3 Sumur 'Lubang Buaya' Banyuwangi, Saksi Bisu Kekejaman G30S PKI
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Peristiwa kekejaman di penghujung bulan September tahun 1965 yang dikenal oleh masyarakat sebagai peristiwa G30S PKI, bukan hanya terjadi di Jakarta saja. Namun juga dirasakan di Kabupaten Banyuwangi , Jawa Timur.
(Baca juga: Digerebek Petugas Gabungan, Balap Liar di Medan Kocar-kacir )
Puluhan korban jiwa dikubur secara massal di tiga sumur oleh massa PKI. Tragedi kelam dalam sejarah Indonesia ini, bisa dilihat di Desa Cemetuk, Kecamatan Celuring, Kabupaten Banyuwangi , Jawa Timur, di mana terdapat tiga sumur yang menjadi saksi bisu kekejaman itu.
Sebuah patung Garuda Pancasila berukuran besar, lengkap dengan relief peristiwa pembunuhan keji tersebut, menjadi salah satu penanda yang mencolok di lokasi "Lubang Buaya" yang ada di Kabupaten Banyuwangi .
Lambang Garuda Pancasila, dan relief itu, menjadi penanda betapa kejinya kekejaman di masa lalu, di mana ada 62 orang yang dibantai oleh massa PKI di masa itu, lalu dikubur dalam tiga sumur yang lokasinya berada di belakang patung Garuda Pancasila.
(Baca juga: Menikmati Sepotong Senja Merah di Pesisir Utara Pulau Jawa )
"Monumen Pancasila Jaya, di sini pada tanggal 18-10-1965 telah terjadi pembunuhan massal terhadap 62 orang Pemuda Ansor oleh kebiadaban G30SPKI" Demikian tulisan yang tertera di monumen tersebut. Monumen ini dibangun atas swadaya masyarakat sekitar pada tahun 1994. Lokasinya berjarak 45 Km dari pusat kota Kabupaten Banyuwangi .
"Kami sengaja datang ke sini, untuk melihat langsung monumen peristiwa kekejaman yang terjadi di masa lalu. Kami ingin belajar tentang sejarah Indonesia," ujar salah satu pengunjung Monumen "Lubang Buaya" di Kabupaten Banyuwangi , Fitriana.
(Baca juga: Digerebek Petugas Gabungan, Balap Liar di Medan Kocar-kacir )
Puluhan korban jiwa dikubur secara massal di tiga sumur oleh massa PKI. Tragedi kelam dalam sejarah Indonesia ini, bisa dilihat di Desa Cemetuk, Kecamatan Celuring, Kabupaten Banyuwangi , Jawa Timur, di mana terdapat tiga sumur yang menjadi saksi bisu kekejaman itu.
Sebuah patung Garuda Pancasila berukuran besar, lengkap dengan relief peristiwa pembunuhan keji tersebut, menjadi salah satu penanda yang mencolok di lokasi "Lubang Buaya" yang ada di Kabupaten Banyuwangi .
Lambang Garuda Pancasila, dan relief itu, menjadi penanda betapa kejinya kekejaman di masa lalu, di mana ada 62 orang yang dibantai oleh massa PKI di masa itu, lalu dikubur dalam tiga sumur yang lokasinya berada di belakang patung Garuda Pancasila.
(Baca juga: Menikmati Sepotong Senja Merah di Pesisir Utara Pulau Jawa )
"Monumen Pancasila Jaya, di sini pada tanggal 18-10-1965 telah terjadi pembunuhan massal terhadap 62 orang Pemuda Ansor oleh kebiadaban G30SPKI" Demikian tulisan yang tertera di monumen tersebut. Monumen ini dibangun atas swadaya masyarakat sekitar pada tahun 1994. Lokasinya berjarak 45 Km dari pusat kota Kabupaten Banyuwangi .
"Kami sengaja datang ke sini, untuk melihat langsung monumen peristiwa kekejaman yang terjadi di masa lalu. Kami ingin belajar tentang sejarah Indonesia," ujar salah satu pengunjung Monumen "Lubang Buaya" di Kabupaten Banyuwangi , Fitriana.