PJ Bupati Bangka Tengah Kutuk Buzzer Tebar Fitnah dan Ujaran Kebencian di Pilkada
loading...
A
A
A
BANGKA TENGAH - Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Kabupaten Bangka Tengah, Yulianto Satin, mengutuk kesar oknum-oknum yang di sebutnya buzzer penyebar ujaran kebencian dan fitnah kepada pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang bertarung di Pilkada Bangka Tengah 2020.
Dua paslon yang berlaga di Pilkada Bangka Tengah adalah Ibnu Saleh-Hery Erfian dan Didit Srigusjaya-Korari Suwondo. (Baca juga: Tuntut Otsus Papua Jilid 2 Dihentikan, 3 Mahasiswa Universitas Cendrawasih Diamankan Polisi)
“Kita lihat, beberapa bulan terakhir ini banyak sekali buzzer-buzzer yang meneyerang baik kepada paslon nomor 1 ataupun paslon nomor 2. Tentunya hal ini tidak baik dilakukan di dalam pilkada, saya mengimbau kepada masyarakat dan paslon untuk tidak saling menghujat, tidak saling memfitnah, melainkan saling menyampaikan fisi misi dan program kerja kepada masyarakat,” ujar Yulianto Satin, Senin (28/09/2020).
(Baca juga: OMG Luna Maya Menikah dengan Brondong 26 Tahun)
Dirinya mengingatkan kepada seluruh pihak, setelah dilakukan deklarasi damai oleh masing-masing paslon pada Sabtu 26 September 2020, tidak ada lagi ujaran kebencian dan berita hoax yang di tujukan kepada masing-masing calon di media sosial.
“Buzzer inikan orangnya tidak ada, dan menggunakan akun palsu. Kami yakini hal ini berasal dari masing-masing pendukung paslon. Setelah dilakukan deklarasi damai kemarin, saya berharap penyebaran hoax dan ujaran kebencian ini tidak terjadi kembali,” harapnya.
Dua paslon yang berlaga di Pilkada Bangka Tengah adalah Ibnu Saleh-Hery Erfian dan Didit Srigusjaya-Korari Suwondo. (Baca juga: Tuntut Otsus Papua Jilid 2 Dihentikan, 3 Mahasiswa Universitas Cendrawasih Diamankan Polisi)
“Kita lihat, beberapa bulan terakhir ini banyak sekali buzzer-buzzer yang meneyerang baik kepada paslon nomor 1 ataupun paslon nomor 2. Tentunya hal ini tidak baik dilakukan di dalam pilkada, saya mengimbau kepada masyarakat dan paslon untuk tidak saling menghujat, tidak saling memfitnah, melainkan saling menyampaikan fisi misi dan program kerja kepada masyarakat,” ujar Yulianto Satin, Senin (28/09/2020).
(Baca juga: OMG Luna Maya Menikah dengan Brondong 26 Tahun)
Dirinya mengingatkan kepada seluruh pihak, setelah dilakukan deklarasi damai oleh masing-masing paslon pada Sabtu 26 September 2020, tidak ada lagi ujaran kebencian dan berita hoax yang di tujukan kepada masing-masing calon di media sosial.
“Buzzer inikan orangnya tidak ada, dan menggunakan akun palsu. Kami yakini hal ini berasal dari masing-masing pendukung paslon. Setelah dilakukan deklarasi damai kemarin, saya berharap penyebaran hoax dan ujaran kebencian ini tidak terjadi kembali,” harapnya.
(zil)