Desk Pilkada, Bentuk Dukungan Pemda Kawal Pilkada
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Akhmad Najib menghadiri rapat koordinasi (rakor) dalam rangka membahas dan memantau pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 diselenggarakan oleh Kemendagri RI melalui Video Conference di Sumsel Command Center, Kamis (1/10/2020).
Dirjen Otda Kemendagri, Akmal Malik, memaparkan bahwa pelaksanaan pilkada akan berlangsung di 9 provinsi, 224 kabupaten dan 27 kota. Akmal meminta agar Pemda setempat mendukung terlaksananya pilkada ini agar dapat terlaksana dengan baik.
Dukungan Pemda terhadap pilkada yaitu, data kependudukan, partisipasi, anggaran, regulasi, netralitas ASN, keamanan dan ketertiban, dukungan teknis dan penunjukan PJ, PJS, dan PLT. Selain itu, juga dengan pembentukan Desk Pilkada.
Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Stafsus Mendagri), Kastorius Sinaga, menjelaskan tentang Desk Pilkada yang berfungsi untuk mengawal penyelenggaraan pilkada serentak. Menurutnya, Desk Pilkada juga berkewajiban memberikan laporan perkembangan pilkada setiap hari.
Laporan tersebut disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri dan selanjutnya laporan ini akan dirangkum dan dilaporkan kepada Presiden seminggu sekali. Oleh sebab itu dalam kesempatan itu juga diberikan format laporan harian pelanggaran kampanye.
"Perencanaan pilkada harus benar-benar dilaksanakan sebaik mungkin agar Pilkada dapat berlangsung dengan baik dan kondusif. Selain itu kita juga berharap agar pilkada ini sukses tanpa penyebaran Covid-19," ujarnya.
Ia menjelaskan indikator kesuksesan pelaksanaan pilkada, yaitu tercipta rasa aman di masyarakat, tidak terjadi kejahatan konvensional terkait pilkada. Tidak terjadi atau minim terjadi kluster pilkada maka harus ada kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Kemudian, indikator lainnya adalah kualitas pilkada terjaga atau meningkat yaitu meningkatnya partisipasi publik dengan adanya kesadaran dan kejujuran dalam menentukan pilihan tanpa paksaan. Kemudian kualitas calon tercermin dalam konsep dan gagasannya untuk mengatasi Covid-19 dan dampaknya serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dirjen Otda Kemendagri, Akmal Malik, memaparkan bahwa pelaksanaan pilkada akan berlangsung di 9 provinsi, 224 kabupaten dan 27 kota. Akmal meminta agar Pemda setempat mendukung terlaksananya pilkada ini agar dapat terlaksana dengan baik.
Dukungan Pemda terhadap pilkada yaitu, data kependudukan, partisipasi, anggaran, regulasi, netralitas ASN, keamanan dan ketertiban, dukungan teknis dan penunjukan PJ, PJS, dan PLT. Selain itu, juga dengan pembentukan Desk Pilkada.
Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Stafsus Mendagri), Kastorius Sinaga, menjelaskan tentang Desk Pilkada yang berfungsi untuk mengawal penyelenggaraan pilkada serentak. Menurutnya, Desk Pilkada juga berkewajiban memberikan laporan perkembangan pilkada setiap hari.
Laporan tersebut disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri dan selanjutnya laporan ini akan dirangkum dan dilaporkan kepada Presiden seminggu sekali. Oleh sebab itu dalam kesempatan itu juga diberikan format laporan harian pelanggaran kampanye.
"Perencanaan pilkada harus benar-benar dilaksanakan sebaik mungkin agar Pilkada dapat berlangsung dengan baik dan kondusif. Selain itu kita juga berharap agar pilkada ini sukses tanpa penyebaran Covid-19," ujarnya.
Ia menjelaskan indikator kesuksesan pelaksanaan pilkada, yaitu tercipta rasa aman di masyarakat, tidak terjadi kejahatan konvensional terkait pilkada. Tidak terjadi atau minim terjadi kluster pilkada maka harus ada kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Kemudian, indikator lainnya adalah kualitas pilkada terjaga atau meningkat yaitu meningkatnya partisipasi publik dengan adanya kesadaran dan kejujuran dalam menentukan pilihan tanpa paksaan. Kemudian kualitas calon tercermin dalam konsep dan gagasannya untuk mengatasi Covid-19 dan dampaknya serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(alf)