Bupati Gowa Minta Dapur Umum Terus Siaga Selama PSBB
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berharap kehadiran dapur umum selalu siaga selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang akan berlangsung hingga 18 Mei mendatang.
Pasalnya kehadiran dapur umum ini akan mengcover kebutuhan makanan warga kurang mampu, rentan hingga terdampak virus Corona atau COVID-19 yang tidak memiliki identitas kependudukan asli Kabupaten Gowa seperti nomor induk kependudukan (NIK) atau Kartu Keluarga (KK).
Misalnya berdomisili di Kabupaten Gowa tetapi identitas kependudukannya bukan asli daerah tersebut.
"Kami sengaja meninjau langsung seperti apa kesiapan dapur umum ini serta memastikan untuk beroperasi selama PSBB dilaksanakan," katanya saat meninjau dapur umum Somba Opu, Selasa (5/5/2020).
Menurutnya, dapur umum tersebut sengaja diperuntukkan bagi warga yang tidak memiliki identitas kependudukan asli Kabupaten Gowa. Pasalnya, warga dengan kependudukan asli secara otomatis akan terdata sebagai penerima bantuan.
Mulai dari Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Kleuarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun paket sembako.
"Semua bantuan ini harus sesuai dengan nama dan alamatnya yang nanti akan dipertanggujawabkan di aparat penegak hukum. Dan kami tidak ingin orang yang tinggal di Kabupaten Gowa ada kelaparan maka itulah fungsinya dapur umum,” ujarnya.
Selama penerapan PSBB Pemkab Gowa telah meyiapkan 18 dapur umum di setiap kecamatan yang tujuannya sama yakni untuk mengcover kebutuhan makanan warga yang tidak memiliki identitas kependudukan asli.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Somba Opu Harmia Agus menyebutkan, dapur yang berada di kantor Kecamatan ini telah siap sejak Minggu (3/5). Sehingga pada pelaksanaan PSBB secara resmi, tim yang beroperasi di dapur umum telah mulai mendistribusikan kebutuhan makanan bagi warga.
“Sejak Senin kami sudah mulai beroperasi. Setiap harinya kita target akan menyiapkan 200 paket makanan. Jadi kita peruntukkan untuk warga yang betul-betul belum tersentuh bantuan,” tegasnya.
Pasalnya kehadiran dapur umum ini akan mengcover kebutuhan makanan warga kurang mampu, rentan hingga terdampak virus Corona atau COVID-19 yang tidak memiliki identitas kependudukan asli Kabupaten Gowa seperti nomor induk kependudukan (NIK) atau Kartu Keluarga (KK).
Misalnya berdomisili di Kabupaten Gowa tetapi identitas kependudukannya bukan asli daerah tersebut.
"Kami sengaja meninjau langsung seperti apa kesiapan dapur umum ini serta memastikan untuk beroperasi selama PSBB dilaksanakan," katanya saat meninjau dapur umum Somba Opu, Selasa (5/5/2020).
Menurutnya, dapur umum tersebut sengaja diperuntukkan bagi warga yang tidak memiliki identitas kependudukan asli Kabupaten Gowa. Pasalnya, warga dengan kependudukan asli secara otomatis akan terdata sebagai penerima bantuan.
Mulai dari Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Kleuarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun paket sembako.
"Semua bantuan ini harus sesuai dengan nama dan alamatnya yang nanti akan dipertanggujawabkan di aparat penegak hukum. Dan kami tidak ingin orang yang tinggal di Kabupaten Gowa ada kelaparan maka itulah fungsinya dapur umum,” ujarnya.
Selama penerapan PSBB Pemkab Gowa telah meyiapkan 18 dapur umum di setiap kecamatan yang tujuannya sama yakni untuk mengcover kebutuhan makanan warga yang tidak memiliki identitas kependudukan asli.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Somba Opu Harmia Agus menyebutkan, dapur yang berada di kantor Kecamatan ini telah siap sejak Minggu (3/5). Sehingga pada pelaksanaan PSBB secara resmi, tim yang beroperasi di dapur umum telah mulai mendistribusikan kebutuhan makanan bagi warga.
“Sejak Senin kami sudah mulai beroperasi. Setiap harinya kita target akan menyiapkan 200 paket makanan. Jadi kita peruntukkan untuk warga yang betul-betul belum tersentuh bantuan,” tegasnya.
(agn)