Tolak Otsus Jilid II dan Tuntut Referandum, Ribuan Warga Papua Turun ke Jalan

Jum'at, 25 September 2020 - 22:46 WIB
loading...
Tolak Otsus Jilid II...
Warga Papua turun ke jalan menolak Otda Jilid II, Jumat (25/9/2020).Foto/iNews/Chan Arew Surapati
A A A
NABIRE - Ribuan warga Papua turun ke jalan menolak kelanjutan pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) jilid II bagi Provinsi Papua, Jumat (25/9/2020). Mereka menyampaikan sejumlah poin penolakan, di antaranya meminta pemerintah bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan seorang pendeta di Kabupaten Intan Jaya belum lama ini.

(Baca juga: Kembali Berulah, KKB Serang Polisi di Intan Jaya Papua)

Massa awalnya berkumpul disejumlah titik, kemudian melakukan long march ke kantor Bupati Nabire. Aksi demonstrasi kali ini, ribuan massa tidak mematuhi protokol kesehatan dimana sebagian besar pendemo tidak menggunakan masker kesehatan dan tidak melakukan jaga jarak.

(Baca juga: Imbas Terapkan Lockdown, Malaysia Deportasi 240 Pekerja Migran Indonesia)

Pekikan merdeka dan Referandum menggema saat massa yang dikoordinir oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) melakukan long march menuju kantor Bupati Nabire.

Tujuan rakyat ke kantor Bupati hendak bertemu dengan Bupati Nabire, guna menyampaikan aspirasi mereka. Namun sayang, niat untuk bertemu sang bupati tidak tercapai Karena sang Bupati tidak berada di kantor.

Aparat keamanan mengambil langkah cepat dan terukur, agar tidak menimbulkan mobilisasi massa di titik kerawanan dengan mengumpulkan seluruh massa di lapangan Mapolres Nabire.

Di kantor polisi, ribuan massa demo damai menyampaikan 8 pernyataan sikap atau deklarasi masyarakat Papua wilayah Meepago. Delapan pernyataan sikap tersebut di antaranya, Menolak dengan tegas perpanjangan pemberlakuan Otonomi Khusus jilid II dalam bentuk apapun diteritori West Papua (Papua – Papua Barat).

Menolak segala bentuk kompromi sepihak serta agenda-agenda pembahasan dan keputusan yang tidak melibatkan rakyat Papua selaku subjek dan objek seluruh persoalan di Papua. Segera kembalikan kepada rakyat Papua untuk memilih dan menentukan nasibnya sendiri (apakah menerima Otsus atau merdeka sebagai sebuah Negara).

Mendukung suara 1,8 juta rakyat Papua yang telah menandatangani petisi rakyat Papua pada tahun 2017 yang meminta supervisi Internasional dalam penentuan nasib sendiri melalui referendum.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
11 Jenazah Korban Pembunuhan...
11 Jenazah Korban Pembunuhan KKB Papua di Yahukimo Dievakuasi, 2 Korban Teridentifikasi
Bupati dan Wabup Lanny...
Bupati dan Wabup Lanny Jaya Fokus Perbaikan Rumah Korban Kebakaran di 100 Hari Kerja
DPW Perindo Papua Gelar...
DPW Perindo Papua Gelar Buka Puasa Bersama, Pererat Silaturahmi dan Konsolidasi Partai
Peduli Nelayan, Warga...
Peduli Nelayan, Warga Desa Nifasi Papua Dapat Rumah Baru
Anggota DPRD dari Partai...
Anggota DPRD dari Partai Perindo Tekankan Pentingnya Pendidikan Partisipasi Bagi Warga
Terungkap Modus Penyelundupan...
Terungkap Modus Penyelundupan Senjata Api ke KKB Papua, Dimasukkan ke Kompresor
Perkuat Toleransi dan...
Perkuat Toleransi dan Kebersamaan di Bulan Ramadan
Ketum Ikatan Keluarga...
Ketum Ikatan Keluarga Besar Papua Dukung Program MBG Era Pemerintahan Prabowo
Interaksi dan Beri Solusi...
Interaksi dan Beri Solusi ke Masyarakat, Anggota DPRD Daniel Antoh Besarkan Partai Perindo Mamberamo Raya
Rekomendasi
Paula Verhoeven Buka-bukaan...
Paula Verhoeven Buka-bukaan soal KDRT yang Dialaminya: Verbal, Financial Abuse
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Ada Khabib Nurmagomedov...
Ada Khabib Nurmagomedov di Balik Penolakan Islam Makhachev vs Ilia Topuria
Berita Terkini
Ditangkap Polisi, Ini...
Ditangkap Polisi, Ini Tampang Bengis Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang!
1 jam yang lalu
Gebyar Harlah 91 GP...
Gebyar Harlah 91 GP Ansor Dimeriahkan Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan hingga Peragaan Seni
2 jam yang lalu
Kutuk Keras Teror terhadap...
Kutuk Keras Teror terhadap Dedi Mulyadi, Iwan Bule Desak Densus 88 Tangkap Pelaku
3 jam yang lalu
Ulah Ken Arok Muda Ganggu...
Ulah Ken Arok Muda Ganggu Keamanan Wilayah Sebelum Jadi Raja Singasari
3 jam yang lalu
Lebih Cepat! Transaksi...
Lebih Cepat! Transaksi BPHTB Kini Bisa lewat Sistem Pajak Online Jakarta
3 jam yang lalu
Kisah Letkol Susdaryanto,...
Kisah Letkol Susdaryanto, Jadi Agen Mata-mata Rusia demi Sesuap Nasi
4 jam yang lalu
Infografis
PBB Tolak Usulan Trump...
PBB Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Palestina ke Luar Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved