Tuntut Otsus Papua Jilid 2 Dihentikan, 3 Mahasiswa Universitas Cendrawasih Diamankan Polisi

Senin, 28 September 2020 - 13:07 WIB
loading...
Tuntut Otsus Papua Jilid...
Aksi demo ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa dan Rakyat Papua di gerbang Kampus Universitas Cenderawasih Abepura dan Waena terpaksa dibubarkan petugas. (Foto/Inews TV/Edy Siswanto)
A A A
JAYAPURA - Aksi demo ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa dan Rakyat Papua di gerbang Kampus Universitas Cenderawasih Abepura dan Waena terpaksa dibubarkan petugas.

Aksi demo yang tidak mendapatkan izin pihak kepolisian ini menyoal penolakan perpanjangan Otonomi Khusus (Otsus Papua) Jilid 2. Masa aksi menyebut Otsus Papua Jilid 2 harus dihentikan sebab hanya dinikmati elit-elit Papua.

Massa juga menuntut penyelesaian pelanggaran HAM yang telah terjadi di Papua dan menyebut Otsus malah menyengsarakan rakyat Papua. (BACA JUGA: Pakar Epidemi: Ayo Pak Jokowi Pimpin Langsung Komando Kendali Pandemi)

Pantauan, pembubaran aksi demo oleh aparat dilakukan sejak pagi. Negosiasi Wakapolres Jayapura Kompol Heru dan Kapolsek Kota Abepura AKP. Clief G.P Duwith bersama Danramil Abepura Kapten Inf. Yubelinus Simbiak tidak membuahkan hasil.

Massa aksi yang diberikan waktu aksi hingga pukul 11:00 WIT urung juga membubarkan diri. Hingga aparat membubarkan paksa masa aksi.

Massa aksi tidak terima dibubarkan, dan melakukan pelemparan batu terhadap petugas. Aparat terpaksa membubarkan masa aksi dengan tembakan diudara.

Dan sekitar pukul 12:15 WIT, massa sudah membubarkan diri. Hingga saat ini, pantauan dilapangan situasi telah kondusif. Lokasi demo di dua titik tersebut nampak lengang. Sementara aparat kepolisian masih nampak bersiaga di Polsek Abepura dan Perumnas 3 Waena. (BACA JUGA: Tragis, Man City Jadi Mangsa Pasukan Rubah di Kandang Sendiri)

Informasi yang diperoleh, tiga mahasiswa diamankan pihak Kepolisian dalam aksi ini. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada statmen terkait aksi demo dan pembubaran oleh aparat Kepolisian.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2925 seconds (0.1#10.140)