebut Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin memperjuangkan warga kurang mampu di Kota Pahlawan yang putus sekolah. "Pak Machfud Arifin memiliki program agar seluruh anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kota Surabaya ini bisa mendapatkan pendidikan. Di Pilwali ini, dia memperjuangkan pendidikan warga kurang mampu," ujar Reni dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10/2020).
Reni menegaskan, dirinya tidak mendukung figur yang tidak memperhatikan sektor pendidikan. "Karena itu saya mendukung dia karena peduli kepada sektor pendidikan kita," imbuhnya. (Baca juga: Keren, Pria asal Probolinggo Temukan Cadangan Gas Terbesar di Dunia)
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Sosial (Kepmensos) Nomor 8/HUK/2019, masih terdapat 8.958 generasi muda yang tidak bersekolah. Jumlah ini terbagi di dalam dua kelompok usia yakni kelompok berumur 7-12 dan 13-15 tahun. (Baca juga: Kena Batunya, Oknum Honorer Pemkab Bungo Dibekuk Usai Jambret Istri Camat)
Rinciannya terdapat 8.434 anak di usia 7-12 tahun yang tidak sekolah. Sedangkan untuk kelompok usia 13-15 tahun, terdapat 524 anak yang tidak bersekolah.
Reni menilai penting bagi pemimpin di masa mendatang untuk memiliki program-program yang jelas untuk membantu anak-anak Kota Surabaya mendapatkan pendidikan.
"Pendidikan sangat penting untuk generasi muda kita, mereka lah yang akan mewarisi Kota Surabaya ini karena itu kita perlu berterima kasih kepada Pak Machfud Arifin yang telah menyiapkan program agar seluruh lapisan masyarakat dapat menyekolahkan anak-anaknya," katanya.
Reni menegaskan, dirinya tidak mendukung figur yang tidak memperhatikan sektor pendidikan. "Karena itu saya mendukung dia karena peduli kepada sektor pendidikan kita," imbuhnya. (Baca juga: Keren, Pria asal Probolinggo Temukan Cadangan Gas Terbesar di Dunia)
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Sosial (Kepmensos) Nomor 8/HUK/2019, masih terdapat 8.958 generasi muda yang tidak bersekolah. Jumlah ini terbagi di dalam dua kelompok usia yakni kelompok berumur 7-12 dan 13-15 tahun. (Baca juga: Kena Batunya, Oknum Honorer Pemkab Bungo Dibekuk Usai Jambret Istri Camat)
Rinciannya terdapat 8.434 anak di usia 7-12 tahun yang tidak sekolah. Sedangkan untuk kelompok usia 13-15 tahun, terdapat 524 anak yang tidak bersekolah.
Reni menilai penting bagi pemimpin di masa mendatang untuk memiliki program-program yang jelas untuk membantu anak-anak Kota Surabaya mendapatkan pendidikan.
"Pendidikan sangat penting untuk generasi muda kita, mereka lah yang akan mewarisi Kota Surabaya ini karena itu kita perlu berterima kasih kepada Pak Machfud Arifin yang telah menyiapkan program agar seluruh lapisan masyarakat dapat menyekolahkan anak-anaknya," katanya.
(shf)