HDMY Kembalikan Kejayaan Sumsel Sebagai Lumbung Pangan Nasional
loading...
A
A
A
Karena itu agar kedepan petani di Sumsel mudah mendapatkan pinjaman bank tanpa ribet dengan administrasi dan agunan, Ia bakal membuat tim khusus. Tim inilah yang akan menjembatani kesulitan petani.
Tim ini, kata HD, akan menentukan zonasi atau kabupaten mana saja yang menjadi sasaran. Termasuk juga mendata Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok tani (RDKK). Untuk kemudian melakukan kerjasama dengan pihak perbankan diantaranya dalam hal ini BRI, BNI, Bank Mandiri dan BSB Sumsel.
Berbagai gebrakan itu pun berbuah manis. Pada tahun 2019, Herman Deru berhasil mengantarkan Sumsel menduduki peringat lima sebagai provinsi penghasil pangan terbesar di Indonesia setelah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Catatan ini sekaligus memantapkan Sumsel sebagai provinsi penghasil pangan terbesar di wilayah Sumatera. Atas Prestasi ini membuat Pemprov Sumsel diganjar Pin Emas. Berdasarkan Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan capaian produksi padi Sumsel Tahun 2019 tercatat sebesar 4.534.070 ton GKG.
Meski sudah masuk lima besar nasional, prestasi ini tak lantas membuat Herman Deru puas. Ia ingin Sumsel dapat merangsek ke peringkat 3 bahkan menjadi daerah tertinggi penghasil pangan di Indonesia. Dengan potensi luas lahan yang masih sangat besar dibandingkan pulau Jawa, Ia optimis perjalanan Sumsel mencapai target tersebut akan lebih mudah.
Untuk diketahui pada Ratas 23 September 2020, Presiden Joko Widodo tengah mengatakan berencana memperluas daerah lumbung pangan nasional dalam rangka menghadapi krisis pangan dunia akibat pandemik COVID-1. Ekspansi ini, kata Jokowi, tidak untuk mengesampingkan dua titik awal lumbung pangan yang sudah dicanangkan, yakni Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
Jokowi mengingatkan bahwa penyediaan lumbung pangan nasional ini adalah agenda strategis pemerintah yang harus dilakukan. Hal itu penting guna mengantisipasi kondisi krisis pangan akibat pandemik COVID-19 yang sudah diingatkan oleh Food Agriculture Organization (FAO) terkait krisis pangan dunia.
Fokus Realiasikan Sumsel Religius
Tak hanya membangun perekonomian dari sektor pertanian, di masa kepemimpinannya Herman Deru juga komitmen merealisasikan visi misinya menciptakan Provinsi Sumsel yang religius dengan terus menggalakkan pertumbuhan dan pengembangan rumah tahfidz di Sumsel.
Program satu desa satu rumah tahfidz yang digalakkan terus menuai hasil yang positif. Hingga kini perkembangan rumah tahfidz di Sumsel begitu pesat. Sampai saat ini jumlah rumah tahfidz di Sumsel mencapai 2.358 rumah tahfidz. Tak terbatas pada itu saja, bantuan kepada ponpes juga terus digelontorkan bagi 416 ponpes se Sumsel. Upaya ini dilakukan HD tak lain untuk melahirkan banyak generasi berakhlak mulia dan berkualitas di Sumsel.
Berbagai terobosannya di bidang pertanian, infrastruktur, serta pembinaan keagamaan tak urung membuat Gubernur Herman Deru banyak meraih penghargaan. Keberhasilannya dalam dua tahun menahkodai Bumi Sriwijaya ini membuatnya dihampiri berbagai penghargaan bergengsi. Sepanjang dua tahun terakhir tak kurang ada 80 penghargaan dari berbagai bidang yang berhasil ditorehkannya sekaligus mengharumkan nama Sumsel di kancah nasional.
Tim ini, kata HD, akan menentukan zonasi atau kabupaten mana saja yang menjadi sasaran. Termasuk juga mendata Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok tani (RDKK). Untuk kemudian melakukan kerjasama dengan pihak perbankan diantaranya dalam hal ini BRI, BNI, Bank Mandiri dan BSB Sumsel.
Berbagai gebrakan itu pun berbuah manis. Pada tahun 2019, Herman Deru berhasil mengantarkan Sumsel menduduki peringat lima sebagai provinsi penghasil pangan terbesar di Indonesia setelah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Catatan ini sekaligus memantapkan Sumsel sebagai provinsi penghasil pangan terbesar di wilayah Sumatera. Atas Prestasi ini membuat Pemprov Sumsel diganjar Pin Emas. Berdasarkan Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan capaian produksi padi Sumsel Tahun 2019 tercatat sebesar 4.534.070 ton GKG.
Meski sudah masuk lima besar nasional, prestasi ini tak lantas membuat Herman Deru puas. Ia ingin Sumsel dapat merangsek ke peringkat 3 bahkan menjadi daerah tertinggi penghasil pangan di Indonesia. Dengan potensi luas lahan yang masih sangat besar dibandingkan pulau Jawa, Ia optimis perjalanan Sumsel mencapai target tersebut akan lebih mudah.
Untuk diketahui pada Ratas 23 September 2020, Presiden Joko Widodo tengah mengatakan berencana memperluas daerah lumbung pangan nasional dalam rangka menghadapi krisis pangan dunia akibat pandemik COVID-1. Ekspansi ini, kata Jokowi, tidak untuk mengesampingkan dua titik awal lumbung pangan yang sudah dicanangkan, yakni Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
Jokowi mengingatkan bahwa penyediaan lumbung pangan nasional ini adalah agenda strategis pemerintah yang harus dilakukan. Hal itu penting guna mengantisipasi kondisi krisis pangan akibat pandemik COVID-19 yang sudah diingatkan oleh Food Agriculture Organization (FAO) terkait krisis pangan dunia.
Fokus Realiasikan Sumsel Religius
Tak hanya membangun perekonomian dari sektor pertanian, di masa kepemimpinannya Herman Deru juga komitmen merealisasikan visi misinya menciptakan Provinsi Sumsel yang religius dengan terus menggalakkan pertumbuhan dan pengembangan rumah tahfidz di Sumsel.
Program satu desa satu rumah tahfidz yang digalakkan terus menuai hasil yang positif. Hingga kini perkembangan rumah tahfidz di Sumsel begitu pesat. Sampai saat ini jumlah rumah tahfidz di Sumsel mencapai 2.358 rumah tahfidz. Tak terbatas pada itu saja, bantuan kepada ponpes juga terus digelontorkan bagi 416 ponpes se Sumsel. Upaya ini dilakukan HD tak lain untuk melahirkan banyak generasi berakhlak mulia dan berkualitas di Sumsel.
Berbagai terobosannya di bidang pertanian, infrastruktur, serta pembinaan keagamaan tak urung membuat Gubernur Herman Deru banyak meraih penghargaan. Keberhasilannya dalam dua tahun menahkodai Bumi Sriwijaya ini membuatnya dihampiri berbagai penghargaan bergengsi. Sepanjang dua tahun terakhir tak kurang ada 80 penghargaan dari berbagai bidang yang berhasil ditorehkannya sekaligus mengharumkan nama Sumsel di kancah nasional.
(srf)