DPRD Pangkep Sepakat Lanjutkan Pembahasan APBD Perubahan
loading...
A
A
A
PANGKEP - Seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Pangkep sepakat untuk melanjutkan pembahasan ranperda APBD perubahan 2020 . Saat sidang paripurna, secara bergantian juru bicara fraksi membacakan pemandangan umumnya.
Juru bicara fraksi Partai Golkar , Alfian Muis menyarankan agar pada anggaran perubahan disiapkan anggaran antisipasi bencana. Selain itu, setiap OPD diminta menyiapkan anggaran untuk pencegahan stunting . Hal yang sama disampaikan juru bicara fraksi Karya Pembangunan, Sahrul.
"Agar semua rencana pada APBD pokok yang ditunda, agar dimasukkan dalam APBD Perubahan. Fraksi Karya Pembangunan setuju ranperda untuk dibahas lebih lanjut," kata Syahrul saat sidang paripurna di ruang sidang A kantor DPRD Kabupaten Pangkep, Selasa (29/9/2020).
Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid dalam sambutannya mengatakan, atas dasar kesepakatan bersama kebijakan umum perubahan APBD, serta prioritas dan plafon anggaran sementara, antara pemda dengan pimpinan DPRD Pangkep tahun anggaran 2020, dilakukan penyesuaian sesuai kondisi ril keuangan.
"Dengan memperhatikan program kegiatan yang strategis guna percepatan pemulihan ekonomi, sehingga terdapat beberapa perubahan, baik pada komponen pendapatan, belanja maupun pembiayaan," kata Syamsuddin.
Dalam APBD Perubahan 2020 ini, pendapatan daerah berubah menjadi Rp1,347 triliun dari anggaran sebelumnya sebesar Rp1,422 triliun. Berkurang sebesar Rp75 miliar.
Belanja daerah berubah menjadi Rp1,408 triliun, dari anggaran sebelumnya sebesar Rp1,430 triliun. Berkurang sebesar Rp22 miliar lebih. Belanja tidak langsung menjadi Rp832 miliar, dari anggaran sebelumnya Rp833 miliar. Berkurang sebesar Rp841 juta.
Belanja langsung berubah menjadi sebesar Rp575 miliar dari anggaran sebelumnya sebesar Rp597 miliar. Berkurang sebesar Rp21 miliar.
Juru bicara fraksi Partai Golkar , Alfian Muis menyarankan agar pada anggaran perubahan disiapkan anggaran antisipasi bencana. Selain itu, setiap OPD diminta menyiapkan anggaran untuk pencegahan stunting . Hal yang sama disampaikan juru bicara fraksi Karya Pembangunan, Sahrul.
"Agar semua rencana pada APBD pokok yang ditunda, agar dimasukkan dalam APBD Perubahan. Fraksi Karya Pembangunan setuju ranperda untuk dibahas lebih lanjut," kata Syahrul saat sidang paripurna di ruang sidang A kantor DPRD Kabupaten Pangkep, Selasa (29/9/2020).
Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid dalam sambutannya mengatakan, atas dasar kesepakatan bersama kebijakan umum perubahan APBD, serta prioritas dan plafon anggaran sementara, antara pemda dengan pimpinan DPRD Pangkep tahun anggaran 2020, dilakukan penyesuaian sesuai kondisi ril keuangan.
"Dengan memperhatikan program kegiatan yang strategis guna percepatan pemulihan ekonomi, sehingga terdapat beberapa perubahan, baik pada komponen pendapatan, belanja maupun pembiayaan," kata Syamsuddin.
Dalam APBD Perubahan 2020 ini, pendapatan daerah berubah menjadi Rp1,347 triliun dari anggaran sebelumnya sebesar Rp1,422 triliun. Berkurang sebesar Rp75 miliar.
Belanja daerah berubah menjadi Rp1,408 triliun, dari anggaran sebelumnya sebesar Rp1,430 triliun. Berkurang sebesar Rp22 miliar lebih. Belanja tidak langsung menjadi Rp832 miliar, dari anggaran sebelumnya Rp833 miliar. Berkurang sebesar Rp841 juta.
Belanja langsung berubah menjadi sebesar Rp575 miliar dari anggaran sebelumnya sebesar Rp597 miliar. Berkurang sebesar Rp21 miliar.
(luq)