2 Anggota Komplotan Becak Hantu Ditembak, 3 Anggota Wanita Kabur
loading...
A
A
A
MEDAN - Tim Jatanras Satreskrim Polrestabe Medan, membekuk anggota komplotan Becak Hantu. Dua pelaku diterpasak ditembak, karena berupaya kabur saat akan dilakukan penangkapan. (Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya )
Komplotan pelaku pencurian yang telah lama meresahkan masyarakat Kota Medan tersebut, selalu menggunakan becak motor saat melancarkan aksi kejahatannya. Mereka diduga beranggotakan tujuh orang, yang selalu berkeliaran tengah malam untuk mencari target.
Berbekal sejumlah rekaman CCTV yang menunjukkan aksi kejahatan komplotan Becak Hatu, dan sempat viral di media sosial, polisi melakukan pengejaran di sejumlah wilayah di Kota Medan .
Sasaran kejahatan komplotan Becak Hantu ini, biasanya rumah-rumah yang ada di pinggir jalan untuk memudahkan mereka kabur membawa barang hasil curiannya. Mereka menyasar berbagai barang berharga milik korbannya, temasuk sepeda motor. Saat beraksi, para pelaku ini menggunakan jaket dan penutup wajah untuk menghilangkan jejak.
(Baca juga: 3 Sumur 'Lubang Buaya' Banyuwangi, Saksi Bisu Kekejaman G30S PKI )
Dua pelaku yang berhasil dibekuk dan ditembak Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Medan, diketahui bernama Krisna Bayu (21) dan Aprianto alias Lulu (21). Keduanya merupakan warga Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan , Sumatera Utara.
Empat tersangka lainnya hingga kini masih dalam pengejaran. Dari empat tersangka yang masih buron tersebut, tiga di antaranya merupakan wanita. Mereka merupakan pencuri kambuhan yang sudah berulang kali masuk penjara.
Saat beraksi, para pelaku ini membawa gunting pemotong besi serta linggis yang digunakan untuk merusak gembok rumah korban. Berdasarkan catatan polisi, komplotan Becak Hantu ini sudah 15 kali melancarkan aksi kejahatan di Kota Medan .
(Baca juga: Polsek dan Koramil Sekayam Sergap Pengedar 12 Kg Sabu Malaysia )
Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Medan , Iptu Yunnan Saputra menyebutkan, komplotan ini terbagi dalam dua kelompok. Jumlah anggota komplotan ini ada tujuh orang. "Empat orang masih kami buru, termasuk tiga pelaku wanita," tegasnya.
Komplotan pelaku pencurian yang telah lama meresahkan masyarakat Kota Medan tersebut, selalu menggunakan becak motor saat melancarkan aksi kejahatannya. Mereka diduga beranggotakan tujuh orang, yang selalu berkeliaran tengah malam untuk mencari target.
Berbekal sejumlah rekaman CCTV yang menunjukkan aksi kejahatan komplotan Becak Hatu, dan sempat viral di media sosial, polisi melakukan pengejaran di sejumlah wilayah di Kota Medan .
Sasaran kejahatan komplotan Becak Hantu ini, biasanya rumah-rumah yang ada di pinggir jalan untuk memudahkan mereka kabur membawa barang hasil curiannya. Mereka menyasar berbagai barang berharga milik korbannya, temasuk sepeda motor. Saat beraksi, para pelaku ini menggunakan jaket dan penutup wajah untuk menghilangkan jejak.
(Baca juga: 3 Sumur 'Lubang Buaya' Banyuwangi, Saksi Bisu Kekejaman G30S PKI )
Dua pelaku yang berhasil dibekuk dan ditembak Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Medan, diketahui bernama Krisna Bayu (21) dan Aprianto alias Lulu (21). Keduanya merupakan warga Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan , Sumatera Utara.
Empat tersangka lainnya hingga kini masih dalam pengejaran. Dari empat tersangka yang masih buron tersebut, tiga di antaranya merupakan wanita. Mereka merupakan pencuri kambuhan yang sudah berulang kali masuk penjara.
Saat beraksi, para pelaku ini membawa gunting pemotong besi serta linggis yang digunakan untuk merusak gembok rumah korban. Berdasarkan catatan polisi, komplotan Becak Hantu ini sudah 15 kali melancarkan aksi kejahatan di Kota Medan .
(Baca juga: Polsek dan Koramil Sekayam Sergap Pengedar 12 Kg Sabu Malaysia )
Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Medan , Iptu Yunnan Saputra menyebutkan, komplotan ini terbagi dalam dua kelompok. Jumlah anggota komplotan ini ada tujuh orang. "Empat orang masih kami buru, termasuk tiga pelaku wanita," tegasnya.
(eyt)