Anggaran Kesehatan Naik 2 Persen di APBD Perubahan Sulsel

Jum'at, 25 September 2020 - 07:21 WIB
loading...
Anggaran Kesehatan Naik 2 Persen di APBD Perubahan Sulsel
Alokasi anggaran kesehatan ditarget meningkat sebesar Rp2,29% pada APBD-Perubahan tahun 2020 Pemprov Sulsel. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Alokasi anggaran kesehatan ditarget meningkat sebesar Rp2,29% pada APBD-Perubahan tahun 2020 Pemprov Sulsel . Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi menjelaskan, untuk alokasi anggaran kesehatan pada APBD Perubahan Tahun 2020 dialokasikan sebesar Rp1,093 triliun lebih atau 12,43% atau mengalami kenaikan sebesar 185,59 miliar lebih atau 2,29%. Baca : APBD Perubahan Sulsel Fokus di 3 Sektor : Anggaran untuk Bantuan Paling Besar

"Jadi terjadi peningkatan dikarenakan adanya penganggaran COVID-19 khususnya dalam rangka penanganan kesehatan," ungkap Edi kepada SINDOnews, kemarin.

Menurut Edi, dari total alokasi anggaran di sektor kesehatan pada APBD Perubahan 2020 itu ada Rp175 miliar diantaranya yang diarahkan khusus penanganan COVID-19. Anggaran itu tersebar untuk program kegiatan di Dinas Kesehatan , RSKD Dadi, RS Sayang Rakyat , Diskominfo , BPBD , Kodam XIV Hasanuddin dan Polda Sulsel.

Selain penganggaran di sektor kesehatan untuk penanganan COVID-19, kebijakan pemulihan ekonomi atas dampak COVID-19 juga menjadi prioritas. Makanya anggaran pada penanganan dampak ekonomi juga cukup besar di APBD Perubahan Tahun 2020 .

"Adapun belanja yang mengalami peningkatan signifikan pada perubahan ini yaitu belanja hibah barang yang akan diserahkan kepada masyarakat yang memang fokus dalam rangka pemulihan ekonomi," tutur dia. Baca Juga : APBD Perubahan Sulsel Diestimasi Defisit Rp200 Miliar

Lebih jauh, untuk penanganan dampak ekonomi, fokus kegiatan pada barang diserahkan kepada masyarakat berupa pupuk, benih, budidaya rumput laut, alat tangkap dan alat bantu penangkapan, alsintan, bibit tanaman, bibit dan udang windu. Selain itu pemenuhan bahan baku, peralatan bagi IKM, stimulus Hingga UMKM.

Anggaran yang dialokasikan untuk itu sebesar Rp867 miliar lebih. Dengan fokus penganggaran untuk program kegiatan pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Peternakan.

Selain itu, optimalisasi pelaksanaan penyediaan jaring pengaman sosial pun masih didorong di APBD Perubahan . Dengan fokus kegiatan pada pembagian sembako dan insentif bagi terdampak COVID-19. Anggarannya sebesar Rp41 miliar lebih, yang fokus kegiatannya tersebar pada Dinas Sosial, Sekretariat Dewan dan Hibah kepada Badan/Lembaga dan organisasi kemasyarakatan.

"Jadi penanganan kesehatan, social safety net atau jaring pengaman sosial, dan ketiga percepatan recovery ekonomi sebagai dampak yang ditimbulkan pandemi COVID-19 masih jadi fokus kita kedepan," tandas Edi.

Dia menambahkan, untuk penanganan pemulihan ekonomi, sentuhannnya juga diarahkan di sektor konstruksi. Dengan penyerapan anggaran untuk pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur padat karya. "Diharapkan kebijakan ini bisa menekan angka pengangguran. Kita harapkan kuartal keempat, ekonomi Sulsel bisa tetap tumbuh positif," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah menerangkan, pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 ini, pihak melaksanakan pedoman adaptasi kebiasaan baru produktif dan aman COVID-19 dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Dengan memprioritaskan ketersediaan dana untuk penanganan pandemi COVID-19 sesuai Instruksi Mendagri Nomor 5/2020 tentang Prioritas Penggunaan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020. "Dimana anggarannya bersumber dari alokasi belanja tidak terduga dengan prioritas pada penanganan kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial," jelas Nurdin. Baca Lagi : 7 Pejabat Ini Disebut Bakal Jadi Bupati Sementara Selama Pilkada
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)